Lebihi target, laba bersih Pupuk Indonesia tembus Rp 3,08 triliun di 2017
Merdeka.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,08 triliun sepanjang 2017 silam. Angka laba ini melebihi target yang telah ditetapkan perusahaan sebesar Rp 2,05 triliun.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat menjelaskan, lebih tingginya pencapaian tersebut disebabkan efisiensi besar-besaran yang dilakukan perusahaan selama 2017.
"Kami menerapkan kebijakan untuk menekan biaya-biaya, terutama efisiensi konsumsi bahan baku dan biaya distribusi pupuk, sehingga perusahaan turut berkontribusi mengurangi beban subsidi Pemerintah sebesar Rp 1,88 triliun," kata Aas di Kementerian BUMN, Selasa (8/5).
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Kenapa Pertamina fokus pada efisiensi biaya? Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Pertamina sanggup beradaptasi dan berinovasi.'Upaya ini tidak sekedar memangkas biaya, tetapi juga mengubah dan meningkatkan model operasional secara menyeluruh. Dampaknya luar biasa tahun 2023 seluruh program cost optimization di Pertamina Grup berkontribusi hingga USD 1,25 Miliar,' ujar Nicke.
-
Apa yang dicapai Pertamina lewat program optimasi biaya? Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 Berbagai program inovasi teknologi, business model improvements, dan sinergi entitas yang dijalankan Pertamina di seluruh lini bisnisnya membawa Pertamina berhasil meraih efisiensi biaya dan peningkatan laba hingga USD 1,25 Miliar di tahun 2023.
-
Kenapa harga pupuk mahal? Beberapa waktu belakangan ini, harga pupuk mahal dan keberadaannya kian langka. Secara umum kelangkaan pupuk terjadi karena dampak dari perang antara Rusia-Ukraina.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Bagaimana produsen tahu di Purwakarta menghemat biaya produksi? Agar tidak merugi saat tidak menaikkan harga, Nana lebih memilih memperkecil ukuran tahu buatannya.'Supaya tak merugi sekaligus menghemat biaya produksi, terpaksa kami memperkecil ukurannya,' kata dia, Kamis (23/11), mengutip Liputan6.
Sebenarnya, pencapaian laba tersebut memang lebih rendah dari yang diperoleh perusahaan di 2016, yang saat itu sebesar Rp 3,5 triliun. Penurunan ini dijelaskan Aas lebih dipengaruhi harga komoditi urea dan amoniak internasional juga mengalami penurunan sangat drastis.
Di sisi lain, pendapatan Pupuk Indonesia dari sektor pupuk bersubsidi memang berkurang dari Rp 26,85 triliun di tahun 2016, menjadi Rp 24,97 triliun pada tahun 2017, sehingga secara langsung memberikan penghematan pengeluaran pemerintah untuk subsidi pupuk.
Meski demikian, penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2017 justru mengalami peningkatan, dari 9,18 juta ton menjadi 9,30 juta ton di tahun 2017. "Ini membuktikan walaupun kita melakukan efisiensi, tidak mengurangi pelayanan kita ke sektor PSO," tambahnya.
Diakui Aas, selama dua tahun terakhir, industri pupuk di Indonesia mengalami kondisi yang cukup sulit, yaitu jatuhnya harga komoditi urea dan amoniak di pasar internasional. Hal ini dipicu oleh oversupply-nya pasar internasional serta turunnya harga energi dunia, khususnya gas yang merupakan bahan baku utama pembuatan pupuk urea.
Hal ini cukup berpengaruh terhadap kinerja Pupuk Indonesia secara keseluruhan, di mana pendapatan perusahaan menurun dari Rp 64,16 triliun menjadi 58,96 triliun. Namun, Perusahaan tetap dapat menjaga kondisi keuangannya.
Total asset perusahaan bertambah dari Rp 127,1 triliun menjadi Rp 128,49 triliun. Program-program investasi dan pengembangan juga tetap dapat berjalan dengan baik, antara lain penyelesaian Pabrik Pusri 2B, pembangunan Pabrik Amurea 2 di Gresik, pengembangan NPK di Pusri, pabrik Gas Cogen Plant di Gresik dan lain sebagainya.
"Kontribusi pajak terhadap Pemerintah juga masih cukup baik yaitu sebesar Rp 4,94 triliun, dan deviden sebesar Rp 768,85 miliar," Aas mengakhiri.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi untuk perbaikan bisnis.
Baca SelengkapnyaInovasi yang dilakukan peruashaan dalam rangka bisa menjawab customer hidden aspirations.
Baca SelengkapnyaDi tingkat ASEAN, Pupuk Indonesia juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaAkan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaUntuk memperoleh pupuk subsidi, petani hanya perlu menunjukkan Kartu Tani.
Baca SelengkapnyaJumlah ketersediaan pupuk non-subsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton agar kebutuhan pupuk bersubsidi para petani dapat tercukupi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaPajak merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya