Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laba PT Bukit Asam melesat 242 persen jadi Rp 1,72 triliun

Laba PT Bukit Asam melesat 242 persen jadi Rp 1,72 triliun PT Bukit Asam. PT Bukit Asam

Merdeka.com - PT Bukit Asam Tbk mencatatkan laba bersih Rp 1,723 triliun di semester I-2017 ini. Angka laba yang belum diaudit ini tercatat naik 242 persen atau lebih Rp 1 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 711,8 miliar. Kenaikan ini berimbas pada laba per saham menjadi Rp 818 atau naik 249 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Adib Ubaidillah menjelaskan, kenaikan laba ditopang oleh tingginya pertumbuhan volume produksi, angkutan penjualan, serta optimasi harga jual rata-rata batu bara dan efisiensi yang dilakukan perusahaan.

"Pendapatan kita semester I-2017 sebesar Rp 8,97 triliun atau naik 32,7 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 6,76 triliun," katanya dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (28/7).

Menurutnya, peningkatan pendapatan merupakan hasil upaya perusahaan dalam melakukan penetrasi pasar untuk menjual batu bara di low to medium range calorie pada saat membaiknya harga batu bara dunia.

Volume penjualan periode Januari-Juni 2017 tercatat mencapai 11,36 juta ton atau meningkat 13,4 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 10,02 juta ton. Dari angka ini, volume penjualan ekspor sebesar 4,16 juta ton atau naik 11,4 persen. Sedangkan volume domestik sebesar 7,20 juta ton atau naik 14,6 persen dibanding periode sama tahun lalu. Komposisi penjualan batu bara domestik periode Januari-Juni 2017 sebesar 63,4 persen dan untuk ekspor 36,5 persen.

"Peningkatan penjualan karena meningkatnya permintaan batu bara Bukitasam-48 dan Bukitasam-50, baik pasar ekspor maupun domestik."

Dari sisi margin, Bukit Asam mencatatkan gross profit margin (GPM) sebesar 37,3 persen, operating profit margin (OPM) 26,6 persen dan net profit margin (NPM) sebesar 19,2 persen. Margin tersebut lebih baik dibanding tahun lalu dengan GPM 24,4 persen, OPM 12,1 persen dan NPM 10,5 persen.

Total aset konsolidasi Bukit Asam per 30 Juni 2017 tercatat sebesar Rp 18,67 triliun atau naik dibanding periode sama tahun yang hanya Rp 18,58 triliun. Sedangkan total kewajiban turun 16,6 persen atau Rp 1,34 triliun dibanding periode sama tahun lalu.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya

Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Laba Antam Turun 22 Persen Jadi Rp2,2 Triliun
Laba Antam Turun 22 Persen Jadi Rp2,2 Triliun

Meski laba turun, namun Antam mengklaim kondisi keuangan masih sehat.

Baca Selengkapnya
Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Selain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Jual CPO Naik, Pendapatan PT Teladan Prima Argo Ikut Terkerek
Harga Jual CPO Naik, Pendapatan PT Teladan Prima Argo Ikut Terkerek

Rata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.

Baca Selengkapnya
Naik 18 Persen, Pertagas Raup Untung USD 196,7 Juta Sepanjang 2023
Naik 18 Persen, Pertagas Raup Untung USD 196,7 Juta Sepanjang 2023

Dua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.

Baca Selengkapnya
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun

Laba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.

Baca Selengkapnya
Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi iDAA+, Ini Faktor Pemicunya
Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi iDAA+, Ini Faktor Pemicunya

Semen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023
Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023

Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Dana Bagi Hasil Pertambangan Berlaku, PAD Kutai Timur Melonjak Drastis
Dana Bagi Hasil Pertambangan Berlaku, PAD Kutai Timur Melonjak Drastis

Penyumbang terbesar PAD pada tahun ini berasal dari profit sharing (dana bagi hasil).

Baca Selengkapnya
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton

Melansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya