Layanan Pembukaan Rekening Efek Permudah Startup Terdaftar di Bursa
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya terus mendukung perusahaan startup digital agar bisa terdaftar di pasar modal. Salah satunya dengan melakukan simplifikasi pembukaan rekening efek.
"Kalau kita lihat inisiatif dari kita, salah satunya juga merupakan adanya suatu simplifikasi pembukaan rekening. Itu inisiatif yang kita sekarang galakan," jelas dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/4).
Inarno menyebutkan, proses penyederhanaan secara digital ini dapat mempermudah dan mempercepat pembukaan rekening efek. "Jadi tadinya investor mengeluhkan untuk pembukaan rekening yang biasanya dua atau bahkan tiga minggu. Dengan adanya simplifikasi pembukaan rekening tersebut, kita bisa mempersingkat proses tersebut. Bisa sekitar dibawah satu jam," urainya.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
Hal kedua yang mendukung startup digital listing di bursa yakni distribusi dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Negara (SBN) yang juga sudah melalui perusahaan financial technology (fintech) untuk pasar perdananya.
"Jadi itu merupakan dukungan kita terhadap perkembangan dari digital transaksi," ungkap dia.
Selain itu, Inarno pun membuka kemungkinan bahwa simplifikasi pembukaan rekening efek juga akan ikut melibatkan fintech, namun ada beberapa prosedur yang musti dipermudah. "Kalau tadinya harus tatap muka, mungkin bisa melalui digital tatap mukanya. Kalau tadinya harus tandatangan basah, nanti bisa digital signature," ujar dia.
Dia menyebutkan, sudah ada perusahaan financial technology (fintech) yang telah menjajaki diri untuk membuka saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Namun, dia masih belum mau terbuka lebih jauh, perusahaan mana saja yang hendak mencatatkan namanya sebagai emiten baru di pasar modal.
Saat ditanya kapan perusahaan yang dimaksud bakal melakukan penjajakan, lagi-lagi ia belum mau menjawab lebih rinci.
"Mungkin itu butuh proses. Kalau bisa secepatnya lebih baik. Tapi memang ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya mungkin bahwasanya bentuk badan hukumnya tidak PT (Perseroan Terbatas). Persyaratan di kita untuk listing kan salah satunya harus PT," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membuka Rekening Efek dan RDN BRI sekarang dapat dilakukan di manapun dan kapan pun tanpa perlu bingung mencari perusahaan sekuritas.
Baca SelengkapnyaBSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaGaleri Investasi Digital merupakan galeri investasi secara digital dan tidak mensyaratkan adanya fasilitas berupa ruangan khusus.
Baca SelengkapnyaBila betul-betul dijalankan, inovasi ini barangkali akan menarik bagi pelaku UKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia resmi meluncurkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dalam berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaBRImo memberikan kemudahan bagi nasabah BRI yang ingin berinvestasi SBN.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat hanya perlu satu kali login dan mengisi data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal.
Baca SelengkapnyaSelain itu, OJK juga akan membuka pendaftaran bagi penyelenggara ITSK dengan model bisnis yang ditentukan untuk diatur dan diawasi oleh OJK.
Baca SelengkapnyaData dalam Costumer Information File (CIF) lebih akurat dan terjamin sesuai dengan data kependudukan dan catatan sipil.
Baca Selengkapnya