Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Layanan bayar tagihan listrik lewat GO-JEK percepat inklusi keuangan

Layanan bayar tagihan listrik lewat GO-JEK percepat inklusi keuangan GO-JEK luncurkan Go-Bills. Anggun ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - GO-JEK Indonesia baru saja memperkenalkan fitur layanan Go-Bills yang dapat digunakan dalam pembayaran tagihan kebutuhan sehari-hari, antara lain melakukan pembayaran tagihan listrik dan BPJS Kesehatan secara langsung. Pembayaran dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan syarat saldo Go-Pay mencukupi.

Layanan pembayaran yang dikembangkan perusahaan aplikasi ini dianggap sebagai langkah yang tepat untuk mempercepat inklusi keuangan pada masyarakat, terutama unbanked communities.

Chief Economist SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC), Eric Sugandi mengatakan, layanan yang disediakan para perusahaan start-up termasuk GO-JEK tersebut dapat mempermudah masyarakat khususnya di kota kecil yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan untuk melakukan pembayaran non-tunai.

"Masyarakat di pedesaan dan kota kecil sudah pegang smartphone dan bisa download aplikasi sehingga bisa menggunakan layanannya, termasuk membayar tagihan listrik dan BPJS. Ini merupakan salah satu langkah positif," katanya di Jakarta, Senin (27/11).

Dengan demikian, lanjut Eric, masyarakat di kota kecil tetap melakukan transaksi non tunai. Saat ini, pemerintah tengah gencar untuk mewujudkan cashless community.

Eric mengatakan, layanan keuangan yang sekarang ini banyak disediakan para perusahaan jasa keuangan berbasis teknologi (fintech) yang dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran non-tunai tanpa memiliki rekening bank. Dia menyarankan agar perusahaan start-up termasuk di dalamnya, GO-JEK fokus pada pengembangan layanan keuangan di pedesaan yang masyarakatnya belum terjamah produk keuangan.

"Sebetulnya bagus untuk perusahaan fintech kalau mereka mau merambah ke kota kecil, karena selama ini mungkin masih fokus ke kota-kota besar."

Menurut Eric, yang jadi tantangan utama fintech pembayaran tagihan adalah inovasi produk dan regulasi serta dukungan pemerintah. Di sisi lain, GO-JEK yang merupakan penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi ini diketahui sedang fokus menggarap dompet elektroniknya yakni GO-PAY.

CEO GO-JEK, Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya akan terus mendukung pemanfaatan transaksi non-tunai lewat teknologi yang dihadirkan GO-JEK. Nadiem menambahkan bahwa GO-BILLS dilakukan juga untuk mendorong inklusi keuangan lewat pembayaran elektronik menggunakan saldo GO-PAY.

"Kami melihat untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, pembayaran berbasis elektronik menjadi kunci penting."

Adapun di tahap awal ini, pengguna aplikasi GO-JEK dapat membayar berbagai macam tagihan listrik melalui GO-BILLS, seperti tagihan listrik pra bayar, tagihan listrik pasca bayar dan non tagihan listrik. Ke depannya, layanan ini akan semakin dikembangkan untuk dapat mengakomodir lebih banyak fitur pembayaran.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink
Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink

Ijang menjadi salah satu agen BRILink yang terbilang sukses di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Hadirkan Indibiz Finance, Telkom Group Sediakan One Stop Solution untuk Lembaga Keuangan Mikro
Hadirkan Indibiz Finance, Telkom Group Sediakan One Stop Solution untuk Lembaga Keuangan Mikro

Telkom Indonesia resmi meluncurkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dalam berbagai bidang.

Baca Selengkapnya
Pelaku Usaha Bakal Bisa Go Digital Hanya Pakai ChatBot di Aplikasi
Pelaku Usaha Bakal Bisa Go Digital Hanya Pakai ChatBot di Aplikasi

Bila betul-betul dijalankan, inovasi ini barangkali akan menarik bagi pelaku UKM.

Baca Selengkapnya
Ada Paket Internet dan Kasir Digital Khusus Buat UKM, Segini Harganya
Ada Paket Internet dan Kasir Digital Khusus Buat UKM, Segini Harganya

Pelaku UKM dapat menikmati paket bundling internet super cepat dari Indibiz dengan minimal berlangganan enam bulan atau dua belas bulan.

Baca Selengkapnya
Pinjam KUR Hingga Rp500 Juta Tak Perlu Agunan tapi Credit Scooring, Simak Penjelasannya
Pinjam KUR Hingga Rp500 Juta Tak Perlu Agunan tapi Credit Scooring, Simak Penjelasannya

Uji coba credit scoring lantaran banyak pelaku usaha mikro dan kecil sulit mendapatkan pinjaman karena terkendala dengan agunan.

Baca Selengkapnya
GoPay Later Ada di ShopTokopedia, Limit Hingga Rp 10 Juta
GoPay Later Ada di ShopTokopedia, Limit Hingga Rp 10 Juta

Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Belanja di Pasar Tradisional Ini Bisa Pakai Transaksi Digital
Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Belanja di Pasar Tradisional Ini Bisa Pakai Transaksi Digital

Masyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan

Program Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Deretan Fitur Aplikasi GoPay yang Baru Dirilis
Deretan Fitur Aplikasi GoPay yang Baru Dirilis

Kini GoPay memiliki aplikasi yang terpisah dari GoJek.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Canangkan 'GENCARKAN'

Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Sediakan KUR untuk Beli Kendaraan Listrik, Nilainya Mencapai Rp500 Juta
Pemerintah Bakal Sediakan KUR untuk Beli Kendaraan Listrik, Nilainya Mencapai Rp500 Juta

Kendaraan listrik dikembangkan bukan hanya untuk pemakaian pribadi saja, namun bisa digunakan untuk pemakaian niaga.

Baca Selengkapnya
95 Juta Orang Indonesia Belum Punya Akses Keuangan, Nomor Empat Terbesar di Dunia
95 Juta Orang Indonesia Belum Punya Akses Keuangan, Nomor Empat Terbesar di Dunia

Kondisi ini menempatkan Indonesia di peringkat keempat dunia dalam jumlah populasi terbanyak yang tidak memiliki akses keuangan, di bawah India, China.

Baca Selengkapnya