Laju USD melemah tertekan penguatan harga minyak dunia
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/2). Mengutip data Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp 13.410 per USD atau menguat dibanding penutupan kemarin di Rp 13.438 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan laju Rupiah terimbas secara tidak langsung oleh menguatnya harga minyak mentah dunia. Dengan menguatnya laju harga minyak yang berimbas pada laju sejumlah harga komoditas lainnya memberikan tekanan pada laju USD sehingga mampu diimbangi oleh kenaikan sejumlah mata uang lainnya.
Di Asia, sejumlah mata uang terlihat terapresiasi terhadap laju USD antara lain AUD, NZD, Yuan, INR, dan beberapa lainnya.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
Pelemahan laju USD belum lagi merespon pernyataan The Fed setelah The Fed sepakat untuk menunda terkait kenaikan tingkat suku bunga AS dikarenakan besarnya tingkat volatilitas pasar yang dapat membebani The Fed saat mempertimbangkan laju kenaikan suku bunga. Laju Rupiah pun mampu melampaui perkiraan kami akan terjadinya pelemahan.
"Dengan mulai meredanya sentimen di pasar dan diikuti oleh sentimen penguatan harga minyak mentah maka kami harapkan laju Rupiah dapat kembali melanjutkan pergerakan positifnya. Laju Rupiah akan berada di level Rp 13.500-Rp 13.424 per USD," ujarnya dalam riset harian. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca Selengkapnya