Laba 2013 capai Rp 246 miliar, Saratoga tak sebar dividen
Merdeka.com - PT Saratoga Sedaya Investama Tbk membukukan pendapatan tahun lalu Rp 3,7 triliun, tumbuh 55 persen. Perseroan pun mencatatkan laba bersih Rp 246 miliar.
Presiden Direktur Saratoga Sandiaga S. Uno selepas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), menegaskan bahwa laba perseroan akan dipakai untuk pengembangan usaha. Sehingga tidak ada pembagian dividen.
"Pemegang saham menyetujui untuk future investment pendanaan dari saldo lama," ujarnya di Saratoga Institute, Jakarta, Rabu (7/5).
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Apa tujuan utama dari investasi? Selanjutnya, tentukan tujuan dan jangka waktu berinvestasi. Dengan menentukan tujuan dan jangka waktu, Anda bisa lebih fokus serta terarah mengelola portofolio yang dimiliki.Misalnya berinvestasi untuk dana pernikahan dalam waktu 5 tahun ke depan, atau jalan-jalan bersama keluarga 2 tahun lagi.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Sandiaga menyatakan Saratoga Investama bakal terus fokus mengalirkan modal di tiga sektor utama. Yakni, konsumer, infrastruktur, dan sumber daya alam.
Dalam memilih bisnis yang akan dibiayai, Sandiaga mengklaim pihaknya sangat hati-hati. Pada tahun lalu, ada lebih dari 114 proposal bisnis yang masuk ke Saratoga.
Akan tetapi, yang dikaji mendalam cuma 68 proposal, dan pada akhirnya cuma dua investasi yang terealisasi, yakni bisnis tambang tembaga Finders Resources di Australia dan pendanaan perusahaan infrastruktur PT Nusa Raya Cipta.
"Dari 100-an peluang itu, 5 peluang kita lakukan term sheet dan due diligence penuh, hasilnya dua investasilah yang kami lakukan (tahun lalu)," kata Sandiaga.
Untuk tahun ini, Saratoga Investama menganggarkan belanja investasi sebesar Rp 1 triliun. Perusahaan pendanaan itu mengaku sudah menyiapkan kas internal serta pinjaman bank, dalam mencari peluang bisnis. Kendati demikian, Sandiaga mengaku membuka kemungkinan pencarian dana segar dari sumber lainnya.
"Kita punya beberapa sumber pendanaan yang selalu konstan dari perbankan. Kita tidak akan stagnan, itu akan balancing portofolio, dan kita cari, tapi sejauh ini internal related cashflow cukup untuk Rp 1 triliun," ungkapnya.
Sedangkan hingga triwulan I 2014, Saratoga mencatatkan pendapatan Rp 1,6 triliun, meningkat dibanding Rp 583 miiar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba bersih pada tiga bulan awal tahun ini mencapai Rp 444 miliar.
Peningkatan ini terutama akibat kinerja investasi yang menyumbang Rp 169 miliar dan laba kurs Rp 169 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara dari sisi aset, perusahaan multifinance ini mencatat pada periode 2023 terjadi peningkatan 12,48 persen menjadi Rp1,80 triliun.
Baca SelengkapnyaPutusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.
Baca SelengkapnyaOperational excellence menjadi katalisator keberhasilan SIG dalam mempertahankan kinerja positif di tengah berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaSCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaAdapun rincian keberhasilan perseroang antara lain komitmen pembiayaan investasi sebesar Rp137,7 triliun. Total aset pembiayaam dan investasi Rp91,3 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSepanjang semester pertama tahun 2024, perusahaan klaim mampu menjaga ketahanan keuangan.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan laba ini ditopang oleh pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp4,4 triliun atau tumbuh 23 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca Selengkapnya