Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laba perusahaan minyak raksasa AS ini anjlok 58 persen

Laba perusahaan minyak raksasa AS ini anjlok 58 persen ExxonMobile. ©etleasesite.com

Merdeka.com - Bertahan rendahnya harga minyak dunia secara nyata menyiksa perusahaan migas dan negara produsen. Salah satu perusahaan migas yang mengalami kemerosotan kinerja adalah ExxonMobil.

ExxonMobil mengumumkan rencana untuk memangkas anggaran modal dan menghentikan sementara program pembelian kembali sahamnya pada Selasa (2/2). Hal ini seiring kejatuhan harga minyak yang memangkas secara mendalam perolehan labanya.

Perusahaan minyak terbesar AS itu melaporkan penurunan laba kuartal keempat sebesar 58 persen menjadi hanya USD 2,8 miliar, laba kuartalan terendah sejak 2002. Sementara itu, pendapatannya jatuh 31,5 persen menjadi USD 59,8 miliar.

Orang lain juga bertanya?

Seperti perusahaan-perusahaan minyak lainnya, ExxonMobil mengalami penurunan besar-besaran karena sektor eksplorasi dan produksi minyak mentahnya. Laba di bidang ini jatuh menjadi hanya USD 857 juta dari USD 4,6 miliar pada periode sama tahun lalu.

Namun, hasil terebut sebagian diimbangi oleh hasil yang lebih baik di operasi hilir untuk pengolahan minyak mentah menjadi bensin dan produk lainnya. Laba kegiatan hilir naik menjadi USD 1,4 miliar dari USD 500 juta dalam kuartal keempat 2014.

ExxonMobil berencana memotong anggaran modal 2016 sebesar 25 persen menjadi USD 23,2 miliar, setelah penurunan 19 persen tahun lalu.

Wakil presiden ExxonMobil untuk hubungan investor, Jeff Woodbury mengatakan, bahwa perusahaan itu masih berkomitmen untuk melaksanakan 10 proyek modal yang sudah diumumkan pada 2016 dan 2017.

Itu terjadi segera setelah proyek 2015 yang mengangkat produksi minyak dan gas perusahaan sebesar 3,2 persen menjadi 4,1 juta barel per hari setara minyak.

Namun demikian, ExxonMobil memutuskan untuk memperpanjang beberapa proyek lainnya tergantung pada persyaratan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan jasa minyak, banyak yang bersedia memberikan konsesi untuk menjaga bisnis tetap berjalan. "Kami di posisi yang sangat baik untuk melenturkan program naik atau turun tergantung pada iklim usaha," kata Woodbury.

Raksasa minyak juga mengatakan perusahaan akan menghentikan program pembelian kembali sahamnya yang berlangsung lama. Pada 2015, ExxonMobil menghabiskan USD 4 miliar untuk membeli kembali 48 juta saham, turun dari USD 16 miliar untuk membeli kembali 177 juta saham pada 2013.

Pembatasan program pembelian kembali saham diperlukan mengingat kondisi bisnis yang sangat menantang dan untuk terus melindungi prioritas lebih besar. Untuk tahun ini, ExxonMobil menargetkan laba bersih sebesar USD 16,2 miliar atau turun sekitar 50 persen dari laba 2014. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?
Nilai Platform X Terus Menurun, Elon Musk Bakal Rugi Besar?

Nilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.

Baca Selengkapnya
Hampir Semua Investor Mengaku Menyesal Taruh Duit di X, Kecuali Satu Orang Ini
Hampir Semua Investor Mengaku Menyesal Taruh Duit di X, Kecuali Satu Orang Ini

Hampir semua investor X merasa menyesal telah berinvestasi di platform besutan Elon Musk. Tapi ada satu orang yang klaim tak menyesal.

Baca Selengkapnya
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun

Penurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Medco Energi Raup Laba Bersih USD 119 Juta di Semeseter I-2023
Medco Energi Raup Laba Bersih USD 119 Juta di Semeseter I-2023

Waktu bersamaan, Medco meraup pendapatan USD 1,11 miliar di semester I-2023.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Elon Musk Hilang Rp254 Triliun Hanya Dalam Satu Hari, Kok Bisa?
Kekayaan Elon Musk Hilang Rp254 Triliun Hanya Dalam Satu Hari, Kok Bisa?

Ternyata ini penyebab kekayaan Elon Musk turun Rp254 triliun dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Belum Capai Target, Lifting Minyak di 2023 Tembus 605.500 BPOD
Belum Capai Target, Lifting Minyak di 2023 Tembus 605.500 BPOD

Dibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Membaik, MedcoEnergi Raup Untung USD 242 Juta Hingga September 2023
Harga Komoditas Membaik, MedcoEnergi Raup Untung USD 242 Juta Hingga September 2023

Utang konsolidasi tercatat sebesar USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,

Baca Selengkapnya
Capai Pengapalan ke-1.000, Kementerian ESDM Target Produksi Minyak Blok Cepu 1 Miliar Barel
Capai Pengapalan ke-1.000, Kementerian ESDM Target Produksi Minyak Blok Cepu 1 Miliar Barel

Jumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal, dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya