Lantik Pejabat Ditjen Perbendaharaan, Menteri Sri Mulyani Ingatkan Soal Digitalisasi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melantik lima pejabat tinggi pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan dan empat pimpinan Politeknik Keuangan Negara STAN. Pelantikan dilakukan secara terbuka dan virtual dengan mengikuti protokol kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengingatkan, DJPb Kemenkeu adalah thresher yang memiliki fungsi sebagai bendahara negara melaksanakan pengelolaan kas, menjaga tata kelola serta akuntabilitas, dan transparansi di dalam pengelolaan dan melaksanakan fungsi perbendaharaan negara.
Dia mengaku senang DJPb saat ini menjadi salah satu unit yang terus melakukan inovasi dengan mengadaptasi teknologi, terutama teknologi digital di dalam reformasi fungsi perbendaharaan di Indonesia. Menurutnya ini merupakan suatu perjalanan yang cukup panjang.
-
Siapa yang Sri Mulyani ajak bermain di kantornya? Sri Mulyani bahagia mengajak cucu kecilnya bermain di sela-sela pekerjaannya, terutama cucu laki-lakinya.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? 'Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital,' kata Prabowo, Minggu (20/10).
-
Siapa saja yang dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden? 'Selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kebijaksanaan agar dapat menjalankan amanah ini dengan jujur, adil, dan penuh tanggung jawab untuk kebaikan seluruh rakyat.'
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
"Jadi saya minta seluruh pejabat baru yang dilantik maupun pejabat yang eksisting di Direktorat Jenderal Perbendaharaan terus fokus untuk melaksanakan fungsi perbendaharaan secara maksimal dalam kondisi yang extraordinary," katanya dalam pelantikan, di Kementerian Keuangan, Jumat (30/4).
Menteri Sri Mulyani menyampaikan posisi DJPb ini merupakan salah satu posisi yang sangat penting di dalam mewujudkan fungsi perbendaharaan. Apalagi di dalam kondisi covid semua mengalami transformasi digital yang lebih cepat. Di mana volatility komplekslity dan ambiguity menjadi ciri perubahan transformasi digital.
"Maka saya minta seluruh pejabat di kementerian keuangan untuk terus mengawal perubahan di dalam era digital ini dengan tetap berfokus kepada kehati-hatian, ketepatan, akuntabilitas, transparansi, dan tentu kita harus tetap menjaga kinerja dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan," pesannya.
Sementara untuk para kepala kantor wilayah atau Kanwil yang hari ini juga dilantik, dia meminta agar tidak hanya sebagai kepala kasir. Namun dia menjadi salah satu representasi dari kementerian keuangan yang memiliki kewibawaan dan prinsip-prinsip tata kelola yang bisa dijadikan contoh.
"Saya juga minta kakanwil bertindak sebagai chief economist di daerah di dalam menjelaskan fungsi dan kebijakan fiskal dalam melihat bagaimana dampak APBN di masing-masing daerah dan juga memiliki sensitifitas serta kerangka berpikir bahwa uang negara harus menghasilkan manfaat maksimal bagi rakyat dan bagi perekonomian untuk menciptakan kesejahteraan dan penciptaan kesempatan kerja," jelasnya.
"Jadi jangan memiliki mental hanya kasir penyaluran uang tapi harus memiliki kerangka berpikir policymaker untuk mewakili kementerian keuangan di daerah sebagai ekonomis dan juga sebagai policymaker," tegasnya.
Selanjutnya
Berikut daftar pejabat yang dilantik:
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Didyk Choiroel, S.Sos., M.M., M.Si.Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Noor Faisal Achmad, S.E., Ak., M.Sc., Ph.D.Direktur Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Lydia Kurniawati Christyana, M.M.Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Drs. Dedi Sopandi, M.A.P.Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Taukhid, S.E., M.Sc.IB., M.B.A.Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa Timur, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Politeknik Keuangan Negara STAN
Rahmadi Murwanto, M.Acc., Ph. D.Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN
Evy Mulyani, S.E., Ak., M.B.A., Ph.D.Wakil Direktur Bidang Akademik, Politeknik Keuangan Negara STAN
Dr. Agus Sunarya Sulaeman, S.S.T., Ak., M.Si.Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum, Politeknik Keuangan Negara STAN
Budi Waluyo, S.S.T., Ak., M.M., Ph. D.Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Politeknik Keuangan Negara STAN
"Ini merupakan penugasan sangat penting pada waktu demikian penting dan kritis bagi Republik Indonesia. Kita tengah menangani Covd-19, sebuah pandemi yg memiliki dimensi begitu kompleks dan ini terjadi secara global, semua negara terus upaya menanganinya dan memulihkan perekonomian mereka," kata Menteri Sri Mulyani.
Menteri Sri Mulyani berpesan kepada para pejabat tersebut untuk terus memupuk motivasi, semangat dan kemampuan dalam menghadirkan berbagai solusi bagus untuk Indonesia. Hal ini terutama karena Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya ingin menekankan di tengah pandemi, maka sikap untuk terus mampu melihat perubahan dan tantangan tanpa harus mudah mengeluh, tanpa harus mudah menyerah menjadi keharusan. Keuletan, resiliensi, ketabahan, dan ketegaran, namun saat bersamaan mampu bergerak lincah, tepat kualitas, menjadi keharusan bagi seluruh jajaran Kementerian Keuangan," tuturnya.
Dia juga menekankan agar seluruh unit kerja di lingkungan Kemenkeu bekerja sama, dan tidak merasa paling hebat. Semua unit memiliki peran sama penting.
"Kementerian Keuangan harus bersikap saling mendukung, bersinergi karena tidak ada satupun suatu fungsi yang bisa dijalankan secara eksklusif oleh satu unit sendiri. Tidak ada satu unit yang merasa lebih hebat dan berjasa dibandingkan yang lain karena keuangan negara adalah satu kesatuan," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah jajaran menteri kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (21/10) pagi.
Baca SelengkapnyaPara 'Srikandi' ini ditunjuk karena dinilai mampu menjalankan tugas sesuai kemampuannya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bertemu dengan Puan bersama dengan Wamenkeu, Suahasil Nazara dan Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Baca SelengkapnyaTiga wakil menteri yang dilantik ialah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaDalam acara pelantikan tersebut, para wakil menteri pria mengenakan jas hitam dengan dasi berwarna biru muda.
Baca SelengkapnyaLuhut diminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperbaiki tata kelola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melantik Ketua Mahkamah Agung Sunarto, Utusan Khusus Presiden, Penasihat Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Kepala Badan.
Baca SelengkapnyaTiga menteri baru adalah Menteri Hukum dan HAM, Menteri Investasi, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Baca SelengkapnyaMenaker berharap sebagai pimpinan tinggi yang melaksanakan pengelolaan keuangan dan pengawasan internal.
Baca Selengkapnya