Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lamban uji kelaikan calon komisioner KPPU, DPR beri sentimen negatif iklim usaha

Lamban uji kelaikan calon komisioner KPPU, DPR beri sentimen negatif iklim usaha panitia seleksi komisioner KPPU. ©2018 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak untuk melakukan uji kelaikan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 18 nama calon komisioner Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) yang diajukan Presiden Jokowi.

Buntut dari penolakan ini, Presiden Jokowi harus dua kali memperpanjang masa tugas komisioner KPPU. Perpanjangan pertama dilakukan selama dua bulan, 27 Desember 2017 sampai 27 Februari 2018. Keppres (Keputusan Presiden) perpanjangan kedua pada 27 Februari 2018 sampai 27 April 2018.

Ketua Panitia Seleksi Anggota Komisioner KPPU, Hendri Saparini, mengharapkan proses seleksi dapat segera dijalankan agar tidak memberikan sentimen negatif terhadap iklim usaha di Indonesia.

"Harus secepatnya ada seleksi komisioner KPPU, sehingga yang dikhawatirkan tadi akan memberi sentimen negatif terhadap iklim usaha di Indonesia, tidak terjadi," ujarnya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (5/3).

Lambatnya proses seleksi calon komisioner KPPU akan memberikan gambaran negatif kepada dunia usaha, terkait bagaimana Indonesia menyikapi pentingnya pengawasan dalam usaha.

"Kami harap yang lain juga melakukan hal yang sama. Beri sentimen yang positif, bahwa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga iklim investasi yang baik di Indonesia, itu dilakukan di Indonesia," tegas Hendri.

Hendri pun mengatakan bahwa pihaknya sudah dua kali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR untuk menjelaskan jalannya proses seleksi. "Kami dua kali dipanggil rapat kami sudah sampaikan DPR, kami sampaikan data yang bahkan tidak boleh disampaikan kepada publik. Sudah dalam gelar pendapat (dengan DPR)," tandas dia.

"Dan kalau masih ada pertanyaan, silakan saja dipertanyakan. Kita akan menjawab," tegasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Gelar Seleksi Capim dan Dewas KPK 18-21 November 2024
DPR Gelar Seleksi Capim dan Dewas KPK 18-21 November 2024

DPR RI telah menunjuk Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan selama empat hari tersebut.

Baca Selengkapnya
Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron
Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron

Sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK.

Baca Selengkapnya
Yusril: Prabowo Persilakan DPR Proses 10 Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi
Yusril: Prabowo Persilakan DPR Proses 10 Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi

Sepuluh nama sebelumnya sudah diserahkan ke pemerintah era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK

Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

Baca Selengkapnya
DPR Batal Sahkan RUU Pilkada, Jokowi: Pemerintah Ikut Putusan MK
DPR Batal Sahkan RUU Pilkada, Jokowi: Pemerintah Ikut Putusan MK

Putusan MK sendiri berisi perubahan ambang batas pencalonan dan batas usia calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
DPR Terima Surpres Calon Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029
DPR Terima Surpres Calon Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029

Surpres dibacakan dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (12/11).

Baca Selengkapnya
Jokowi Segera Teruskan 20 Nama Capim dan Dewas KPK ke DPR
Jokowi Segera Teruskan 20 Nama Capim dan Dewas KPK ke DPR

20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.

Baca Selengkapnya
Membedah latar belakang 10 Capim KPK Dikantongi Jokowi, Ada Mantan Anak Buah Anies
Membedah latar belakang 10 Capim KPK Dikantongi Jokowi, Ada Mantan Anak Buah Anies

10 Capim KPK itu tinggal menunggu pinangan Presiden Jokowi sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan fit and proper test.

Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Sebut Prabowo Bisa Anulir Capim dan Dewas KPK Periode 2024-2029
Nurul Ghufron Sebut Prabowo Bisa Anulir Capim dan Dewas KPK Periode 2024-2029

"Pak Prabowo saat ini sebagai Presiden juga memiliki kewenangan untuk itu, untuk kemudian menganulir," kata Ghufron.

Baca Selengkapnya
Komisi III Setop Uji Kelayakan Calon Hakim Agung, Ternyata Ada Kesalahan
Komisi III Setop Uji Kelayakan Calon Hakim Agung, Ternyata Ada Kesalahan

Hal tersebut, kata Habiburokhman, tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung (UU MA).

Baca Selengkapnya
DPR Tolak Seluruh Calon Hakim Agung dan Adhoc Usulan KY
DPR Tolak Seluruh Calon Hakim Agung dan Adhoc Usulan KY

Proses itu bermula pada pembahasan tahapan uji kelayakan dan kepatutan pada calon hakim agung usulan KY pada 19 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Masih Bungkam Usai DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada
Jokowi Masih Bungkam Usai DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada

Batalnya RUU tersebut disahkan membuat putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep tak bisa maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.

Baca Selengkapnya