Laporan keuangan 2016, Kemenhub yakin diapresiasi BPK

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan optimistis laporan keuangannya tahun ini bisa mendapat penilaian tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dasarnya, otoritas transportasi itu telah menjalankan 99,99 persen rekomendasi yang diberikan auditor negara tersebut sejak 2003.

"InsyaAllah dapat opini Wajar Tanpa Pengecualian," kata Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Chris Kuntadi, Jakarta, Kamis (14/4).

Menurut Chris, institusinya terus melakukan sosialisasi di internal Kemenhub terkait penyusunan laporan keuangan yang benar.

"ketika ada koreksi kami usulkan koreksi. Kalau tidak bisa kami koreksi, maka kami diskusikan dengan BPK. Ini yang kami genjot terus," katanya.

"Kami terus mendampingi subsektor baik kereta api, laut, dan udara supaya mereka tidak banyak kesalahan. Jumlah temuan menurun setengah dari 4.130 pada 2014 menjadi 2.577 pada 2015."

Selain itu, dari 639 rekomendasi BPK tahun lalu, Kemenhub sudah menindaklanjuti sebesar 81,38 persen. Ini lebih besar ketimbang institusi pemerintah lainnya.

"Termasuk masalah kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kami nomor satu se-Indonesia. Ikhtisar Hasil Audit Triwulan (IHAT) saja hanya Kemenhub yang menyampaikan ke BPK. Makanya anggota BPK mengapresiasi terus."