Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lebarkan sayap di bisnis properti, Kimia Farma bangun hotel

Lebarkan sayap di bisnis properti, Kimia Farma bangun hotel gedung kimia farma. flickr.com

Merdeka.com - PT Kimia Farma nampaknya tidak ingin cuma jadi penonton saat bisnis properti di Indonesia memasuki masa keemasan. Perseroan tidak ingin melewatkan momentum itu begitu saja.

Berangkat dari moncernya bisnis properti di dalam negeri, BUMN farmasi ini telah menetapkan bakal menggarap beberapa proyek rumah sakit dan hotel yang siap dikembangkan untuk menggenjot laba korporasi.

Direktur Pengembangan Kimia Farma Wahyuli Syafari mengaku, pihaknya telah mengincar tiga lokasi untuk pengembangan bisnis properti. Tiga kota yang masuk radar Kimia Farma adalah Denpasar, Bandung dan Matraman (Jakarta).

"Nantinya kita akan membangun bisnis properti ini juga bersamaan pengembangan apotek dan klinik yang sudah ada," ujarnya di Kantor Kimia Farma, Jakarta, Kamis (16/10).

Dia memaparkan alasan perseroan melebarkan sayap bisnis ke sektor properti. Latar belakangnya tidak lain hanya untuk pengoptimalan aset.

"Optimalisasi aset. Bisnis apotek satu misalnya Rp 100 juta. Tiap tahun dengan inovasi tidak jauh dari Rp 110 juta. Kenapa? Lahan ada, lokasi dapat strategis kayak di Bandung dan pangsa pasar kalau weekend ke Bandung susah cari hotel, bisa dapat di mana," jelas dia.

Diprediksi, hotel ini bakal rampung tahun depan dan akan tercatat sebagai hotel pertama milik Kimia Farma. Hotel tersebut akan berpadu dengan layanan kesehatan di dalamnya.

"Kalau pembangunan hotel di jalan Dago 51 (Bandung) itu akan jadi hotel. Lantai 1: apotek, lantai 2 klinik, lantai 3 atau lobi hotel. Core bisnis kita itu saja. Kontaknya di Bandung sudah. Pemenang sudah. Tinggal pelaksana izin mendirikan bangunan (IMB). Hotel Bintang kelas 3-4 ada 7-9 lantai," ungkapnya.

Disinggung soal sumber dana untuk investasinya, perseroan mengambilnya dari dana belanja modal (capex) sebesar Rp 600 miliar.

Selanjutnya untuk bisnis rumah sakit, perseroan masih menunggu kerja sama dengan perusahaan BUMN karya, kali ini PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Rumah sakit kan diharapkan lebih diutamakan bersama BUMN, ternyata Kita sudah launching dengan WIKA, karena WIKA yang menawarkan," papar dia.

Perseroan berencana bakal menggarap rumah sakit kategori ibu dan anak. Lokasi yang dipilih adalah Jakarta.

"Mungkin tipe rumah sakit ibu dan anak. Soalnya Inline. Kita mulai merubah, pola bisnis kita dari manufaktur, jadi heart care company. Karena paling cepat juga rumah sakit ibu dan anak. Kalau spesialis cari dokternya susah, apalagi dokter-dokter lainnya," tutup dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Teranyar Industri Pariwisata Demi Menarik Wisatawan
Strategi Teranyar Industri Pariwisata Demi Menarik Wisatawan

Industri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.

Baca Selengkapnya
Ahok Bakal Bangun Resort hingga Rumah Sakit di IKN Nusantara
Ahok Bakal Bangun Resort hingga Rumah Sakit di IKN Nusantara

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menargetkan investasi untuk pembangunan tersebut akan ada sebelum Agustus tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Target Investasi AS untuk Pariwisata Hijau Capai USD6 Miliar
Sandiaga Uno Target Investasi AS untuk Pariwisata Hijau Capai USD6 Miliar

Beberapa perusahaan AS menyatakan minat untuk berinvestasi di sektor pariwisata hijau.

Baca Selengkapnya
Jokowi Groundbreaking Hotel Nusantara di IKN, Bertaraf Bintang Lima
Jokowi Groundbreaking Hotel Nusantara di IKN, Bertaraf Bintang Lima

Selain Hotel Nusantara, pemerintah akan melakukan groundbreaking sejumlah fasilitas pendukung IKN.

Baca Selengkapnya
Pembangunan IKN Ternyata Tak Hanya Fokus di Pusat Pemerintahan
Pembangunan IKN Ternyata Tak Hanya Fokus di Pusat Pemerintahan

Formulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian.

Baca Selengkapnya
Bangun Superblok Berdesain Unik, Direktur Utama Pakuwon Optimis dengan Masa Depan IKN
Bangun Superblok Berdesain Unik, Direktur Utama Pakuwon Optimis dengan Masa Depan IKN

Sejak dimumumkan pembangunan IKN, Pakuwon Group melihat peluang yang besar di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Hotel Senilai Rp100 Miliar Bakal Dibangun di IKN, Jokowi: Selesai Jangka Waktu Satu Tahun
Hotel Senilai Rp100 Miliar Bakal Dibangun di IKN, Jokowi: Selesai Jangka Waktu Satu Tahun

Presiden Joko Widodo mengatakan, PT Prima Hotel Manajemen Indonesia memberikan variasi pilihan bagi pengunjung yang akan ke Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Bocoran Otorita IKN: Ada Groundbreaking Proyek Ibu Kota Baru Jelang Akhir Tahun, Nilainya Rp10 Triliun
Bocoran Otorita IKN: Ada Groundbreaking Proyek Ibu Kota Baru Jelang Akhir Tahun, Nilainya Rp10 Triliun

Agung mengatakan untuk peletakan batu pertama tahap III, nilai investasinya ditargetkan sekitar Rp10 triliun.

Baca Selengkapnya
Dilamar Agung Sedayu Group, Sarinah Buka Toko di PIK 2 Desember 2024
Dilamar Agung Sedayu Group, Sarinah Buka Toko di PIK 2 Desember 2024

Sarinah akan memiliki pusat perbelanjaan yang dikelola secara mandiri di PIK 2.

Baca Selengkapnya
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara

Sejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.

Baca Selengkapnya
Hotel Bintang Tiga Dibangun untuk Penuhi Kebutuhan Aparatur Negara di IKN
Hotel Bintang Tiga Dibangun untuk Penuhi Kebutuhan Aparatur Negara di IKN

Hotel bintang tiga pertama di IKN ini Rencananya akan mulai beroperasi sebelum 17 Agustus.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Pertamina: Biaya Sewa Kantor Rp328 Miliar untuk Seluruh Pertamina Grup
Klarifikasi Pertamina: Biaya Sewa Kantor Rp328 Miliar untuk Seluruh Pertamina Grup

Lokasi gedung yang disewa Pertamina itu juga tersebar di berbagai titik ibu kota Jakarta.

Baca Selengkapnya