Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laris Hingga Swiss, Penjual Kain Tenun Tapanuli Sukses Raup Puluhan Juta

Laris Hingga Swiss, Penjual Kain Tenun Tapanuli Sukses Raup Puluhan Juta Pameran Karya Kreatif Indonesia. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Kain tenun tradisional Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan beragam. Kain tenun ini juga memiliki harga jual yang berbeda di masing-masing daerah. Seperti misalnya kain tenun asal daerah Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara.

Lewat pameran yang diselenggarakan Bank Indonesia bertajuk Karya Kreatif Indonesia (KKI) kain tenun asal daerah tersebut ditawarkan mulai dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 9 juta.

"Ada yang Rp 1,5 juta. Yang dipajang ini Rp 9 juta. Motifnya ulos banget. Warnanya cantik," kata Owner Dame Uloe, Renny Manurung, saat ditemui di lokasi pameran, JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7).

Renny mengatakan harga yang ditawarkan tersebut tergantung waktu proses pembuatan dan motif yang dikeluarkan. Semakin lama, proses penenunan maka harga yang ditawarkan pun semakin mahal pula.

"Iya karena kalau lama artinya motifnya juga rumit. Makanya mahal. Kadang satu motif ini hanya satu. Jadi semakin lama pembuatan semakin mahal. Soalnya bikin kayak gini tidak boleh buru-buru. Yang Rp 9 juta ini buatnya 4 bulan," imbuhnya.

Renny menambahkan, selain biasa mengikuti ajang pameran dan membuka pasar di dalam negeri, kain tenun asal Tapanuli ini juga sudah merambah ke pasar luar negeri seperti Kuala Lumpur dan Swiss. "Swiss itu dia memang ada jual kain-kain nusantara. Nah salah satunya yang dijual punya (kita) Dame Ulos," katanya.

Namun sayang, persoalan yang kerap ditemui di Dame Ulus sendiri adalah masalah bahan baku seperti benang katun. Dia mengaku untuk mendapatkan benang katun tersebut masih harus impor dari India.

Kendati begitu, omzet penjualan untuk kain tenun miliknya dalam sebulan bisa mencapai hingga puluhan juta. Dirinya pun tidak bisa memastikan angkanya, sebab pendapatan itu tergantung dari tingkat pembelinya sendiri.

"Tidak tentu. Karena tergantung kalau lagi pameran gini, bisa banyak yang terjual. Dari kemarin, sudah ada beberapa yang terjual," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diekspor ke Malaysia hingga Arab Saudi, Penjualan Kain Tenun Desa Wedani di Gresik Tembus Rp450 Juta di 2023
Diekspor ke Malaysia hingga Arab Saudi, Penjualan Kain Tenun Desa Wedani di Gresik Tembus Rp450 Juta di 2023

Saat ini Desa Devisa Tenun Gresik memiliki kapasitas produksi mencapai 146.400 lembar sarung per bulan.

Baca Selengkapnya
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia

Batik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia

Baca Selengkapnya
FOTO: Pesona Batik Tulis Khas Trenggalek yang Mendunia, Pernah Tampil di Paris Fashion Week
FOTO: Pesona Batik Tulis Khas Trenggalek yang Mendunia, Pernah Tampil di Paris Fashion Week

Ada satu lagi kekayaan budaya yang dimiliki Trenggalek, yakni batik tulis. Ornamen utama dalam motif batik tulis khas Trenggalek ini adalah cengkeh.

Baca Selengkapnya
Hidupkan Potensi Daerah, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang Palembang Naik Kelas Berkat BRI
Hidupkan Potensi Daerah, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang Palembang Naik Kelas Berkat BRI

Berkat dukungan dari BRI pula, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang dapat melakukan pelatihan dan pemberdayaan anak muda.

Baca Selengkapnya
Pamerkan Produk Kriya Unggulan, Kriyanusa 2023 Catat Nilai Transaksi Hingga Rp19 M
Pamerkan Produk Kriya Unggulan, Kriyanusa 2023 Catat Nilai Transaksi Hingga Rp19 M

Kriyanusa 2023 mengusung tema "Kriya Unggul, Indonesia Maju".

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara

Dari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
3 Hari Pameran di Tokyo, Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung
3 Hari Pameran di Tokyo, Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung

Pameran yang berlangsung 3 hari kemarin menjadi berkah bagi perajin handicraft karena produknya laris manis diminati pengunjung.

Baca Selengkapnya
Produk Kriya Nasabah PNM Jadi Incaran Pelanggan INACRAFT 2024
Produk Kriya Nasabah PNM Jadi Incaran Pelanggan INACRAFT 2024

Produk kain tenun nasabah PNM bernama Yanti Qomariah mendapat sorotan dan pujian karena motif yang dinilai rumit namun membawa keindahan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Jual Produk hingga ke Luar Negeri, UMKM Ini Raih Apresiasi Menteri BUMN di Pesta Rakyat Simpedes BRI
Jual Produk hingga ke Luar Negeri, UMKM Ini Raih Apresiasi Menteri BUMN di Pesta Rakyat Simpedes BRI

UMKM Kupu Sutera dihadirkan dalam PRS BRI Pandaan 2023 sebagai momentum dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya