Lembaga asing beri empat rekomendasi buat pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) punya empat rekomendasi untuk pemerintah Indonesia yang kini dikomandoi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mulai dari pemberantasan korupsi hingga penegakan hilirisasi melalui pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau dikenal dengan istilah smelter.
Sekretaris Jenderal OECD Angle Gurria mengatakan rekomendasi pertama terkait dengan upaya menghadapi tantangan makro ekonomi. Pemerintah disarankan memaksimalkan penerimaan pajak.
"Penerimaan dapat ditingkatkan dengan cara memasukkan lebih banyak swasta dalam menjaring pajak dan dengan cara meningkatkan efektivitas pemungutan pajak," ujar Gurria di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/3).
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Rekomendasi kedua, pemerintah diminta mengimplementasikan kebijakan pertumbuhan yang inklusif dan berkesinambungan dengan cara peningkatan belanja pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Pemerintah diminta fokus membangun transportasi dan logistik untuk mendukung sektor industri.
"Hindari berbagai langkah yang bersifat proteksionis yang menghambat keterbukaan perdagangan dan investasi asing, yang berimbas pada hasil pembangunan yang tidak pasti," kata dia.
Rekomendasi ketiga soal penanganan masalah korupsi dan pengembangan perbankan tanpa kantor cabang. Indonesia bisa meniru India, Meksiko, Filipina, dan Kenya yang sudah sukses menerapkan aturan tersebut.
"Berikan dukungan yang semakin luas kepada pemerintah daerah untuk pengembangan kapasitas, termasuk penyediaan bantuan teknis dan administratif oleh pemerintah pusat," imbuh dia.
Rekomendasi terakhir menyangkut pengelolaan sumber daya alam agar lebih teratur. OECD memberi dukungan pada fokus pemerintah melarang ekspor bijih mineral atau tambang mentah, sehingga industri mineral dan tambang di dalam negeri bisa berkembang.
"Gunakan lebih banyak sumber daya untuk penegakan hukum, dalam mencegah perambahan hutan, penebangan dan pertambangan ilegal. Kurangi emisi gas rumah kaca dengan mengembangkan energi bersih (clean power) secara lebih lanjut, khususnya energi panas bumi," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain meningkatkan pemungutan dan penerimaan pajak, penguatan penegakan hukum dengan lebih konkret juga dapat mengurangi potensi kebocoran.
Baca SelengkapnyaInsentif ini akan diberikan kepada sektor properti dan perumahan berupa adanya pelonggaran pajak yang akan ditanggung oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara di 2024 ditargetkan capai Rp2.781,3 triliun, di mana penerimaan perpajakan ditargetkan capai Rp2.307,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, rasio pajak indoensia masih jauh lebih rendah dibanding negara-negara tetangga, semisal Malaysia, Thailand hingga Kamboja.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan strateginya untuk meningkatkan rasio pendapatan pajak.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca Selengkapnya