Laba Pertamina dan PLN turun, Menteri Sri Mulyani akan evaluasi penugasan pemerintah
Merdeka.com - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami penurunan laba selama kuartal III 2017. Pertamina tercatat mengalami penurunan laba sebesar 27 persen, sementara, Perusahaan Listrik Negara (PLN) turun 72 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan akan terus memantau neraca keuangan perusahaan BUMN. Terutama BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menjalankan pembangunan.
"Kita akan terus memantau neraca dari BUMN terutama yang penting, yang menjalankan tugas yang sangat penting dalam penyelenggaraan pembangunan. Baik infrastruktur maupun industri seperti listrik, minyak dan neraca itu kita lihat dari neraca rugi labanya sama aset yang mereka miliki," ujar Menteri Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/11).
-
Siapa yang mengawasi kinerja BUMN setelah PMN? 'Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan Audit Kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,' ujarnya.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pemerintah akan mempertimbangkan kembali apabila terdapat kebijakan pemerintah yang menyebabkan turunnya kinerja sejumlah BUMN. Namun, apabila hal tersebut diakibatkan oleh kepentingan internal perusahaan maka direksi perusahaan diminta mencari solusi yang tepat.
"Kalau sebagian itu adalah karena kebijakan pemerintah maka kita juga akan carikan solusi yang berasal dari kebijakan pemerintah juga. Tapi kalau urusannya adalah efisiensi, kemampuan untuk menutup kebocoran, kemampuan untuk memaksimalkan penerimaan mereka itu adalah urusan menajemennya," jelasnya.
Menteri Sri Mulyani juga akan meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bersama menteri teknis terkait melakukan kajian mengenai penyebab menurunnya sejumlah laba perusahaan BUMN. "Kita akan meminta kepada Menteri BuMN beserta menteri teknis, melakukan penelitian yang detail terhadap neraca dari masing masing BUMN tersebut dan melakukan langkah antisipasi," tandasnya.
Sebelumnya, laba PT Pertamina pada kuartal ketiga 2017 mengalami penurunan sebesar 27 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Sebagai informasi, laba Pertamina kuartal ketiga tercatat sebesar USD 1,99 miliar, sementara tahun lalu sebesar USD 2,83 miliar.
Penurunan laba juga dirasakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tercatat laba bersih PLN periode Januari-September 2017 sebesar Rp 3,06 triliun atau turun 72 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 10,98 triliun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaTransformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Baca SelengkapnyaKeputusan untuk menyuntik mati PLTU Cirebon-1 juga harus dipastikan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.
Baca SelengkapnyaDia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaPengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.
Baca Selengkapnyapemerintah tengah menyusun payung hukum bagi langkah ekspansi BUMN. Salah satunya PT Pertamina (Persero) ke beberapa sumber energi di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan tersebut terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis bagi negara seperti PLN, Pertamina, dan BULOG.
Baca Selengkapnya