Laras Energy minta hulu tekan harga LNG untuk konsumen
Merdeka.com - PT Lara's Ngarso Gede (Laras Energy) selaku pihak penyalur gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) menyatakan, harga LNG yang didapatkan perusahaan dari hulu masih terlampau tinggi. Hal itu menyebabkan nilai jual kepada pihak konsumen mahal, sehingga menyulitkan konsumsi gas alam cair di tingkat domestik.
Adapun LNG yang dibawa perseroan berasal dari Kilang Tangguh di Papua dengan harga sekitar USD 8 per MMBTU. Harga jual kepada konsumen pun kemudian melambung jadi USD 20-21 per MMBTU, lantaran adanya ongkos transportasi yang harus ditanggung penyalur.
Direktur Utama Laras Energy Andy Jaya Hermawan mengatakan, harga akhir yang mahal tersebut membuat banyak pelaku industri lokal yang belum tertarik untuk coba menggunakan gas alam cair.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang membuat gas LPG cepat habis? Gas LPG menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di seluruh kalangan. Meski sudah ada kompor listrik, nyatanya kompor gas masih jadi pilihan utama masyarakat.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Bagaimana cara LPG menyebabkan gangguan pernapasan? Dilansir dari laman Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, apabila terjadi kebocoran di ruang tertutup, gas LPG dapat menggantikan oksigen di ruangan tersebut dan dapat mengakibatkan gangguan saluran pernapasan.
"Harapannya orang-orang kan kalau mereka pakai gas (LNG) bersih murah. Kalau ini kan jatuhnya sama-sama malah cendrung lebih mahal," keluh dia di Jakarta, Kamis (1/11).
"Soalnya harga minyak dunia kan lagi naik. Harapannya ke depan, LNG ini untuk domestik jangan ikut harga untuk ekspor dong," sambungnya.
Dia menambahkan, komitmen pemerintah melalui SKK Migas untuk memperbesar penggunaan gas alam cair dalam negeri seharusnya turut diselaraskan dengan adanya alokasi harga khusus bagi LNG. "Menurut saya jangan insentif lah, harga di hulu saja kok. Harga di hulu dan pemerintah diperbaiki, kemudian sediakan fasilitas, sudah selesai," imbuh dia.
Rencana ke depan, Andy melanjutkan, Laras Energy akan coba masuk kirim LNG ke berbagai sektor industri di Tanah Air, salah satunya industri properti.
"Kita maunya ini clusterring untuk properti. Misalnya di suatu area besar, kita buat area untuk regasifikasi, jadi LNG kontainernya kita bawa ke suatu tempat kemudian dari sana kita distribusikan dalam bentuk pipa," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah realisasi penyaluran gas pada 2024 turun dibandingkan 2022 dan 2023, yang masih mencapai 850 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.
Baca SelengkapnyaTerdapat 7 sektor industri yang dikenai patokan harga gas di bawah harga keekonomian, senilai USD 6 per mmBtu.
Baca SelengkapnyaSelain pemerataan, PGN juga menjaga keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaSKK Migas sepakat bahwa kekayaan alam seperti gas bumi harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran semua kalangan.
Baca SelengkapnyaBantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaFSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.
Baca SelengkapnyaTingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.
Baca SelengkapnyaKerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca Selengkapnya