Layanan BPJS Ketenagakerjaan bakal sampai luar negeri
Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan mengaku siap melayani peserta jaminan yang berada di luar negeri. Badan ini, akan bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit dan layanan kesehatan di kawasan ASEAN.
"Pekan depan pimpinan jaminan sosial se-ASEAN akan bertemu di Kuala Lumpur Malaysia, salah satunya untuk membicarakan sinergi pelayanan jaminan tenaga kerja yang ada di negaranya, termasuk tenaga kerja asing," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Alvyn G. Masassya pada Rakernas BPJS Ketenagakerjaan di Bandung seperti dilansir Antara, Senin (8/9).
Melalui kerja sama tersebut, BPJS Ketenagakerjaan bisa melakukan sinergi lebih optimal dalam pelayanan peserta BPJS yang bekerja di luar negeri. "Teknisnya akan dibicarakan, namun yang pasti terobosan ini untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pekerja yang berada di luar negeri, dan semangat itu ada di antara negara-negara di kawasan ini," katanya.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? Sinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak di dalam rangkaian Rakernas Kadin yang digelar beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
Pertemuan akan dihadiri oleh pimpinan pelaksana jaminan ketenagakerjaan di kawasan Asia Tenggara, sebagai strategis pasalnya lalu lintas tenaga kerja antarnegara di kawasan itu semakin meningkat.
Nantinya, bila ada tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja di luar negeri, maka BPJS Ketenagakerjaan melalui otoritas dan badan yang berwenang di negara itu bisa melakukan koordinasi dan memberikan hak-haknya kepada tenaga kerja yang bersangkutan. "Nantinya sistem klaim atau gimana, akan kita bahas teknisnya," kata Alvyn.
Selain itu, tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia juga wajib menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu sudah dilakukan efektif di Indonesia, dan upaya itu terus dilakukan khususnya di kawasan industri yang banyak menggunakan jasa ekspatriat.
Pembenahan penjaminan tenaga kerja itu, juga untuk memberikan pelayanan kepastian penjaminan bagi mereka guna memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN. "Tenaga kerja asing yang ada di Indonesia kita lindungi dan jamin, sebaliknya tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berada di luar negeri juga terlindungi secara maksimal," katanya.
Elvyn mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan diri menjelang operasi penuh pada Juli 2015 yang mana lembaga itu akan mengelola Jaminan Pensiun (JP) melengkapi tiga layanan saat ini, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Pada 2015, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan jumlah kepesertaan dari 15,4 juta peserta per Agustus 2014 menjadi 20,7 juta pada 2015. Selain itu, menargetkan kenaikan investasi dana kelola dari Rp 175,1 triliun pada 2014 menjadi Rp 233,2 triliun pada 2015. Target kenaikan dana kelola itu, juga diikuti target hasil dana kelola dari Rp 13,1 triliun menjadi Rp 20,1 triliun. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam persidangan ini dibahas isu-isu sosial ekonomi di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Baca SelengkapnyaSederet inovasi dan kolaborasi terus diciptakan guna memperluas cakupan kepesertaan serta meningkatkan kualitas layanan bagi para peserta.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi seluruh sistem jaminan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.
Baca SelengkapnyaAplikasi e-PLKK membuat penanganan kasus kecelakaan kerja di rumah sakit dan klinik akan semakin mudah dan cepat.
Baca SelengkapnyaProses integrasi mengalami sejumlah kendala teknis karena pihak Malaysia masih memerlukan waktu untuk mengintegrasikan sistem internal mereka.
Baca SelengkapnyaBSI kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan program jaminan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaKunjungannya tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan perayaan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang jatuh pada tanggal 4 September.
Baca SelengkapnyaDirektur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi menyapa dan berdialog langsung dengan peserta yang hadir.
Baca SelengkapnyaTak heran jika pesatnya pertumbuhan kepesertaan JKN membuat banyak negara yang tertarik mengulik rahasia di baliknya.
Baca Selengkapnya