Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lewat 3 pelabuhan, beras impor diperkirakan masuk bulan depan

Lewat 3 pelabuhan, beras impor diperkirakan masuk bulan depan Pelabuhan Tanjung priok. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah menunjuk Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) melakukan impor beras sebanyak 500.000 ton pada Februari 2018. Beras tersebut nantinya akan didatangkan secara bertahap ke Indonesia.

Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayati mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tiga pelabuhan untuk menerima beras impor. Ketiga pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Belawan di Medan, Pelabuhan Batam di Batam, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

"Impor masuk ke Pelabuhan Medan, Batam, Jakarta. Jadi didatangkan secara bertahap. Kalau jumlahnya tergantung jenis kapalnya, kalau kecil berarti yang datang jumlahnya kecil dulu. Kalau kapal besar bisa muatannya banyak," ujar Djarot di Hotel Aston, Jakarta, Selasa (16/1).

Djarot mengatakan, untuk menjaga impor beras tidak disalahgunakan pihaknya memperkuat pengawasan di lapangan. Salah satunya dengan meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) di lapangan.

"Direktur Pengadaan minta 100 lebih satker (satuan kerja) nanti akan kami penuhi terus. Saya ingin punya satker didedikasikan untuk menyerap," jelas Djarot.

Selanjutnya, untuk melakukan distribusi beras kepada masyarakat, Bulog akan menyiapkan 150 orang petugas yang langsung berhubungan dengan pelanggan atau sales force. Petugas tersebut nantinya akan dikirim ke berbagai daerah terutama daerah yang bukan penghasil beras.

"Kan kemarin Bulog dikritik, katanya Bulog cuma mau jual ke pedagang besar, tidak mau ke pedagang kecil, apalagi masyarakat. Makanya tahap pertama kami siapkan 150 sales force, beberapa hari ini mereka akan dikirim ke daerah," jelasnya.

Djarot menambahkan, dalam melakukan pengawasan, Bulog telah menyiapkan 60 orang Presiden Auditor yang akan bekerja langsung di bawah satuan pengawasan nasional dan pengawas internal Bulog, sehingga independensinya bisa terjaga.

"Orang-orang itu akan ditempatkan di objek pemeriksaan. Mereka akan jadi pengawal kebijakan pusat. Ini semua dilakukan untuk mengurangi kebocoran yang akhirnya perusahaan ini jadi tidak efisien," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton

Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima

Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
KPK Siap Turun Tangan Dalami Soal Demurrage Beras Bulog Rp350 Miliar
KPK Siap Turun Tangan Dalami Soal Demurrage Beras Bulog Rp350 Miliar

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Bulog diwajibkan bayar denda hingga Rp350 M

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras
Berkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Alihkan Pelabuhan Pintu Masuk Barang Impor, Pelabuhan Bitung dan Sorong Jadi Alternatif
Pemerintah Bakal Alihkan Pelabuhan Pintu Masuk Barang Impor, Pelabuhan Bitung dan Sorong Jadi Alternatif

Saat ini, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sangat padat akan arus masuk barang impor.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya