Lebarkan Sayap Bisnis, Produsen Minuman Asal Semarang Incar Pasar Asia
Merdeka.com - PT Kharisma Serasi Jaya (KSJ), produsen minuman asal Semarang, Jawa Tengah bermerek Vibe Liqueur and Spirits berencana memperluas pangsa pasar dengan melakukan ekspor ke wilayah Asia.
Marketing Director PT Segar Harum Rasa selaku principal Vibe Liqueur and Spirits, Damien Chua mengatakan, pihaknya merupakan distributor tunggal dari produk minuman Vibe Liqueur and Spirits yang diproduksi oleh PT KSJ.
Menurutnya, PT KSJ yang telah berdiri selama 13 tahun ini sejak 2 tahun lalu telah bekerjasama dengan PT Pernod Ricard Indonesia untuk produksi minuman Imperial Black Whisky dan Seagrams Vodka untuk pasar Indonesia. Pernod Ricard merupakan pemilik merk terkenal seperti Chivas, Martell, Absolut Vodka dan lainnya.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Siapa direktur pertama Pabrik Es Sindunegaran? Mengutip kanal YouTube Komunitas Ohol, Direktur pertama Pabrik Es Sindunegaran adalah Pak Arends.
-
Apa bisnis Robert Budi Hartono selain Djarum? Budi Hartono tidak hanya dikenal sebagai pemimpin Grup Djarum tetapi juga sebagai bos dari Bank BCA.
-
Apa yang menjadi minuman utama di Jawa Barat? Teh tawar jadi minuman utama di setiap tempat makan.
-
Produk apa saja dari Cianjur yang tembus pasar ASEAN? Makanan sampai radio antik jadi produk UMKM asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang tembus pangsa pasar negara ASEAN.
-
Dimana minuman kekinian ini biasa dijual? Terlebih lagi, melihat kesuksesan banyak gerai minuman, menjadikan minuman trendy sebagai gagasan bisnis tampaknya menjanjikan.
"Ke depan PT KSJ akan melakukan ekspor untuk beberapa produk Vibe Liqueur and Spirits," kata Damien dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/10).
Hingga saat ini, Vibe Liqueur and Spirits mempunyai 20 varian dengan 8 varian Golongan gan B (alkohol 20 persen) dan 12 variant Golongan C (alkohol 40 persen). Sedangkan target untuk diekspor yaitu Vibe Liqueur and Spirits dengan produk Vibe Exotic Lychee, Vibe Peach dan Vibe Black Tea.
"Harapan target untuk ekspor Vibe Liqueur and Spirits adalah dengan produk Vibe Exotic Lychee, Vibe Peach dan Vibe Black Tea. Ekspor itu akan difokuskan ke negara Asia," tambahnya.
Dia menjelaskan, saat ini penjualan Vibe Liqueur and Spirits berkisar 84.000 CTN per tahun. Pertumbuhan ini berkisar sekitar 10 persen hingga 12 persen per tahun. Untuk pasar domestik, penjualan Vibe Liqueur and Spirits sudah bisa didapatkan hampir disetiap provinsi di Indonesia melalui penjualan situs online di 'Vibe24jam'.
Untuk diketahui, setelah mendapatkan penghargaan international The Drinks Business dari majalah dan website international yang diterbitkan oleh Union Press Ltd Inggris. Vibe Liqueurs dan Spirits kembali mendapatkan penghargaan international. Kali ini penghargaan didapat dari Asia International Spirits Competition.
Pada kompetisi internasional tersebut produk minuman Vibe yang diproduksi PT KSJ berhasil mendapat penghargaan dari berbagai kategori, dari hasil yang dikompetisikan, mendapatkan 6 penghargaan yakni Liqueur Brand of the Year 2019, Vibe Vodka Original – Gold, Vibe Rum – Silver, Vibe Gin - Silver, Vibe Triple Sec – Bronze dan Vibe Lychee – Bronze.
"Dengan hasil penjurian tersebut, merk Vibe Liqueur and Spirits dinobatkan sebagai 'Liqueur Brand of the Year 2019” Asia International Spirit Competition'," kata Damien.
Ini adalah kompetisi minuman alkohol peringkat dunia yang diselenggarakan oleh International Beverage Competition. Acara ini terbagi 4 benua. Di benua Amerika diadakan di New York, benua Eropa diadakan di Berlin, benua Australia diadakan di Melbourne dan benua Asia diadakan di Hongkong.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui jika produk minuman beralkohol Indonesia harus bersaing ketat di pasar ekspor. Pesaing terdekat Indonesia dari regional ASEAN, yakni Vietnam dan Thailand.
"Wah banyak sekali (pesaing Indonesia). Kalau dari ASEAN, Vietnam dan Thailand," ungkap Plt Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Ahmad Sigit Dwi Wahyono, di Tangerang, Banten, Senin (13/8/2018).
Reporter: Fitriana Monica Sari
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan ingin berkontribusi untuk mendorong produk dan produsen lokal untuk naik kelas dan go international.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaMinuman herbal dari Sido Muncul siap menambah pengalaman perjalanan penumpang kereta api.
Baca SelengkapnyaHingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid sudah menyelesaikan tugasnya sebagai ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenyambut Hari Jamu Nasional 2024, Sido Muncul menggelar acara Ayo Minum Jamu.
Baca SelengkapnyaSecara spesifik Budi menyebut pabrik Coca-Cola berasa di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaKini hadir Moe Djamoe yang langsung jadi favorit semua kalangan, berkat variasi dan rasa yang lebih segar.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca Selengkapnya