Laba Bank Muamalat tembus Rp 322 miliar di semester I 2013
Merdeka.com - Bank Muamalat mencatat laba sebesar Rp 372,2 miliar (Juni 2013), naik signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 246,05 miliar (Juni 2012).
"Pada periode tersebut pula, aset tercatat sebesar Rp 47,92 triliun atau meningkat 46,6 persen secara tahunan dari posisi semester I 2012 Rp 32,69 triliun," kata Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin dalam berita tertulis yang diterima merdeka.com, Sabtu (24/8).
Dari sisi pembiayaan yang disalurkan, mencapai Rp 38,11 triliun atau tumbuh 47,9 persen dari Rp 25,77 triliun dalam periode setahun. Tingkat pembiayaan bermasalah (NPF-nett) terjaga pada level 1,86 persen (nett) atau berkurang dari periode yang sama tahun lalu yaitu 1,94 persen (nett).
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
Dari aspek penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp 35,61 triliun atau naik 38,85 persen dari Rp 25,65 triliun (yoy). Pertumbuhan DPK diikuti dengan pertumbuhan dana ritel dari produk-produk Tabungan (Saving Accounts) yang mencapai 31,8 persen menjadi Rp 9,47 triliun.
"Produk Tabungan Muamalat Prima memiliki kontribusi terbesar dalam peningkatan DPK ritel," kata Arviyan. Total dana yang dihimpun dari produk tabungan premium ini meningkat sangat signifikan menjadi Rp 1,43 triliun, dari posisi semester I 2012 yang hanya Rp 4,1 miliar.
Tingginya pertumbuhan tabungan tidak lepas dari kontribusi perluasan jaringan dan e-channel Bank Muamalat. Sepanjang semester I 2013, Bank Muamalat menambah 23 kantor kas berjalan (mobile branch) sehingga jumlahnya menjadi 53 unit dan rencananya akan ditambah hingga sekitar 64 unit hingga akhir tahun.
Mobile branch ditebar dengan distribusi merata, termasuk di Kawasan Indonesia Timur (KTI) seperti Manado, Gorontalo, Makassar, Jayapura, Timika dan Kupang guna meningkatkan akuisisi nasabah. Mobile branch melengkapi 453 kantor layanan di penjuru Indonesia serta 1113 unit ATM Muamalat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sepanjang semester I, Bank Muamalat mengakui banyak menjalankan persiapan untuk melantai di bursa. Aksi korporasi yang dilakukan dalam bentuk right issue dan secondary public offering ini ditargetkan dapat menghimpun dana senilai Rp 1,5 triliun.
Kedua agenda tersebut melengkapi aksi korporasi sebelumnya dalam rangka memperkuat struktur permodalan, diantaranya penerbitan Sukuk Subordinasi Berkelanjutan sebesar Rp 1,5 triliun yang tahun 2012 dan Semester I 2013.
"Kami optimis right issue dan secondary public offering akan terealisasi setidaknya pada kuartal terakhir tahun 2013," tutup Arviyan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaBSI menyabet penghargaan sebagai 'Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi'.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaPembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya