Laba Bersih MPMX Naik 208 Persen di 2021, Capai Rp412 Miliar
Merdeka.com - Perusahaan otomotif penyedia jasa transportasi, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) membukukan laba bersih (NPAT) sebesar Rp412 miliar pada tahun 2021, naik signifikan sebesar 208 persen dibandingkan Rp134 miliar pada tahun 2020.
"Pertumbuhan positif di tahun 2021 didukung oleh kinerja yang baik dari seluruh entitas anak dimana seluruh segmen menunjukkan ketahanannya selama masa pandemi dengan kenaikan di level laba bersih; dan ini juga menunjukkan bahwa fokus dan strategi yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan kami dalam menjaga kinerja operasional yang solid," kata Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati, dikutip Antara, Jumat (20/5).
Selain itu, MPMX menyetujui laporan tahunan direksi serta pengesahan laporan keuangan perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 dan menyetujui dividen final tunai tahun buku 2021 untuk pemegang saham sebesar Rp180 per saham yang setara dividen yield 14 persen terhadap harga saham perseroan pada saat penutupan di hari Rabu (18/5).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
Dan sebagai hasilnya, neraca keuangan perseroan menjadi kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp1,848 triliun per 31 Desember 2021 yang memungkinkan perseroan untuk mengapresiasi para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen yang konsisten.
Secara keseluruhan, laba bersih (NPAT) perseroan di Kuartal I-2022 tercatat tetap baik didorong oleh peningkatan laba bersih (NPAT) bisnis inti sebesar 17 persen year on year (YoY), biaya operasional yang terkendali, dan peningkatan bagian laba Entitas Asosiasi JACCS MPM Finance Indonesia sebesar 8 persen YoY.
Dari sisi posisi keuangan, perseroan berhasil mempertahankan neraca yang sehat dengan kas dan setara kas yang kuat sebesar Rp2.197 miliar, meningkat 19 persen dibandingkan posisi akhir per 31 Desember 2021.
"Meskipun tantangan dari masa pandemi masih terasa hingga kuartal I tahun ini, tetapi kami optimis bahwa Perseroan mampu menjaga fundamental bisnis untuk tetap kokoh dan berhasil mempertahankan laju pertumbuhan dari kuartal sebelumnya," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil bekas meningkat sebesar 14 persen YoY menjadi 1.900 unit didorong oleh pasokan unit internal yang sebagian besar merupakan mobil komersial.
Baca SelengkapnyaMarjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak 2020.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaPT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) menargetkan penjualan meningkat 35-40 persen secara tahunan pada 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka kredit kendaraan bermotor naik ditengah penurunan penjualan kendaraan motor dan mobil.
Baca SelengkapnyaJadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI)
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca Selengkapnya