Laba BRI Syariah meroket 85,16 persen pada Mei 2018
Merdeka.com - PT Bank BRI Syariah Tbk optimis bisa meraup laba besar selama Tahun 2018. Tidak tanggung-tanggung anak usaha Bank BRI tersebut menargetkan perolehan laba sebesar Rp 225 miliar hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama BRI Syariah, Moch Hadi Santoso mengaku pihaknya yakin bisa memenuhi target tersebut sebab hingga bulan Mei ini saja, BRI Syariah telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 96,31 miliar atau naik 85,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 52,02 miliar.
"BRI Syariah mampu melaksanakan tugas dengan baik sehingga ke depan BRI Syariah menjadi tetap acuan dari perbankan secara umum. Perkembangan BRI Syariah sampai dengan hari ini menjadi lebih baik karena angka aset tumbuh pembiayaan juga tumbuh," kata Hadi dalam acara Halal bihalal bersama media, di Jakarta Pusat, Selasa (26/6).
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Kapan BRI meraih laba positif? Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir Triwulan I 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba sebesar Rp15,98 triiliun.
-
Apa yang BRI raih pada 2023? Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta (6/7).
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
Dia mengungkapkan peningkatan laba bersih tersebut terutama berasal dari pendapatan operasional sebesar Rp 1,2 triliun dengan beban operasional sebesar Rp 1,02 triliun.
Selain laba, target pertumbuhan aset juga cukup besar yaitu sebesar Rp 36,98 triliun dengan target penyaluran pembiayaan Rp 22,68 triliun. Kemudian target Dana Pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 28,28 triliun di tahun ini.
Di sisi lain, BRI Syariah akan mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking demi memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah.
"Hal itu dilakukan dengan peningkatan produk yang sudah ada melalui layanan integrasi dari internet banking BRIS dan mobile banking andalan Bank BRI Syariah yang diberi naka BRIS online," ujarnya.
Selain laba yang melonjak hingga 85 persen, BRI Syariah juga mencatat pertumbuhan total aset perusahaan sebesar 21,41 persen dibanding Mei tahun lalu yang hanya Rp 29,42 triliun menjadi Rp 35,72 triliun. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan yang juga tumbuh menjadi Rp 20,42 triliun atau meningkat 11,5 persen dibandingkan tahun lalu.
"Pertumbuhan tersebut didorong dengan rencana perusahaan yang akan fokus dalam penyaluran pembiayaan di segmen ritel yaitu consumer dan mikro dan juga fokus kerja sama dengan BRI, di mana pada segmen tersebut masih terdapat potensi yang besar."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBRI mendapatkan 4 penghargaan, yakni sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan naik dari Rp344,2 miliar di tahun 2022 menjadi Rp535,2 miliar di 2023.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaDengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca Selengkapnya