Laba PT Bukit Asam melesat 242 persen jadi Rp 1,72 triliun
Merdeka.com - PT Bukit Asam Tbk mencatatkan laba bersih Rp 1,723 triliun di semester I-2017 ini. Angka laba yang belum diaudit ini tercatat naik 242 persen atau lebih Rp 1 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 711,8 miliar. Kenaikan ini berimbas pada laba per saham menjadi Rp 818 atau naik 249 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Adib Ubaidillah menjelaskan, kenaikan laba ditopang oleh tingginya pertumbuhan volume produksi, angkutan penjualan, serta optimasi harga jual rata-rata batu bara dan efisiensi yang dilakukan perusahaan.
"Pendapatan kita semester I-2017 sebesar Rp 8,97 triliun atau naik 32,7 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 6,76 triliun," katanya dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan usaha seblak Mu'adhim mengalami peningkatan omzet? Sejak berhentinya masa pandemi COVID-19, omzet warung seblak milik Mu’adhim terus meningkat.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
Menurutnya, peningkatan pendapatan merupakan hasil upaya perusahaan dalam melakukan penetrasi pasar untuk menjual batu bara di low to medium range calorie pada saat membaiknya harga batu bara dunia.
Volume penjualan periode Januari-Juni 2017 tercatat mencapai 11,36 juta ton atau meningkat 13,4 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 10,02 juta ton. Dari angka ini, volume penjualan ekspor sebesar 4,16 juta ton atau naik 11,4 persen. Sedangkan volume domestik sebesar 7,20 juta ton atau naik 14,6 persen dibanding periode sama tahun lalu. Komposisi penjualan batu bara domestik periode Januari-Juni 2017 sebesar 63,4 persen dan untuk ekspor 36,5 persen.
"Peningkatan penjualan karena meningkatnya permintaan batu bara Bukitasam-48 dan Bukitasam-50, baik pasar ekspor maupun domestik."
Dari sisi margin, Bukit Asam mencatatkan gross profit margin (GPM) sebesar 37,3 persen, operating profit margin (OPM) 26,6 persen dan net profit margin (NPM) sebesar 19,2 persen. Margin tersebut lebih baik dibanding tahun lalu dengan GPM 24,4 persen, OPM 12,1 persen dan NPM 10,5 persen.
Total aset konsolidasi Bukit Asam per 30 Juni 2017 tercatat sebesar Rp 18,67 triliun atau naik dibanding periode sama tahun yang hanya Rp 18,58 triliun. Sedangkan total kewajiban turun 16,6 persen atau Rp 1,34 triliun dibanding periode sama tahun lalu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaMeski laba turun, namun Antam mengklaim kondisi keuangan masih sehat.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaPenjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaPenyumbang terbesar PAD pada tahun ini berasal dari profit sharing (dana bagi hasil).
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca Selengkapnya