Laporan BI: Konsumsi Masyarakat Terbatas Berdampak ke Seluruh Lapangan Usaha
Merdeka.com - Kinerja seluruh lapangan usaha mengalami pelemahan pada semester I-2020 akibat terbatasnya mobilitas manusia, barang dan jasa. Masyarakat pun membatasi konsumsi barang non-esensial.
"Mobilitas yang berkurang tajam dan kecenderungan masyarakat membatasi konsumsi barang non-esensial menyebabkan penurunan kinerja lapangan usaha perdagangan, penyediaan akomodasi, transportasi dan pergudangan," tulis Bank Indonesia dalam Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2020 yang diluncurkan Rabu, (27/1).
Kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta industri pengolahan juga ikut melambat signifikan. Ini sejalan dengan penurunan kinerja ekspor dan permintaan domestik.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
Meskipun demikian, beberapa lapangan usaha yang masih mampu bertahan dan mengambil peluang baik dari pandemi ini. Antara lain di sektor jasa, pertambangan bijih logam, dan beberapa sub industri pengolahan mampu bertahan pada paruh pertama.
Lapangan usaha pertambangan bijih logam dan industri logam dasar masih tumbuh positif. Sebab pemulihan ekonomi di China yang lebih cepat, terutama pembangunan infrastruktur di negara tersebut yang terus berlangsung.
Selain itu, kinerja beberapa lapangan usaha industri pengolahan dan sektor jasa terkait dengan aktivitas penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tumbuh baik. Antara lain industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, jasa kesehatan, dan jasa Lainnya.
Sementara itu, pada semester II-2020 terjadi perbaikan ekonomi. Hal ini tercermin dari kinerja lapangan usaha yang terkait dengan ekspor dan mobilitas.
Lapangan Usaha di Era New Normal
Di satu sisi, lapangan usaha yang menopang perilaku kenormalan baru (new normal) dan penanganan Covid-19 melanjutkan pertumbuhan positif. Antara lain di sektor informasi dan komunikasi, jasa kesehatan, kegiatan sosial dan jasa pendidikan.
Namun, tetap masih ada lapangan usaha yang mengalami kontraksi tetapi mengalami pemulihan secara signifikan. Sektor tersebut antara lain transportasi dan pergudangan, penyedia akomodasi makanan dan minuman.
"Kedua lapangan usaha ini sangat terdampak PSBB pada semester I, sehingga pemulihannya merupakan dampak dari pelonggaran PSBB yang dilakukan pada semester II," tulis Bank Indonesia.
Selain itu, penanganan Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan yang semakin baik menurunkan kekhawatiran masyarakat untuk melakukan mobilitas. Terutama ke restoran, tempat perbelanjaan, dan tempat wisata.
Sebagai dampak perbaikan tersebut, kinerja lapangan usaha industri pengolahan sebagai sektor pemasok barang juga mulai membaik. Perbaikan di sektor industri pengolahan juga sejalan dengan permintaan ekspor yang sudah mulai meningkat, terutama dari Amerika Serikat dan China.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca Selengkapnyapenurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan ekonomi di Nusa Tenggara Timur yang tumbuh positif sebesar 0,09 persen, juga ekonomi di Bali sebesar 2,59 persen.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaEkonomi kawasan Asia Tenggara diramal turun karena kinerja eskpor tergangggu.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca Selengkapnya