Laju Penurunan Kemiskinan Era Jokowi Dinilai Paling Lambat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Indonesia pada September 2018 mencapai 25,26 juta orang atau sebesar 9,66 persen. Angka ini menurun 0,28 juta orang dibandingkan Maret 2018.
Peneliti Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra, mengatakan bahwa pencapaian tersebut bukan merupakan hasil kerja keras pemerintah masa kini, tetapi juga kontribusi dari pemerintahan sebelumnya. Dia menilai, bahkan di era Presiden Jokowi saat ini, justru laju penurunan kemiskinan paling lambat.
"Tapi yang perlu diketahui adalah di seluruh pemerintahan sebelum Jokowi, kemiskinan juga terus turun. Yang berbeda adalah laju penurunan kemiskinan. Pada era Jokowi ini laju penurunan kemiskinan paling lambat, angka kemiskinan hanya berkurang 520 ribu jiwa per tahun," katanya dalam acara diskusi Forum Tebet, Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu Presiden 2019, di Jakarta, Senin (28/1).
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Kapan kemiskinan di Kaltim mulai turun? Dalam tiga tahun, angka kemiskinan di provinsi paling timur Kalimantan ini, cenderung mengalami penurunan.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
Gede mengakui, kemiskinan di era Jokowi memang terus turun. Namun, pernyataan bahwa baru pertama kali dalam sejarah persentase penduduk miskin berada di level 1 digit, dinilai hanya sebuah kebetulan saja.
Sebab, kata Gede, sejak sebulan sebelum Presiden Jokowi menjabat, pada September 2014, persentase kemiskinan sudah di level 10,9 persen. Sementara, selama 4 tahun kepemimpinannya Presiden Jokowi hanya berhasil turunkan persentase sebanyak 1,3 persen saja.
"Bandingkan (saja) dengan laju penurunan kemiskinan era SBY yang sebesar 840 ribu jiwa per tahun turun 5,4 persen dalam 10 tahun. Era Megawati sebesar 570 ribu jiwa per tahun atau turun 1,75 persen dalam 3 tahun," sebut Gede.
Tak hanya itu, apabila dibandingkan era Habibie angka kemiskinan juga menunjukan penurunan sebesar 1,53 juta jiwa per tahun atau turun 0,77 persen setahun. Namun laju penurunan kemiskinan tercepat yakni pada era Gus Dur, sebesar 5,05 juta jiwa per tahun (turun 5,02 persen dalam 2 tahun.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika, mengatakan setiap pemerintahan menginginkan tingkat kemiskinan yang rendah. Hal ini pun telah ditanggulangi melalui berbagai program dari pemerintahan Presiden Soeharto hingga Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak mengatakan pemerintah mana yang lebih cepat. Saya cuma ingin memberi pesan, program pengurangan kemiskinan jadi komitmen dari semua pemimpin negara. Makanya, dari waktu ke waktu, dari masa orde baru kemiskinan turun, ada angkanya," ujar Erani di Kampus STIS, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Erani menuturkan setiap kepemimpinan memiliki cara untuk menekan kemiskinan, meskipun hasilnya tidak selalu sama. Sebab, selain efektivitas program, jumlah penduduk juga menjadi penghalang dalam memberantas kemiskinan.
"Keberhasilan penurunan kemiskinan tidak bisa diketahui siapa yang paling cepat. Kenapa? Karena setiap pemerintahan itu jumlah penduduknya selalu berubah. Jadi tidak apple to apple kalau membandingkan sekarang dan masa lalu," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca SelengkapnyaTarget tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaAndika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menantang untuk membuka data soal angka kemiskinan dan dia pun menilai acara dialog publik akan menjadi menarik.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca Selengkapnya