Lebih dekat dengan PLTA Lamajan peninggalan Belanda di Bandung
Merdeka.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan dibangun masa penjajahan Belanda pada tahun 1924, dan mulai beroperasi tahun 1925. Kurang lebih sudah 93 tahun PLTA Lamajan mengaliri listrik untuk warga Bandung Selatan dan sekitarnya.
Merdeka.com bersama media lainnya berkesempatan untuk melihat lebih dekat PLTA Lamajan. Untuk mencapai tempat di mana pembangkit dan turbin berada, rombongan harus turun menggunakan lori sederhana yang juga peninggalan Belanda.
Petugas Operator PLTA Lamajan, Bangkit menjelaskan, selama ini PLTA Lamajan hanya sekali mengalami renovasi yakni pada tahun 1993, dan juga lori yang digunakan sampai saat ini belum mengalami kerusakan.
-
Kenapa PLTA Ketenger tidak berdampak negatif? Penempatan PLTA yang dibangun Belanda diperhitungkan dengan begitu matang sehingga tidak berdampak pada pertanian masyarakat setempat dan lingkungan sekitar.
-
Kapan PLTA Ketenger dibangun? Pembangunan PLTA Ketenger dimulai pada tahun 1935 dan rampung pada tahun 1939.
-
Kapan PLTA Gunungtua dibangun? Sebuah unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) peninggalan Belanda masih berdiri kokoh di Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bangunan ini diklaim sebagai PLTA tertua di tatar Sunda, setelah didirikan sekitar tahun 1921.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Kapan PLTP Lumut Balai Unit 2 beroperasi? Lebih lanjut Julfi menyampaikan bahwa proyek ini ditargetkan untuk beroperasi pada akhir tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan PLTA Kracak? Ada banyak peninggalan Belanda di wilayah Bogor, Jawa Barat, yang dulu berpengaruh. Selain Kebun Raya yang sempat menjadi pusat penelitian botanikal, PLTA Kracak juga salah satunya. Unit pembangkit listrik tenaga air yang kini dikelola oleh PT Indonesia Power, sub holding PT PLN Persero ini terletak di Kampung Cimande Hilir, Desa Parakansalak, Kecamatan Leuwiliang.
"Sekali tahun 1993 (diperbaiki) itu untuk penambahan kapasitas dulunya cuma 5 MW sekarang 16,5 MW per unit," kata Bangkit di PLTA Lamajan yang berada di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Kamis (5/5).
Dalam pengoperasian PLTA, terdapat dua buah pipa pesat sebagai penghubung antara Kolam Tando Harian (KTH) yang menampung air dari hulu dan power house yang berisikan tiga buah turbin dengan daya terpasang 7,25 MW.
"Air dari kolam tandu harian, airnya dari Plengan, punya kolam baru dikasih ke kolam Lamajan dan masuk ke pipa pesat kolam 400 kubik. Dari situ masuk ke turbin air, namanya turbin francis vertikal tipe tubin air Lumajan," jelasnya.
"Pipa ini juga belum pernah bocor dari zaman Belanda," sambungnya.
Sejak bekerja pada November 2016, dia mengakui tidak banyak perbaikan-perbaikan, yang dilakukan hanya perubahan sistem operasional yang dahulunya manual berubah menjadi otomatis.
"Dulu masih manual, dulu ngatur tegangan air debit masuk, frekuensi, sekarang otomatis di ruangan kontrol. Dulu harus ada 4 operator sekarang cuma 1 operator," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suplai listrik tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air, atau PLTA Bengkok yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1923.
Baca SelengkapnyaPenempatan PLTA yang dibangun Belanda diperhitungkan dengan begitu matang sehingga tidak berdampak negatif pada lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, deretan rumah dinas itu dijuluki sebagai kampung kolonial.
Baca SelengkapnyaPLTA ini jadi saksi kejayaan perkebunan di Subang yang mensejahterakan rakyat.
Baca SelengkapnyaSeluruh pencapaian PLN saat ini tak lepas dari komitmen kuat diiringi dengan kerja keras dari seluruh insan yang mampu beranjak dari masa lampau.
Baca SelengkapnyaKeberadaannya cukup berpengaruh bagi Bogor dan Jakarta, terutama untuk transportasi trem.
Baca SelengkapnyaGedung ini punya cerita tentang perkembangan listrik di Bandung dan Jawa Barat. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDam Kamijoro menjadi bukti keberadaan bangunan arkeologis gaya Eropa yang masih berfungsi dengan baik sejak zaman Belanda hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaBerusia sekitar seratus tahun, jembatan kereta api Rancgoong ini eksotis namun bikin merinding
Baca SelengkapnyaJembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca SelengkapnyaBentuk bangnan dan mesin-mesin di sana merupakan peninggalan zaman Belanda.
Baca Selengkapnya