Laba bersih BUMN energi dan logistik 2015 turun menjadi Rp 34,90 T
Merdeka.com - Deputi Usaha Bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata (ELKP) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Edwin Hidayat Abdullah mengatakan perusahaan pelat merah di bawah pimpinannya telah mencatat laba bersih Rp 34,90 triliun sepanjang 2015. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebesar Rp 39,59 triliun.
"Untuk tahun 2016 ini laba bersih ditargetkan sebesar Rp 40,8 triliun," kata Edwin dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (26/2).
Selain itu, kata Erwin, pendapatan BUMN juga mengalami penurunan sebesar 28 persen menjadi Rp 854,59 triliun dari yang sebelumnya sebesar Rp 1.180,7 triliun. "Pada 2016 pendapatan diperkirakan mencapai Rp 920,69 triliun atau tumbuh 8 persen dari 2015," ucapnya.
-
Bagaimana dana 17 Agustus ini diperoleh? Dana tersebut akan diperoleh dari sumbangan sukarela warga masyarakat sekitar serta bantuan dari perusahaan-perusahaan lokal yang peduli terhadap perayaan hari kemerdekaan.
-
Siapa yang menerima aset eks BLBI? Aset-aset sitaan itu diberikan kepada Mahkamah Agung, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Intelijen Negara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Ombudsman RI.
-
Apa aset eks BLBI yang dihibahkan? Aset sitaan dari kasus BLBI dihibahkan pemerintah kepada kementerian dan lembaga untuk dimanfaatkan.
-
Bagaimana aset BLBI dimanfaatkan? 'Lahan yang dilakukan hibah tersebut antara lain diperuntukan sebagai gedung kantor pelayanan, rumah dinas, laboratorium, kampus politeknik negeri, hingga gedung penyimpanan barang bukti,' ujar Hadi dalam acara penyerahan aset eks BLBI di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7).
-
Siapa yang mendapatkan hasil penjualan barang? Hasil penjualan barang-barang karya warga binaan selanjutnya diserahkan kepada anak istri saat mereka membesuk.
-
Bagaimana keuntungan deposito didapat? Semakin besar dana dan semakin lama waktu pencairan depositonya, akan semakin besar pula bunga yang akan didapatkan oleh nasabah.
Lebih lanjut, Erwin menyebutkan, laba bersih sebesar Rp 34,90 triliun didapat dari setoran 17 perusahaan yang berada di bawah naungan kedeputian sektor ELKP. Keseluruhan BUMN ELKP merupakan entitas berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) dengan satu BUMN adalah Perseroan Terbuka yaitu PT PGN (Persero) Tbk.
Untuk aset, Edwin mengungkapkan saat ini total yang dimiliki BUMN bidang ELKP pada 2015 tercatat sebesar Rp 1.792 triliun. Nilai tersebut tumbuh 36 persen dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini total aset kita perkirakan akan tumbuh sebesar 15 persen menjadi Rp 2.059 triliun," pungkasnya.
Selain itu, BUMN ELKP menyumbang pajak dan dividen 2015 mencapai Rp 93,4 triliun. Kontribusi tersebut mengalami penurunan sebesar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau sebesar Rp 102,2 triliun.
"Penurunan ini dikarenakan penurunan laba dari PT Pertamina. Meski turun, tapi kontribusi laba Pertamina sebesar Rp 20 triliun di 2015 menjadi sektor mayoritas pendorong pendapatan di BUMN ELKP di 2015," kata Edwin.
Selain itu, lanjut Edwin, dirinya memperkirakan pada 2016 kontribusi pajak dan dividen hanya mencapai Rp 85,34 triliun atau turun sebesar 9 persen dari tahun sebelumnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menyebut capaian ini tak lepas dari program Transformasi BUMN yang terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir ungkap hasil audit dana pensiun empat perusahaan BUMN yang bermasalah dan merugikan negara sebesar Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaPerusahaan plat merah itu juga telah membayar pokok utang berbunga sebesar Rp11,3 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Selengkapnya