Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi, China keluarkan aksi untuk dongkrak perekonomian

Lagi, China keluarkan aksi untuk dongkrak perekonomian China. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - China kembali mengeluarkan aksi baru untuk meningkatkan atau menopang pertumbuhan ekonominya. Bank sentral China atau People's Bank of China baru saja menyuntikkan dana sekitar 140 miliar Yuan atau USD 21,8 miliar ke pasar antar bank di china.

Dilansir dari CNBC, kebijakan diambil untuk menghentikan ketakutan investor akan merosotnya ekonomi China belakangan ini. Kebijakan penambahan modal antar bank dilakukan melalui operasi likuiditas jangka pendek.

Operasi likuiditas jangka pendek diperkenalkan China awalnya pada 2013 silam. Ini diperlukan untuk menjaga kelancaran fluktuasi likuditas dan menstabilkan pendanaan antar bank.

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya, pemerintah China telah memangkas suku bunga acuan guna menghadapi pasar yang makin merosot.

"Bank sentral China telah memangkas suku bunga dalam menanggapi gejolak pasar," kata theguardian.com, dalam laporannya, Selasa (25/8).

Bank Rakyat China (Peoples Bank of China/PBOC) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Meski tidak besar, pemangkasan ini diyakini mempunyai dampak sangat signifikan bagi dunia perekonomian.

PBOC memotong satu tahun lending rate atau suku bunga pinjaman menjadi 4,6 persen, dan suku bunga deposito satu tahun menjadi 1,75 persen.

Hal ini juga menurunkan ketentuan rasio giro wajib minimum perbankan China yang turun 50 basis poin menjadi 18 persen.

"Pasar telah memperkirakan PBOC untuk melakukan ini pada akhir pekan."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah China Siapkan Anggaran Ribuan Triliun Demi Buka Lapangan Kerja
Pemerintah China Siapkan Anggaran Ribuan Triliun Demi Buka Lapangan Kerja

"Ketenagakerjaan, menyangkut kepentingan vital rakyat."

Baca Selengkapnya
Pemerintah Shanghai Siapkan Anggaran Rp1 Triliun untuk Voucher Diskon Makan
Pemerintah Shanghai Siapkan Anggaran Rp1 Triliun untuk Voucher Diskon Makan

Langkah ini sebagai upaya China untuk mendongkrak perekonomian mereka yang tengah lesu.

Baca Selengkapnya
Bukti Ekonomi China Makin Suram
Bukti Ekonomi China Makin Suram

Daya beli masyarakat China tetap lemah meski pemerintah telah menggelontorkan sejumlah insentif.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN

Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.

Baca Selengkapnya
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit

Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Sedang Ambruk, Orang Kaya Malah Borong Rumah Triliunan Rupiah dan Ludes dalam Satu Jam
Ekonomi China Sedang Ambruk, Orang Kaya Malah Borong Rumah Triliunan Rupiah dan Ludes dalam Satu Jam

Ada kota yang membebaskan pemilik rumah tempat tinggal dari kewajiban membayar pajak keuntungan.

Baca Selengkapnya
Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diprediksi Tembus Rp150 Triliun
Uang Beredar Saat Pemilu 2024 Diprediksi Tembus Rp150 Triliun

Namun ada tantangan besar yang mampu mempengaruhi likuiditas dan kebijakan moneter tetap ketat di tahun depan.

Baca Selengkapnya
IKN Nusantara Bakal Punya Pusat Keuangan Seperti di Shenzen
IKN Nusantara Bakal Punya Pusat Keuangan Seperti di Shenzen

Shenzen adalah kota yang didesain menjadi Zona Ekonomi Ekslusif oleh Pemerintah China.

Baca Selengkapnya
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS

Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.

Baca Selengkapnya
Insentif Kendaraan Listrik di China Sangat Besar
Insentif Kendaraan Listrik di China Sangat Besar

Total Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan

Baca Selengkapnya
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel

Airlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.

Baca Selengkapnya