Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lebak jadi pembuat gula aren terbesar di dunia

Lebak jadi pembuat gula aren terbesar di dunia Gula. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Produksi gula aren hasil kerajinan masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini masuk terbesar di dunia. Produksi gula aren mencapai ratusan ton per bulan.

Saat ini, produksi gula aren di Kabupaten Lebak pada 2015 tercatat 8.722.500 kilogram (Kg) dengan nilai Rp 96 miliar yang terdiri lebih dari 5.815 unit usaha dan menyerap tenaga kerja sebanyak 11.507 orang.

"Saya kira Lebak hingga kini sebagai penghasil gula aren terbesar di dunia dan mengalahkan Thailand, Malaysia dan Vietnam," kata Kepala Seksi Program Mesin dan Kimia Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Sapei di Lebak, seperti dilansir Antara, Jumat (19/8).

Orang lain juga bertanya?

Pemerintah daerah terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan melalui usaha kerajinan gula aren jenis cetak dan halus.

Kelebihan gula aren Kabupaten Lebak, selain rasanya manis dan dapat bertahan lama, juga beraroma serta kadar gulanya relatif kecil sehingga cocok bagi penderita diabetes.

Permintaan gula aren untuk pasar domestik dan mancanegara hingga kini cenderung tinggi karena masuk kategori makanan organik tanpa menggunakan zat kimia. Selain itu juga, gula aren Lebak memiliki sertifikat internasional sehingga menembus pasar dunia.

Para konsumen gula aren, lanjutnya, selain digunakan untuk pencampur makanan pemanis juga bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit. "Kami yakin perajin gula aren di Lebak menjadi andalan ekonomi masyarakat, juga menyerap lapangan pekerjaan," katanya.

Perajin gula aren itu tersebar di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cigemblong, Bayah, Cihara, Cibeber, dan Muncang.

Dia mengatakan, produksi gula aren jenis semut kini sudah dipasarkan di sejumlah hotel berbintang di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Bandung dan Bali. Selain itu juga, gula cetak dipasok ke beberapa negara di Eropa, seperti Belanda, Italia dan Inggris.

"Kami berharap kedepan produksi gula aren Lebak bisa memasok ke semua negara di dunia," katanya.

Sementara itu, Anwar, seorang perajin gula aren warga Sobang Kabupaten Lebak mengatakan dirinya setiap bulan mengekspor gula aren ke Belanda sekitar 20 ton dengan menggunakan angkutan dua kontainer.

Dia memasok ke negara lain karena sudah memiliki sertifikat pangan organik internasional sehingga mendapat kepercayaan dari konsumen dunia. "Dengan sertifikat internasional itu tentu omzet penjualan ke luar negeri meningkat," katanya.

Masyarakat Belanda sangat menyukai gula aren Kabupaten Lebak sebagai bahan pemanis minuman maupun aneka jenis makanan. Bahkan, gula aren bisa dicampur pemanis makanan roti.

"Kami menjamin gula aren ini alami dan menyehatkan karena tidak terdapat bahan kimia," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Penyebab Produksi Gula Indonesia Kalah Saing dari Brazil
Ternyata Ini Penyebab Produksi Gula Indonesia Kalah Saing dari Brazil

Padahal kedua negara tersebut merupakan dilalui oleh garis khatulistiwa.

Baca Selengkapnya
Terdaftar di Sektor Pasar Eropa, Ini Fakta Menarik Lada Putih Muntok dari Bangka Belitung
Terdaftar di Sektor Pasar Eropa, Ini Fakta Menarik Lada Putih Muntok dari Bangka Belitung

Salah satu komoditas kebanggaan Indonesia ini sudah berhasil tembus pasar Eropa dan terdaftar di European Commission.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Bentuk Mesin Pembuat Gula di Zaman Kesultanan Banten, Terbuat dari Batu
Ternyata Begini Bentuk Mesin Pembuat Gula di Zaman Kesultanan Banten, Terbuat dari Batu

Di masa Kesultanan Banten, alat pembuatan pemanis makanan masih memakai batu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor
Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor

residen Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Kopi yang Masih Eksis di Lebak, Warisan Kejayaan Abad ke-19
Melihat Pembuatan Kopi yang Masih Eksis di Lebak, Warisan Kejayaan Abad ke-19

Jika dilihat sejarahnya, kopi Lebak sudah mulai ada sejak tahun 1834. Ketika itu, pemerintah Belanda membudidayakannya secara masif di wilayah Rangkasbitung.

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Gula Aren Super di Darmaraja Sumedang, Si Manis yang Sulit Ditemukan di Kota
Melihat Pembuatan Gula Aren Super di Darmaraja Sumedang, Si Manis yang Sulit Ditemukan di Kota

Gula kualitas super ini cukup sulit ditemukan di kota, karena keterbatasan pohon aren.

Baca Selengkapnya
Sempat Dibilang Gila, Hidayat Arsani Kini Sukses Tanam Pohon Aren di Tanah 20 Hektare dan Bisa Gaji Karyawan Rp3 Juta Per Orang
Sempat Dibilang Gila, Hidayat Arsani Kini Sukses Tanam Pohon Aren di Tanah 20 Hektare dan Bisa Gaji Karyawan Rp3 Juta Per Orang

Cerita eks Wagub sempat diremehkan saat memulai budidaya pohon aren.

Baca Selengkapnya
4 Kebun Teh Indah di Sumatra Barat, Ada yang Menjadi Produsen Teh Terbesar Hingga Spot Agrowisata
4 Kebun Teh Indah di Sumatra Barat, Ada yang Menjadi Produsen Teh Terbesar Hingga Spot Agrowisata

Sumatra Barat cukup terkenal dengan destinasi wisata kebun teh yang indah. Salah satu di antaranya menjadi yang terluas di dunia dan penghasil teh terbesar.

Baca Selengkapnya
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba
Mencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba

Olahan gula aren yang berasal dari hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh petani di Solok, Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Gula Tembus Rp17.000 per Kg
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Gula Tembus Rp17.000 per Kg

Kenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Gula Merah di Serdang Bedagai Ini Unik, Bahan Baku dari Limbah Kelapa Sawit
Gula Merah di Serdang Bedagai Ini Unik, Bahan Baku dari Limbah Kelapa Sawit

Sebuah sentra produksi gula merah di Serdang Bedagai telah membuat inovasi menggunakan bahan baku limbah batang kelapa sawit yang sudah tidak produktif.

Baca Selengkapnya