Langkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Merdeka.com - Dalam rangka menahan harga BBM, listrik dan gas LPG 3 kilogram naik, pemerintah mengalokasikan tambahan subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 350 triliun. Adanya tambahan dan tersebut diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat yang masih rentan terhadap kenaikan energi global.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, langkah yang diambil pemerintah sudah tepat. Sebab, masyarakat dengan pendapatan kelas menengah bawah rentan terdampak kenaikan inflasi.
"Penambahan alokasi subsidi energi sudah tepat karena masyarakat pendapatan menengah bawah perlu disuport pemerintah dari risiko inflasi tinggi," kata Bhima kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (21/5).
-
Kenapa pemerintah menerapkan subsidi tepat sasaran LPG 3 kg? Program Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah, serta memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Apa tujuan dari program pengalihan subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
Bhima menuturkan kenaikan harga BBM dan LPG dalam kondisi saat ini bisa beresiko terhadap tingkat garis kemiskinan. Berdasarkan survei konsumen, masyarakat dengan pendapatan Rp 1 juta - Rp 2 juta per bulan masih turun.
Artinya antara kenaikan harga barang dengan pendapatan belum seimbang. Terlebih sebelumnya sudah terdampak kebijakan kenaikan tarif PPN menjadi 11 persen.
Daya Beli Mulai Turun
Belum lagi saat momen bulan puasa dan Lebaran, terjadi kenaikan harga musiman. Meskipun sudah lebih dari 2 pekan, harga barang-barang kebutuhan pokok masih tinggi.
"Minyak goreng dan cabai masih mahal, kebutuhan pokok pasca Lebaran belum ada penurunan yang signifikan," ungkapnya.
Di sisi lain dana yang dimiliki masyarakat saat ini sudah mulai menipis. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pengusaha wajib memberikan THR, namun diperkirakan sudah kian menipis. Sehingga sangat beresiko jika terjadi kenaikan harga BBM, tarif listrik maupun gas LPG 3 kilogram.
"Di kuartal setelah Lebaran, THR mulai tipis jadi daya beli bisa turun," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan terlebih dahulu melaporkan hasil kajian tersebut kepada presiden sebelum menyampaikannya kepada DPR RI.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSkema subsidi LPG mempertimbangkan banyak pihak, khususnya pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaNantinya, jika BBM jenis Pertalite dibatasi, maka pemerintah akan mensubisidi BBM jenis Pertamax.
Baca SelengkapnyaUntuk subsidi dan kompensasi energi disiapkan pagu sebesar Rp394,3 triliun, tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024 yang sebesar Rp334,8 triliun
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan, kebijakan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran sudah hampir rampung. Dia pun meminta publik bersabar akan realisasinya.
Baca SelengkapnyaErick tak bisa memastikan apakah pembatasan beli BBM per 17 Agustus 2024 sudah ketok palu. Sebagai Menteri BUMN, dirinya bakal mengikuti kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSubsidi BBM terdiri dari minyak tanah dan minyak solar sebesar 18,33 sampai dengan 19,44 juta kiloliter.
Baca Selengkapnya