Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lewat holding BUMN, PGN dapat akses langsung ke sumber gas Pertamina

Lewat holding BUMN, PGN dapat akses langsung ke sumber gas Pertamina aktivitas distribusi Gas Bumi lewat jaringan pipa. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) atau PGN akan mendapatkan dampak positif dengan bergabung ke dalam PT Pertamina (Persero) dalam holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi. PGN yang merupakan perusahaan transmisi dan distribusi gas akan mendapat akses langsung ke sumber energi gas yang dikelola Pertamina.

"PGN sebagai perusahaan yang posisinya sebagai distribusi gas akan mendapatkan akses langsung dengan sumber energi dan ini tentunya memberikan suatu advantage. Dan tentunya akan memberikan dampak positif dalam hal biaya operasional," ujar Pakar Energy Security Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Dirgo D Purbo di Jakarta, Senin (13/6).

Laporan keuangan 2015 menyebutkan PGN mencatat pembelian gas dari pihak berelasi, yakni anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi West Java Madura Offshore dan PT Pertamina EP sebesar USD 384,17 juta. Selain itu, PGN juga menjalin kerja sama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas). Bahkan, PGN juga memiliki saham di anak usaha Pertamina, PT Nusantara Regas yang sekaligus memasok gas ke PGN.

PGN sejauh ini telah mendistribusikan lebih dari 800 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas bumi, dan mentransmisikan 840 MMSCFD gas bumi, melalui jaringan pipa distribusi dan transmisi sepanjang 5.900 km. Menurut Dirgo, Pertamina dan PGN memiliki aset operasional yang sama seperti fasilitas operasi, perlengkapan (inventory), dan sistem kontrol. Dengan penggabungan aset operasional tersebut akan mengurangi faktor gangguan pasokan (disruption) dari sumber energinya, dalam hal ini Pertamina di hulu dan PGN di hilir yang dioperasikan dalam satu manajemen.

Hal ini memberikan efisiensi dan efektifitas dalam hal operasionalnya dan tentunya berdampak positif dalam hal biaya operasional yang artinya akan lebih berkurang secara korporat. Dengan demikian, biaya operasional akan jauh lebih murah.

"Biaya yang akan terpangkas dengan integrasi operasional Pertamina dan PGN bisa mencapai 30 persen," kata dia.

Pertamina telah berinvestasi cukup signifikan dalam pembangunan pipa transmisi demi menjamin monetisasi cadangan hulu dan optimasi produksi gas nasional. Di hulu (upstream), perseroan mengoperasikan sejumlah ladang gas dengan produksi rata-rata sebesar 1.700 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Bahkan, Pertamina pada 2018 akan menjadi operator sekaligus pemegang hak partisipasi terbesar di blok gas terbesar di Indonesia, Blok Mahakam di Kalimantan Timur.

Pertamina bersama mitra dari luar negeri dan lokal juga mengoperasikan PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) yang memproduksi LNG. DSLNG tercatat mendapat pasokan gas alam dari PT Pertamina EP area Matindok, PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, dan perusahaan lainnya. Sementara itu untuk midstream, Pertamina memiliki dan mengoperasikan kilang penerima LNG melalui anak usahanya, Nusantara Regas. Perusahaan juga mengoperasikan kilang-kilang LPG yang dioperasikan PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur.

Dirgo menambahkan penggabungan PGN ke Pertamina juga akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan energi nasional karena akan memperkuat sektor minyak dan gas nasional.

"Langkah strategis inilah yang memperkuat posisi industri migas secara vertikal. Integrasi merupakan kekuatan fundamental dari industri migas," jelas Dirgo.

Sementara itu, Pengamat Ketahanan Energi Universitas Pertahanan Yanif Dwi Kuntjoro, menambahkan integrasi PGN ke Pertamina akan mengurangi biaya investasi dalam infrastruktur energi, misalnya aspek biaya koordinasi atau komunikasi. Belum lagi hal lain, seperti kompetensi dan kompetisi sumber daya manusia yang menjadi satu atap.

"Kedua perusahaan lebih singkat, cepat, murah dalam berkoordinasi ataupun berkomunikasi sehingga diharapkan melalui logika rasional berdampak pada harga gas semakin turun," pungkas dia. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG

Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pertagas dan PHE Kolaborasi Pemanfaatan Kompresor Gas, Ini Keuntungan Didapat Dua Perusahaan
Pertagas dan PHE Kolaborasi Pemanfaatan Kompresor Gas, Ini Keuntungan Didapat Dua Perusahaan

Kerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.

Baca Selengkapnya
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur

Untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas

Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.

Baca Selengkapnya
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024

Kinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.

Baca Selengkapnya
PGN Jamin Pasokan Gas untuk Industri, Termasuk Skema HGBT
PGN Jamin Pasokan Gas untuk Industri, Termasuk Skema HGBT

PGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.

Baca Selengkapnya
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI

Strategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Swasembada Energi, ESDM: Jargas Bantu Turunkan Impor yang Selama Ini Membebani
Kejar Target Swasembada Energi, ESDM: Jargas Bantu Turunkan Impor yang Selama Ini Membebani

Subsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
PGN Bidik Distribusi Gas Bumi ke Pasar Komersial di Semarang
PGN Bidik Distribusi Gas Bumi ke Pasar Komersial di Semarang

Hotel Gumaya merupakan salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi PGN-MRT Buat Harga Gas Lebih Murah, Bakal Untungkan UMKM
Kolaborasi PGN-MRT Buat Harga Gas Lebih Murah, Bakal Untungkan UMKM

Kolaborasi dilakukan sesuai mandat MRT Jakarta yakni selain membangun jalur transportasi, juga mengoperasikan dan memelihara, serta membangun bisnis.

Baca Selengkapnya
PGN dan PIS Resmi Kolaborasi Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon dan Moda Maritim
PGN dan PIS Resmi Kolaborasi Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon dan Moda Maritim

Bahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.

Baca Selengkapnya
PGN dan Premier Oil Jajaki Pemanfaatan Gas Bumi di Wilayah Kerja Tuna
PGN dan Premier Oil Jajaki Pemanfaatan Gas Bumi di Wilayah Kerja Tuna

PGN dan Premier Oil Jajaki Pemanfaatan Gas Bumi di Wilayah Kerja Tuna

Baca Selengkapnya