Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LDR tinggi, Bos BI pastikan likuiditas perbankan masih cukup

LDR tinggi, Bos BI pastikan likuiditas perbankan masih cukup Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2018 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menjamin kondisi likuiditas perbankan saat ini masih mencukupi. Meskipun, saat ini rasio kredit terhadap DPK (LDR) semakin tinggi, dengan posisi pada Agustus 2018 tercatat 93,19 persen untuk bank umum.

"BI memastikan bahwa kondisi likuiditas itu cukup secara total maupun per kelompok bank," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (26/10) kemarin.

Saat ini, perbankan memang tengah dihadapkan likuiditas yang mengetat lantaran adanya kenaikan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebanyak 150 bps di 2018.

Orang lain juga bertanya?

Meskipun begitu, menurut Perry, kenaikan suku bunga acuan bukan satu-satunya faktor utama mengetatnya likuiditas bank. Faktor lain yang cukup besar pengaruhnya adalah kondisi global.

"Kenaikan suku bunga itu bukan faktor domestik. Faktor domestik untuk menurunkan current account defisit, tapi yang lain untuk menjaga daya tarik," jelas dia.

"Kami ingin memastikan agar ini tidak berdampak negatif ekonomi maupun stabilitas ekonomi di dalam negeri. BI selalu pantau, yang pasti sejauh ini likuiditas di pasar uang dan di perbankan itu cukup," sambungnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Bank Indonesia akan melakukan operasi moneter untuk menjaga ketersediaan likuiditas, baik rupiah maupun valas. Selain itu, BI akan melakukan lelang Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI).

"Ini sudah menjadi bagian dari operasi moneter, baik yang harian, mingguan, baik lelang SDBI, repo itu mengukur likuiditas di pasar uang. Nah, kalau pun ada, beberapa waktu itu ada mekanisme term repo, dan sejauh ini tidak banyak yang melakukan term repo," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023
OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023

Kondisi industri perbankan tercatat cukup resilien dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan sebesar 25,41 persen.

Baca Selengkapnya
Dengan Fundamental Kuat dan Kinerja Positif, BRI Yakin Bisa Tumbuh Berkualitas
Dengan Fundamental Kuat dan Kinerja Positif, BRI Yakin Bisa Tumbuh Berkualitas

BRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo

Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.

Baca Selengkapnya
BI Rate Naik, BRI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
BI Rate Naik, BRI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024

Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.

Baca Selengkapnya
Kinerja Apik, Kualitas Kredit Terjaga dengan Loan at Risk yang semakin Menurun
Kinerja Apik, Kualitas Kredit Terjaga dengan Loan at Risk yang semakin Menurun

Hal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto bahwa hingga kuartal III-2023 untuk kinerja bank only.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

Baca Selengkapnya
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023

Salah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024

Berdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global

Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.

Baca Selengkapnya
Public Expose Live 2024, Kinerja Positif dan Strategi BRI Tumbuh Sehat Berkelanjutan
Public Expose Live 2024, Kinerja Positif dan Strategi BRI Tumbuh Sehat Berkelanjutan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan di masa depan.

Baca Selengkapnya