Lebaran,konsumsi Premium turun 47 persen & Pertalite naik 210 persen
Merdeka.com - Posko Nasional ESDM yang dikoordinatori Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat konsumsi Premium turun 47 persen selama momentum mudik Lebaran 2017 dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara, Pertalite mencatat kenaikan konsumsi tertinggi mencapai 210 persen.
"Dibandingkan masa Lebaran 2016, pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) Premium mengalami penurunan 47 persen, Pertalite meningkat 210 persen dan Pertamax meningkat 29 persen," kata Anggota Komite Hari Pratoyo seperti dikutip dari Antara dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (3/7).
Hari Pratoyo menyebut secara keseluruhan kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM masih berlangsung normal. Kendala seperti pergantian armada atau penjadwalan ulang tangki kapal dan pergantian produk substitusi yang terjadi juga masih dapat diatasi.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
Sementara itu, Senior Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Gigih W. Irianto, mengatakan konsumsi Premium dan Pertamax pada musim Lebaran 2017 naik sekitar 12 persen dibandingkan pada hari biasa sepanjang tahun ini.
Dalam catatan Pertamina terkait rata-rata penyaluran harian BBM selama Idul Fitri 1438 H sejak 10 Juni sampai 2 Juli 2017, konsumsi BBM jenis Premium turun 4,83 persen menjadi 35.373 kiloliter per hari dibandingkan hari biasa sebesar 37.170 kiloliter per hari.
BBM jenis Pertalite naik 25,7 persen menjadi 44.625 kiloliter per hari dibandingkan hari biasa yang sekitar 35.500 kiloliter per hari.
Produk Pertamax juga mengalami kenaikan 24,6 persen menjadi 18.352 kiloliter per hari dari hari biasa yang sebsar 14.724 kiloliter per hari.
"Karena kualitas mobil yang semakin tinggi, maka makin banyak orang yang menginginkan bahan bakar yang menjaga performa mesin tetap baik," kata Gigih.
Sedangkan produk Solar PSO mengalami penurunan menjadi 28.906 kiloliter per hari, atau turun sekitar 21,36 persen dibandingkan konsumsi di hari biasa yang sebesar 36.756 kiloliter per hari. Penurunan konsumsi Solar terjadi karena adanya pembatasan operasi truk selama musim mudik berlangsung.
Posko Nasional ESDM yang dibuka sejak 10 Juni hingga 10 Juli 2017 mengoordinasikan penyediaan dan pendistribusian BBM, kelistrikan, LPG, bahan bakar gas (BBG), objek vital hulu dan hilir migas termasuk pemantauan potensi bencana geologi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaErika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaLonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaJenis Shell V-Power sebelumnya dibanderol Rp15.270 per liter kini menjadi Rp14.140 per liter atau turun Rp1.130 per liter.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca Selengkapnya