Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah Bos Bappenas turunkan ketimpangan di Indonesia

Langkah Bos Bappenas turunkan ketimpangan di Indonesia Bambang Brodjonegoro. ©staf humas kementerian PPN/Bapenas

Merdeka.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan ketimpangan di Indonesia cenderung mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir. Sehingga diharapkan pada 2019, rasio gini turun menjadi 0,36, dengan tingkat kemiskinan Indonesia ditargetkan turun menjadi 7-8 persen dari angka 11,22 persen di 2015.

Dia mencatat, terdapat empat faktor utama yang mendorong ketimpangan, yaitu ketimpangan peluang sejak awal kehidupan, pekerjaan yang tidak merata, kekayaan yang terkonsentrasi pada sekelompok orang, serta ketahanan ekonomi yang rendah.

"Indonesia sudah menerapkan beberapa kebijakan untuk mendorong penurunan ketimpangan. Pertama, penurunan angka stunting melalui peningkatan kualitas pelayanan dasar publik seperti ketersediaan air bersih, sanitasi, gizi, pengetahuan ibu, dan pelayanan kesehatan di tingkat lokal. Kedua, penurunan kemiskinan melalui stabilisasi harga pangan, pengurangan beban penduduk miskin, dan subsidi tepat sasaran atau program bantuan sosial," kata Bambang melalui keterangan resminya, Minggu (5/11).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, penurunan pengangguran melalui peningkatan penyerapan lulusan SMK, program sertifikasi dan magang, serta kemitraan dengan industri. Keempat, penurunan ketimpangan kekayaan melalui pajak/subsidi, program afirmasi yang efektif, penuntasan Nomor Induk Kependudukan (NIK), juga kredit UMKM di bidang pertanian dan perikanan.

"Kelima, penguatan industri berbasis rakyat melalui penguatan industri kecil sektor strategis, memaksimalkan potensi lokal perhutanan sosial, reformasi agraria, peningkatan skala usaha kelembagaan petani dan nelayan, serta pengembangan destinasi wisata," ujarnya.

Bambang menjelaskan, kebijakan prioritas nasional penanggulangan kemiskinan fokus pada jaminan dan bantuan sosial tepat sasaran yang meliputi Program Keluarga Harapan bagi 10 juta keluarga termiskin, rastra/bantuan pangan non-tunai dan bantuan pendidikan bagi 19,7 juta anak usia sekolah bagi keluarga sangat miskin, miskin dan rentan, bantuan iuran kesehatan bagi 92,4 juta penduduk miskin dan rentan (termasuk bayi baru lahir), subsidi energi bagi masyarakat sangat miskin, miskin dan rentan, dan perluasan kepesertaan jaminan kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan dasar, pemerintah mempercepat kepemilikan identitas hukum (akta kelahiran, NIK), terfasilitasinya akses terhadap pelayanan kesehatan untuk mengurangi angka stunting, penyediaan infrastruktur dasar: sanitasi, air minum, jalan, dan jembatan, bantuan pembiayaan KPR swadaya, sejahtera tapak, dan satuan rumah susun, serta penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif (merata ke seluruh desil pendapatan), tingkat kemiskinan pada 2045 dapat mendekati nol (0,02 persen).

"Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi juga dibidik sebagai penggerak ekonomi rakyat, dengan memperhatikan aspek registrasi usaha skala mikro dan kecil, pengembangan sarana dan prasarana usaha bagi UMKM, fasilitasi sertifikasi, standardisasi, merek, dan pengemasan, juga akses UMKM untuk mendapat kredit, dan perbaikan tata kelola dan kelembagaan koperasi."

Selain itu, lanjutnya, wirausaha juga menjadi fokus pembangunan, dengan target meningkatkan partisipasi wirausaha untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja. Persentase wirausaha terhadap jumlah penduduk Indonesia pada periode 2016—2017 tercatat masih sangat kecil, yakni hanya sebesar 3,1 persen.

"Kunci peningkatan dan penguatan iklim kewirausahaan adalah inovasi dan transfer teknologi serta penelitian dan pengembangan," jelas mantan Menteri Keuangan ini.

Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia terus meningkat. Sesuai data Human Development Report Office of the United Nations Development Programme (UNDP), IPM Indonesia pada 2015 menempati peringkat 113 dari 188 negara. Dengan demikian, pembangunan manusia di Indonesia memiliki status lebih tinggi dibanding mayoritas negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam (115), Filipina (116), Laos (138), Kamboja (143) dan Myanmar (145).

Pada 2018, IPM Indonesia ditargetkan mampu naik hingga 71,5. Lebih lanjut, pada 2017, TPT mencapai 5,33 persen atau sebanyak 7,01 juta orang. Pada 2018, TPT ditargetkan sebesar 5,0–5,3 persen. Kinerja perekonomian yang baik merupakan kunci pertumbuhan kesempatan kerja, mengingat penciptaan lapangan kerja dibidik tumbuh sekitar 2 juta orang per tahun.

Pemerintah akan terus mendorong investasi dengan memberi perhatian khusus pada industri padat pekerja, mengurangi hambatan di pasar kerja, dan meningkatkan keahlian dan kompetensi tenaga kerja. Indonesia terus fokus untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dengan memastikan partisipasi masyarakat dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi, mempermudah kepemilikan aset finansial dan non finansial, memastikan redistribusi sumber pendapatan negara yang lebih merata, memperluas kesempatan kerja dan wirausaha.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies: Ketimpangan Itu Nyata, Pembangunan Itu Tentang Manusia Bukan Infrastruktur
Anies: Ketimpangan Itu Nyata, Pembangunan Itu Tentang Manusia Bukan Infrastruktur

Capres Anies Baswedan menyatakan ketimpangan sangat nyata ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Pamer Capaian 10 Tahun, Bangun 2.700 Km Jalan Tol Baru
Presiden Jokowi Pamer Capaian 10 Tahun, Bangun 2.700 Km Jalan Tol Baru

Selain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Baca Selengkapnya
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16

Pertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Klaim Kemiskinan Ekstrem Turun Drastis dalam 1 Dekade Pemerintahan Jokowi
Menko PMK Klaim Kemiskinan Ekstrem Turun Drastis dalam 1 Dekade Pemerintahan Jokowi

Menko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade

Baca Selengkapnya
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Diperkuat dengan Diberi Insentif, Pemerintah Incar Peningkatan Pajak
Kelas Menengah Diperkuat dengan Diberi Insentif, Pemerintah Incar Peningkatan Pajak

Saat ini jumlah kelas menengah masih sebesar 17,13 persen dari total populasi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-2 di Negara G20
Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-2 di Negara G20

Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo

Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
Indonesia Masuk Dalam Daftar Negara dengan Ketimpangan Ekonomi Terbesar di Dunia: Jurang Si Kaya dan Si Miskin Makin Dalam
Indonesia Masuk Dalam Daftar Negara dengan Ketimpangan Ekonomi Terbesar di Dunia: Jurang Si Kaya dan Si Miskin Makin Dalam

Kesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Safrizal Cerita Upaya Babel dari Daerah Inflasi Tertinggi jadi Terendah di Indonesia
Pj Gubernur Safrizal Cerita Upaya Babel dari Daerah Inflasi Tertinggi jadi Terendah di Indonesia

Pj Gubernur Safrizal menekankan bahwa tantangan terbesar adalam mempertahankan capaian dibanding meraihnya.

Baca Selengkapnya
Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya
Bambang Brodjonegoro Nilai Sekarang Momen Terbaik Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Ini Alasannya

Bambang Brodjonegoro menilai saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju IKN.

Baca Selengkapnya