Larangan rapat di hotel, tingkat hunian kamar turun 5,6 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Desember 2014 tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi mengalami penurunan 4,32 persen dibanding November 2014. Selain itu, dibanding periode sama tahun sebelumnya atau pada Desember 2013. Terjadi penurunan 5,6 persen dari 55,73 persen (Desember 2013) menjadi 50,13 persen di Desember 2014.
Kepala BPS Suryamin menduga penurunan terjadi akibat kebijakan pelarangan rapat di hotel yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi-JK.
"Adanya aturan tidak boleh rapat di hotel jadi ada penurunan hunian kamar di hotel berbintang," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/2).
-
Siapa yang mengantisipasi lonjakan okupansi hotel? 'Karena itu kami kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idul Fitri 1445H,' kata Rizal Kasim, Direktur Utama Hotel Indonesia Group (HIG) dalam rilis yang diterima, Rabu (3/4)
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Ditempat mana hotel itu digunakan untuk perundingan? Hotel itu sempat digunakan sebagai salah satu tempat perundingan Komisi Tiga Negara (KTN).
-
Dimakan kamar lesehan cocoknya? Desain semacam ini umumnya diterapkan pada kamar kos atau kamar berukuran kecil untuk menciptakan kesan lapang dan terorganisir.
-
Kenapa pengunjung dilarang berisik di hotel? Pengelola Wisma Kaliurang, Bapak Agus, mengatakan bahwa siapapun yang menginap di tempat itu dilarang membuat kegaduhan di atas jam 12 malam.
-
Apa konsep desain kamar tidur ala hotel? Banyak orang menyukai konsep kamar hotel yang selalu tampak elegan dan mewah. Beberapa orang bahkan rela sekedar menyewa kamar hotel hanya untuk semalam, demi merasakan mewahnya tidur di kamar hotel.
Dia menyarankan pemerintah merespon cepat penurunan TPK hotel. Sehingga, kata dia, tidak ada sektor yang merasa dirugikan dengan adanya kebijakan pelarangan rapat di hotel.
"Ini informasi baik bagi pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan lain," kata dia.
Suryamin berharap pemerintah memiliki opsi berupa kebijakan lain untuk meningkatkan potensi TPK. Apalagi, hotel menjadi potensi yang besar dalam menarik kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
"Karena kan tidak hanya PNS tapi ada swasta, keluarga dan yang liburan," tambahnya.BPS mencatat, pada Desember 2014, rata-rata tamu asing dan lokal hanya menginap 1,91 hari. Jumlah ini tidak terjadi perubahan jika dibandingkan dengan Desember 2013.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan surat edaran pelarangan PNS melakukan rapat-rapat di hotel mewah. Tujuannya untuk efisiensi anggaran negara. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaAda pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaAturan kenaikan pajak hiburan dari 40 persen hingga 75 persen dipastikan tidak akan diterapkan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif hotel secara mendadak, justru bisa merugikan sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaPengacara Hotman Paris Hutapea senggol Jokowi usai muncul kebijakan kenaikan pajak hiburan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaApa yang diinginkan Ketua Umum Partai Demokrat ini karena ingin menertibkan aset-aset negara.
Baca Selengkapnya