Layani Penerbangan Umrah, Lion Air Buka Rute Surabaya-Jeddah
Merdeka.com - Lion Air meresmikan penerbangan pertama umroh periode 1442 hijriah atau 2020-2021 dengan rute Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB). Penerbangan ini bertujuan ke Jeddah melalui Bandar Udara Internasional King Abdulaziz, Arab Saudi (JED).
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pelaksanaan operasional penerbangan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Seluruh pelaksanaan operasional penerbangan dan persyaratan bagi awak pesawat serta tamu jemaah dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan," kata Danang dalam siaran persnya, Jakarta, Selasa (15/12).
-
Kapan Lion Air membuka penerbangan pertama dari Solo ke Arab Saudi? Lion Air membuka penerbangan perdana dari Solo ke Arab Saudi mulai 9 September 2023.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Kenapa Lion Air membuka rute baru ke Arab Saudi? 'Peluncuran terbang tanpa transit adalah langkah dalam mendukung kebutuhan ibadah umrah periode 1445 Hijriah,' katanya dalam siaran tertulis.
-
Apa tujuan utama penerbangan Lion Air dari Solo ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Siapa yang mengoperasikan penerbangan langsung ke Arab Saudi? 'Lion Air mengoperasikan pesawat jenis berbadan lebar generasi terbaru. Armada dimaksud mampu berkonigruasi kursi hingga 440 penumpang kelas ekonomi,' terangnya
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Lion Air juga meluncurkan layanan Premium Service pada penerbangan jarak jauh (long haul). Layanan ini memfasilitasi jemaah umroh sebagai jemaah pertama dengan menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus 330-300CEO.
Adapun layanan tersebut mencakup bagasi, makanan di dalam pesawat (inflight meals) yang tersedia dalam kelas bisnis dan ekonomi. Hiburan selama perjalanan (inflight entertainment), musik religi, audio video pada setiap kursi.
"Untuk kenyamanan tamu dari masing-masing kota asal, Lion Air telah mempersiapkan awak kabin guna membantu kemudahan komunikasi dari bahasa," kata Danang.
Gunakan Airbus 330-399 CEO
Pengoperasian Airbus 330-300 CEO dinilai tepat sebagai bagian pendukung model bisnis dan mencerminkan kesungguhan dalam memperluas jaringan. Tata letak kursi lorong ganda (double aisle) terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi.
"Lion Air dapat meningkatkan jaringan bisnis penerbangan berkonsep premium services airlines termasuk memperkuat jaringan di segmen jarak jauh," kata Danang.
Danang menambahkan seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter bekerja efektif dengan tingkat 99,9 persen menghilangkan partikel seperti virus, bakteri dan jamur sebelum udara kembali didistribusikan (sirkulasi) ke kabin.
Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC). Metode ini dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) di mana pesawat Lion Air berada.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerbangan langsung dari Solo memudahkan masyarakat dan wisatawan lebih dari 17 wilayah
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Adi Soemarmo Solo kembali membuka layanan penerbangan umrah, setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada Sabtu (12/8) kemarin, maskapai plat merah resmi membuka penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKalibrasi dilakukan dengan pesawat King Air 350 selama 2 hari.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut membahas sejumlah rencana, seperti layanan haji dan umrah, hingga akses penerbangan ke bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo akan tetap melayani keberangkatan dan kepulangan jemaah haji asal Jawa Tengah dan DIY meski tak lagi jadi bandara internasional.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia tiba di Bandara Juanda Surabaya mulai Selasa (2/7/2023)
Baca SelengkapnyaArab Saudi Uji Coba “Taksi Terbang” Untuk Persiapan Ibadah Haji 2024, Begini Spesifikasinya
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaLayanan fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaOperasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini, Sabtu (22/6) dimulai
Baca Selengkapnya