Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Layak Ekspor, Kementen Segera Luncurkan Beras Basmati Asli Indonesia

Layak Ekspor, Kementen Segera Luncurkan Beras Basmati Asli Indonesia Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat berkunjung ke BB Padi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pertanian direncanakan akan merilis varietas beras basmati asli Indonesia pada pertengahan Februari nanti. Beras basmati selama ini dikenal sebagai beras aromatik asal India yang memiliki tekstur khas dan hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi.

Saat ini, Kementan melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) telah berhasil menciptakan varietas beras basmati yang dapat ditanam di dataran rendah, tanpa menghilangkan ciri khas ukuran beras basmati yang lebih panjang dibandingkan beras pada umumnya.

"Penemuan varietas basmati asli Indonesia ini adalah sesuatu yang spesial dan unik, serta memiliki potensi ekspor yang besar. Ini semakin membuktikan beras kita sangat layak ekspor," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat berkunjung ke BB Padi, Sukamandi, Rabu (16/1).

sekretaris jenderal kementerian pertanian syukur iwantoro saat berkunjung ke bb padi

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat berkunjung ke BB Padi ©2019 Merdeka.com

Bahkan bila dibandingkan beras basmati asal negara aslinya, produktivitas varietas yang dihasilkan oleh BB Padi ini jauh lebih tinggi. Produktivitas varietas basmati BB Padi mencapai 8,2 ton per hektare, sementara varietas basmati asli hanya sekitar 5,6 ton per hektare.

"Dengan spesifikasi ini, kita bisa melampaui produksi basmati di India," tandas Syukur.

Sesuai dengan keterangan yang diberikan Kepala BB Padi Priatna Sasmita, pengembangan varietas basmati di Indonesia ini membutuhkan waktu kurang lebih 10 tahun. Ketika awalnya benih dibawa langsung dari Pakistan dan diujicoba di kebun percobaan BB Padi, benih tersebut tidak bisa dibudidayakan karena tidak adaptif dengan lahan di Indonesia.

"Beruntung kita memiliki pemulia tanaman yang tidak hanya pintar dan ulet, tapi juga memiliki kesabaran sehingga akhirnya kita bisa memiliki beragam varietas yang bisa ditanam di berbagai kondisi lahan," puji Syukur.

sekretaris jenderal kementerian pertanian syukur iwantoro saat berkunjung ke bb padi

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat berkunjung ke BB Padi ©2019 Merdeka.com

Varietas yang akan dinamai BAROMA atau Beras Basmati Aromatik, disebut Syukur, sudah menarik minat para investor, termasuk dari kawasan Timur Tengah.

"Investor sudah sangat siap untuk menanamkan modal. Timur Tengah permintaannya unlimited. Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah juga sudah menyiapkan lahan sekitar 300.000 hektare yang bisa ditanami varietas benih unggul padi kita," terang Syukur.

BB Padi Sentra Penelitian Padi Unggulan Selain beras basmati, BB Padi pada waktu yang sama juga akan meluncurkan sejumlah varietas baru untuk beras jenis khusus lainnya, yaitu beras hitam dan beras merah aromatik.

Sebelumnya, BB Padi juga telah berhasil mengembangkan beras japonika, yaitu beras khas asal Jepang yang biasa digunakan untuk makanan sushi. Varietas yang dinamai TARABAS itu tidak hanya menggantikan beras impor asal Jepang di restoran Jepang dan Korea yang ada di Indonesia, tapi juga sudah mulai diekspor untuk mengisi pasar luar negeri.

"Sepanjang tahun 2018, kita sudah mengekspor beras TARABAS sebanyak 3.100 ton. Tahun 2019 ini kita menargetkan kenaikan 40 persen," terang Syukur.

sekretaris jenderal kementerian pertanian syukur iwantoro saat berkunjung ke bb padi

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat berkunjung ke BB Padi ©2019 Merdeka.com

BB Padi selama ini menjadi andalan Kementan sebagai lembaga riset di bidang pengembangan varietas padi. Menurut Priatna, BB Padi hadir untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan dalam budidaya padi. BB Padi juga telah diakui oleh lembaga internasional IRRI (International Rice Research Institute).

"BB Padi menghasilkan varietas unggul benih (VUB) baik untuk spesifik lokasi dengan hasil tinggi maupun antisipasi global warming," jelasnya.

Untuk mendukung penelitian tanaman padi, BB padi memiliki kebun percobaan yang tersebar di sejumlah wilayah, yaitu Sukamandi seluas 300 hektare, Pusakanegara 40 hektare, Kuningan 40 hektare, dan Muara Bogor 30 hektare. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementan dan Provinsi Banten Kembangkan Padi Varietas Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan dan Provinsi Banten Kembangkan Padi Varietas Biosalin untuk Wilayah Pesisir

Pengembangan ini penting dilakukan mengingat Banten memiliki area pesisir pantai yang membutuhkan benih khusus.

Baca Selengkapnya
6 Jenis Beras di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya
6 Jenis Beras di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Beras merupakan salah satu sumber makanan pokok memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya
Bulog Kenalkan Beras Premium 'Punokawan', Hasil Produksi Modern Rice Milling Plant
Bulog Kenalkan Beras Premium 'Punokawan', Hasil Produksi Modern Rice Milling Plant

Perum Bulog mengenalkan kepada masyarakat Beras Premium dengan merk Punokawan sebagai beras yang menghasilkan citarasa nasi yang pulen.

Baca Selengkapnya
Berseragam Lengkap, Jenderal Bintang Satu Panen Bawang Merah
Berseragam Lengkap, Jenderal Bintang Satu Panen Bawang Merah

Ini membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kementan Jelaskan Produksi Beras di Tengah El Nino Berkepanjangan tahun 2024
Kementan Jelaskan Produksi Beras di Tengah El Nino Berkepanjangan tahun 2024

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengambil langkah mitigasi untuk menghadapi dampak El Nino dengan mengoptimalkan sumber air melalui pompanisasi.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium
Wamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium

"Itu beras SPHP kualitasnya tidak beda dengan beras premium. Itu yang perlu kita sosialisasikan," kata Wamen BUMN.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jalin Kerja Sama Produksi Bawang dengan Taiwan, Provinsi Sumut Jadi Percontohan
Indonesia Jalin Kerja Sama Produksi Bawang dengan Taiwan, Provinsi Sumut Jadi Percontohan

Provinsi Sumatra Utara menjadi proyek percontohan produksi bawang yang digelar Kemenko Marves bekerja sama dengan Taiwan

Baca Selengkapnya
Mentan Amran: Indonesia Bakal Jadi Negara Pengekspor Beras di 2027
Mentan Amran: Indonesia Bakal Jadi Negara Pengekspor Beras di 2027

"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.

Baca Selengkapnya
Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian
Teken MoU, Kementan & BRIN Akan Bangun Ekosistem Pangan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian

Perjanjian ini dibuat untuk membangun ekositem pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare

Dengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.

Baca Selengkapnya
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya