Lewat Badan Wakaf Mikro di Pesantren, Santri Belajar Dakwah Ekonomi
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin meresmikan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Peresmian ini ditandai dengan penyerahan Surat Izin BWF dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Pesantren Cipasung.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan program BWM ini sekaligus merupakan platform bagi Pondok Pesantren yang selama ini fokus pada akidah dan dakwah pendidikan, untuk dapat mengoptimalkan perannya dalam dakwah ekonomi. Sinergi ini akan dapat menjadi inkubator dalam penciptaan dan peningkatan kapasitas bagi usaha mikro masyarakat, melalui dukungan pendanaan dan pendampingan usaha.
"Kami harapkan BWM di Ponpes Cipasung ini memberikan manfaat kesejahteraan yang sebesar-besarnya kepada masyarakat di sekitar pesantren dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," kata Wimboh, Jakarta, Selasa (8/6).
-
Kenapa BSI fokus pada kewirausahaan di pesantren? Santri memiliki hubungan erat dalam Islamic Ecosystem yang berkontribusi dalam menumbuh kembangkan pemberdayaan ekonomi di pesantren. BSI berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai instrumen ekonomi yang berperan besar mendorong ekonomi keumatan, salah satunya sektor UMKM yang berada di lingkungan pesantren.
-
Apa tujuan utama OJK dalam program edukasi di Blora? Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikan edukasi mengenai literasi keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
-
Apa program istimewa untuk santri di OKU Timur? Program beasiswa ini diberikan bagi santri berprestasi, kurang mampu, yang sudah selayaknya mendapat bantuan.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa saja upaya OJK untuk perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
Selain pendirian BWM, untuk terus mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional OJK akan mendorong literasi dan inklusi keuangan. Termasuk juga memperluas akses keuangan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. Caranya melalui program TPAKD, Laku Pandai, dan Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR).
Wimboh Santoso mengatakan pendirian BWM Pondok Pesantren Cipasung ini merupakan bentuk kontribusi OJK dan industri jasa keuangan dalam menyukseskan program-program pembiayaan dari Pemerintah untuk kegiatan usaha mikro yang telah ada sebelumnya. Misalya Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), KUR, KUR nelayan, dan lainnya.
Hingga Juni 2021, telah berdiri 61 BWM di berbagai daerah. Adapun kumulatif penerima manfaat sebanyak 45 ribu lebih nasabah dan total pembiayaan Rp 67,4 miliar.
Untuk mengoptimalkan kemajuan teknologi dalam pelaksanaan program dan pelayanan BWM, sejak akhir 2017, OJK telah menginisiasi pengembangan ekosistem digital BWM. Setidaknya ada tiga aspek utama yakni, Digitalisasi Pembiayaan BWM, Digitalisasi Operasional BWM, dan Digitalisasi Pengembangan Usaha Nasabah BWM.
Menanggapi itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menyambut baik pendirian BMW tersebut. Sebab BMW di Pondok Pesa ini bisa mendukung keberadaan BLK di Ponpes Cipasung. "Apresiasi untuk dukungan OJK yang hadir dalam mengembangkan komunitas ekonomi di sekitar pesantren," kata dia.
Dia menilai BWM merupakan program yang memberikan akses pembiayaan yang mudah dan murah. Selain itu juga sangat tepat disesuaikan dengan tujuan BLK inkubator kewirausahaan. "Jadi ini kolaborasi yang patut dikembangkan, OJK bisa menyediakan pembiayaan yang bisa mendukung alumni BLK menjadi wirausahawan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaEPIKS mendorong peningkatan literasi, inklusi dan digitalisasi keuangan syariah khususnya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.
Baca SelengkapnyaMenurut Kamaruddin, gerakan ini akan mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk ASN, politisi, calon pengantin, para penyuluh, hingga penghulu untuk berwakaf
Baca SelengkapnyaBSI mengukuhkan kembali komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca SelengkapnyaSebagai catatan, BSI menyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai lebih dari Rp 41,6 triliun pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaMengutip Jurnal Pengabdi Oktober 2022, setidaknya ada 16 juta pengangguran terbuka berstatus lulusan SMA sederajat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren
Baca SelengkapnyaGibran mengajak keluarga pesantren memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin agar Indonesia bisa menuju era emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Program OPOP Kota Pasuruan masa bhakti tahun 2023 -2026.
Baca Selengkapnya