Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laporan BPS: 3.216 Hotel Tutup Akibat Pandemi Covid-19

Laporan BPS: 3.216 Hotel Tutup Akibat Pandemi Covid-19 Ilustrasi hotel. ©2012 Shutterstock/Brian A Jackson

Merdeka.com - Bisnis di sektor perhotelan porak-poranda selama sejak pandemi Covid-19. Sektor ini menjadi bisnis yang paling awal terdampak sejak kemunculan virus corona di akhir tahun 2019 lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama pandemi berlangsung ada 3.216 usaha akomodasi (perhotelan) yang tutup akibat pembatasan pergerakan masyarakat.

"Beberapa hotel atau akomodasi lainnya menjadi tidak beroperasi atau tutup sehingga mengalami pengurangan jumlah yang cukup besar," tulis BPS dalam laporan Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2022 yang baru rilis, Jakarta, Kamis (5/1).

Dalam laporan tersebut, BPS mencatat bisnis perhotelan kala itu tengah menjamur. Sampai tahun 2018 tercatat ada 28.230 usaha penginapan dengan 712.202 kamar di Indonesia.

Dua tahun berselang, pertumbuhan hotel atau penginapan mengalami kenaikan menjadi 30.823 usaha dengan jumlah kamar 870.783. Namun, karena pandemi usaha sektor ini turun 10,43 persen atau 3.216 usaha dengan 158.581 kamar. Sehingga menyisakan 27.607 usaha dengan 718.898 kamar.

Meski begitu, di tahun 2021 dan 2022 sektor ini kembali bangkit seiring dengan pelonggaran kebijakan mobilitas masyarakat. Perekonomian Indonesia juga mulai pulih sehingga usaha akomodasi termasuk perhotelan kembali membaik.

Sampai Desember 2022 tercatat ada 29.742 usaha akomodasi dengan 788.982 kamar. Jumlah usaha akomodasi mengalami peningkatan 7,73 persen di tahun 2022.

"Walaupun belum normal, tercatat sebanyak 29.74 usaha akomodasi atau meningkat 7,73 persen dari tahun 2021," tulis laporan BPS.

PPKM Dicabut

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022. Kebijakan ini diambil karena penanganan pandemi terus membaik di sepanjang tahun 2022.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyambut baik pencabutan PPKM. Kebijakan ini dinilai akan mendorong ketahanan (resiliensi) pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan yang dihadapkan dengan ancaman krisis global. Sebab aktivitas masyarakat akan kembali pulih dan normal kembali.

"Responnya dari pengusaha ini menyambut positif banget. Kalau ini terjadi, resiliensi ekonomi ini akan lebih cepat pulihnya," kata Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (30/12).

Dengan kebijakan tersebut, dia yakin berbagai bisnis akan segera pulih, termasuk sektor pariwisata. Mengingat sektor ini yang paling terpuruk sejak munculnya virus corona sampai sekarang.

"Pariwisata ini yang paling terpukul. Kalau PPKM ini dicabut, pulihnya akan cepat," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Pendapatan Hotel Bakal Anjlok Tahun Depan
Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Pendapatan Hotel Bakal Anjlok Tahun Depan

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia meminta kebijakan ini dipertimbangkan secara teliti.

Baca Selengkapnya
FOTO: Badai PHK Hantam Indonesia, 32 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan per Juni 2024
FOTO: Badai PHK Hantam Indonesia, 32 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan per Juni 2024

Jumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Hotel di Kalimantan Timur Laris Manis Berkat Perayaan HUT Kemerdekaan RI Perdana di IKN
Hotel di Kalimantan Timur Laris Manis Berkat Perayaan HUT Kemerdekaan RI Perdana di IKN

Tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.

Baca Selengkapnya
978.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia Selama Oktober 2023, Paling Banyak dari Malaysia
978.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia Selama Oktober 2023, Paling Banyak dari Malaysia

Secara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024
Data BPS: Turis Malaysia Paling Banyak Berlibur ke Indonesia Sepanjang Mei 2024

Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).

Baca Selengkapnya
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024

Jumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).

Baca Selengkapnya
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023

Secara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Anjlok 22 Persen Akibat Bencana
Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Anjlok 22 Persen Akibat Bencana

Sementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
FOTO: Data BPJS Ketenagakerjaan Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Kenaikan Setiap Tahun
FOTO: Data BPJS Ketenagakerjaan Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Kenaikan Setiap Tahun

Kementerian Tenaga Kerja mengatakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Lapangan Usaha Paling Banyak Serap Tenaga Kerja per Agustus 2023
Ini Tiga Lapangan Usaha Paling Banyak Serap Tenaga Kerja per Agustus 2023

Penduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 96,39 juta orang, pekerja paruh waktu 34,12 juta orang, dan setengah pengangguran 9,34 juta orang.

Baca Selengkapnya