Laut Indonesia Luas, Menkeu Sentil Pendapatan PNBP yang Masih Kecil
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyoroti, sumbangan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor perikanan masih sangat minim. Padahal, Indonesia memiliki perairan atau laut yang luas.
Dia mengatakan, sektor perikanan pada Maret 2021 hanya mampu tumbuh 19 persen. Angka ini memang naik signifikan dibandingkan dengan Maret 2020 yang mengalami kontraksi atau -5,7 persen. Namun pertumbuhan itu masih dirasa sangat minim.
Bendahara Negara itu pun beraharap, ke depannya sektor perikanan mampu menciptakan tren peningkatan PNBP yang konstan. Atau meningkat sesuai dengan nilai SDA yang Indonesia miliki.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Siapa Menteri PPN saat ini? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Bagaimana cara Dinas Perikanan membantu istri Nelayan Banyuwangi? Di Blimbingsari, misalnya, para istri nelayan membuat produk olahan ikan bakar. Para istri nelayan di sejumlah kecamatan di Banyuwangi didampingi untuk mengembangkan usahanya saat musim paceklik ikan.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
"Kita berharap perikanan akan menyumbangkan PNBP, karena selama ini meskipun punya laut yang luas dan ikan yan banyak, PNBPnya sangat minimal," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4).
Menteri Sri Mulyani melanjutkan, PNBP Sumber daya alam non migas lainnya, dari panas bumi masih mengalami pertumbuhan yang minim yakni 2 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Maret 2020 yang pertumbuhannya mencapai 17,3 persen.
Kemudian di sektor kehutanan dan minerba, sebaliknya mengalami peningkatan. Di mana masing-masing PNBP kehutanan tumbuh 138 persen dan minerba 52,5 persen pertumbuhannya.
Selanjutnya
Sementara itu, PNBP lainnya seperti hasil tambang batubara, layanan komunikasi dan informatika, serta layanan pertanahan serta layanan pada kantor urusan agama untuk pernikahan, mengalami kenaikan 64,6 persen. Kemudian, pendapatan BLU dari kelapa sawit, juga mengalami lonjakan tinggi yakni 86,1 persen.
"Keliatan PNBP adalah disumbang dari sumber daya alam nonmigas. Yang migas masih mengalami penurunan, karena tahun lalu masih cukup tinggi harganya dibandingkan tahun ini," jelas Sri Mulyani.
Adapun secara keseluruhan, PNBP pada Kuartal I-2021, mulai menunjukkan pertumbuhan, karena beberapa harga komoditas seperti batubara, emas, perak, timah, dan nikel juga sudah mulai naik.
"Pendapatan SDA non migas yakni 38,1 persen dibandingkan tahun lalu. Kita sudah mengumpulkan PNBP Rp88,1 triliun atau 29,5 persen dari target APBN," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaKKP berharap dapat terus menjamin tersedianya sumber daya ikan tuna agar bisa memberikan nilai kesejahteraan serta kontribusi untuk negara.
Baca SelengkapnyaLuluk menyampaikan Indonesia berperan penting mendorong keberlanjutan ekonomi laut dan ketahanan pangan global.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca Selengkapnya