Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Larang rapat di hotel, Menteri Yuddy gunakan sistem Sirara

Larang rapat di hotel, Menteri Yuddy gunakan sistem Sirara pns. ©perak.jombangkab.go.id

Merdeka.com - Penghematan besar-besaran menjadi target dan fokus pemerintahan Jokowi-JK dalam menata negara lima tahun ke depan. Berbagai upaya langsung dikebut agar target tersebut tercapai.

Salah satu kebijakan untuk penghematan, yakni melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar acara maupun rapat di hotel. Mereka dituntut agar memaksimalkan ruang yang sudah dimiliki pemerintah.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi menjadi sosok yang gencar menyuarakan pelarangan tersebut. Guna memaksimalkannya, Yuddy bakal memberlakukan sistem integrasi antar lembaga negara dengan mengembangkan konsep Sistem Informasi Ruang Rapat (Sirara).

Nantinya, tiap pemerintahan bisa memakai ruangan di lembaga negara manapun yang dirasa cukup. "Sistem ini akan memberikan informasi jumlah ruangan yang dimiliki masing-masing kantor instansi pemerintahan, juga jadwal penggunaannya," kata Yuddy di Jakarta, Jumat (2/1).

Ketika disindir soal acara Musrenbang Nasional yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Yuddy menyebut tidak ada masalah. Sebab, acara yang diselenggarakan di Gedung Birawan itu masih milik Bank Indonesia.

"Memang kebetulan lokasi Gedung Birawa di area Hotel Bidakara. Tapi itu kan milik Yayasan Bank Indonesia punya gedung Birawa. Tetap saja itu kan pemerintah," ungkapnya.

Yuddy menambahkan, pihaknya optimis segera membentuk para abdi negara tidak gampang mengeluh dengan kebijakan baru ini. Sebab, ke depannya para Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dikelola secara modern, transparan dan akuntabel. "Sehingga menciptakan aparatur negara yang tangguh. Di akhir masa jabatan Jokowi kita harapkan para PNS jadi lebih baik."

Tidak hanya itu, Yuddy menegaskan bahwa prinsip revolusi mental ala Jokowi memang harus buat aturan keras. "Era revolusi mental ini buat aturan yang keras. Selanjutnya (PNS) juga diberikan reward dan punishment-nya," terangnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: DPR Semprot Menteri Maruarar, Protes Keras Aksi Viral Gebrak Meja di Rapat Kementerian
VIDEO: DPR Semprot Menteri Maruarar, Protes Keras Aksi Viral Gebrak Meja di Rapat Kementerian

Di sela-sela rapat, salah satu anggota DPR menyinggung soal tindakan Menteri Maruarar yang menggebrak meja saat rapat.

Baca Selengkapnya
Istana Wanti-Wanti Menteri Kabinet Merah Putih Tak Asal Pakai Kop Surat Kementerian buat Acara Pribadi
Istana Wanti-Wanti Menteri Kabinet Merah Putih Tak Asal Pakai Kop Surat Kementerian buat Acara Pribadi

Alasannya, dalam kop surat tersebut Yandri mengatasnamakan kementeriannya dan atribusinya sebagai menteri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fahri Hamzah Buka Sosok Menteri Maruarar: Pak Ara Ini Cukup Kuat Rupanya
VIDEO: Fahri Hamzah Buka Sosok Menteri Maruarar: Pak Ara Ini Cukup Kuat Rupanya

Fahri Hamzah menilai, sosok Maruarar sangat tegas dan kuat. Terutama dalam memimpin rapat bersama jajaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Baca Selengkapnya
Menag Terbitkan Edaran Kantor Kemenag Bisa Jadi Rumah Ibadat Sementara, Ini Syarat dan Caranya
Menag Terbitkan Edaran Kantor Kemenag Bisa Jadi Rumah Ibadat Sementara, Ini Syarat dan Caranya

Kondisi itu terjadi karena belum tersedia rumah ibadat, mendapat resistensi dari masyarakat, belum mendapatkan fasilitasi dari pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Aturan Sedang Disiapkan Jokowi, Wisma Atlet Kemayoran Bakal Jadi Hunian PNS dan Aktivitias Komersial
Aturan Sedang Disiapkan Jokowi, Wisma Atlet Kemayoran Bakal Jadi Hunian PNS dan Aktivitias Komersial

Penyusunan Inpres tersebut sedang dikaji oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Prabowo Perintahkan Maruarar
VIDEO: Keras Prabowo Perintahkan Maruarar "Setop Perumahan Ekslusif, Bikin Negara Dalam Negara"

Maruarar mengatakan, mendapat perintah dari Presiden Prabowo, agar mengurangi pemukiman dan perumahan eksklusif

Baca Selengkapnya
Lama Tak Dipakai, Wisma Atlet Kemayoran Bakal Dipakai untuk Aktivitas Komersil dan Perumahan ASN
Lama Tak Dipakai, Wisma Atlet Kemayoran Bakal Dipakai untuk Aktivitas Komersil dan Perumahan ASN

Pemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri Maruarar Pimpin Rapat Bahas Anggaran BPKP
VIDEO: Menteri Maruarar Pimpin Rapat Bahas Anggaran BPKP "Hati-Hati Bicaranya Ya Pak"

Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait kembali memimpin rapat bersama jajaran kementeriannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas! Maruarar Diserbu Interupsi Komisi V DPR
VIDEO: Rapat Panas! Maruarar Diserbu Interupsi Komisi V DPR "Jangan Jadi Masalah Pak Menteri"

Mengawali rapat, seorang anggota DPR melakukan interupsi, agar menteri Maruarar berbicara langsung ke persoalan

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Mahfud Buka Menteri Pakai Fasilitas Negara untuk Kampanye: Harus Jelas Siapa?
Airlangga Minta Mahfud Buka Menteri Pakai Fasilitas Negara untuk Kampanye: Harus Jelas Siapa?

Airlangga Hartarto merespons pernyataan Mahfud MD soal menteri pakai fasilitas negara untuk kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Maruarar Buka-bukaan Konsep Rumah Rakyat, Senyum Lebar Maung Jadi Mobil Dinas
VIDEO: Maruarar Buka-bukaan Konsep Rumah Rakyat, Senyum Lebar Maung Jadi Mobil Dinas

Maruarar menjelaskan terkait konsep untuk rumah rakyat yang baru diusulkan ke DPR. Selain itu, dia juga merespons terkait ide mobil dinas menteri menggunakan Ma

Baca Selengkapnya
Menag Minta Petugas Haji Antisipasi Kepadatan Jemaah di Muzdalifah
Menag Minta Petugas Haji Antisipasi Kepadatan Jemaah di Muzdalifah

Murur di muzdalifah bisa saja dilakukan, namun itu tergantung keputusan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya