Langkah Kemenhub putuskan sanksi Lion Air setelah investigasi menuai dukungan
Merdeka.com - Presiden Direktur Aviatory Indonesia, Ziva Narendra menyebut bahwa keputusan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk menunggu hasil investigasi KNKT sebelum menjatuhkan sanksi pada Lion Air sudah tepat.
"Sudah tepat, saya melihat tanggung jawab dari Lion Air, ini keadaan sangat tegang, yang paling penting proses recovery korban maupun data, baru kita proses data, ini yang dilakukan sudah benar sekali, dan lebih baik dari 10 tahun yang lalu," kata dia saat ditemui, di Jakarta, Rabu (7/11).
Dia mengatakan untuk menarik kesimpulan dari sebuah kecelakaan pesawat terbang tentu butuh waktu. Sebelum menjatuhkan sanksi tentu diperlukan investigasi yang mendalam.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
"Dalam kejadian Lion, kita sifatnya memitigasi resiko, tetap ada pembelajaran. Ini semua dalam beberapa bulan ke depan akan dirangkum dalam data konklusif," jelasnya.
Setelah proses investigasi selesai, kata Ziva, pemerintah akan dapat mengambil langkah yang tepat dalam menindaklanjuti kecelakaan, termasuk sanksi yang akan diberikan.
"Ketika pun ada kelalaian mau pakai hukum penerbangan atau pidana, kalau prosedur tentu hukum penerbangan. Hasil konklusi dari accident harus diumumkan KNKT dan dipublikasikan dan ditentukan ranah pidana atau bukan, jadi kita tidak terburu buru," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Unlawful Killing KM 50 penting dilakukan
Baca SelengkapnyaTNI berencana membayar uang tebusan senilai Rp5 Miliar demi membebaskan Pilot Susi Air. Namun hal itu diprotes oleh DPR
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo telah menerjunkan Propam Polri dan Irwasum untuk mendalami sekaligus mengawasi kasus tersebut
Baca Selengkapnya