Lewat JAGA, Cara Gojek Lindungi Mitra Usaha dari Penipuan Online
Merdeka.com - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Gojek berkomitmen untuk membekali kompetensi keamanan digital yang baik kepada mitra usaha agar terhindar dari tindak penipuan online. Salah satunya aktif mengampanyekan pesan edukatif JAGA melalui berbagai kanal komunikasi mitra usaha.
"Edukasi Gojek untuk meningkatkan kompetensi digital para UMKM sebagai mitra usaha sendiri dirangkum dalam sebuah panduan kampanye bernama JAGA untuk mereka terhindar dari penipuan online," ungkap Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung dalam diskusi virtual, Kamis (18/2).
Novi mengungkapkan, kampanye JAGA sendiri merupakan upaya perlindungan Gojek terhadap mitra usaha dari sisi non teknologi. Perusahaan menilai penting untuk juga membekali kompetensi keamanan digital mitra usahanya lewat kampanye yang mudah diingat selain juga tetap berupaya untuk memperkuat ekosistem teknologi setiap saat.
-
Bagaimana agen Brilink membantu mencegah penipuan digital? Supri juga pernah mendapati kasus warga di sekitar tempat tinggalnya yang diminta transfer uang. Namun ia curiga lantaran anak dari tetangganya itu disebut menabrak orang hingga tewas.'Kemudian sering juga mengatasnamakan anggota keluarga yang terkena musibah, seperti tetangga saya yang ditelpon katanya anaknya menabrak orang hingga meningga, warga ini kemudian diminta transfer gitu,' katanya
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Bagaimana hindari pesan aplikasi penipuan? Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
-
Mengapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Kenapa BRI buat kampanye 'Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak'? Campaign ini berisi kampanye sosial BRI yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indmonesia tentang berbagai modus-modus penipuan online perbankan yang kian marak.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk edukasi masyarakat soal penipuan? Fenomena inilah yang membuat pentingnya edukasi secara menyeluruh kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga yang menggerakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
"Untuk J sendiri ialah dimaksudkan Jangan transfer uang ke siapa pun. Kemudian A nya itu, Amankan data usaha dan data pribadi, seperti kode OTP, nomor kartu ATM/debit/kredit, CVV, kode PIN," terangnya.
Sebab, oknum pelaku kejahatan online akan terus berupaya untuk memperoleh data usaha dan data pribadi yang bersifat rahasia. Sehingga, mitra usaha dilarang keras untuk memberikan data-data pribadi kepada siapa pun untuk keamanan diri sendiri dan bisnis.
"Sedangkan, G: Gunakan fitur Kelola Pegawai di aplikasi GoBiz untuk melindungi data usaha Anda. Dan A: Adukan hal mencurigakan lewat Menu Bantuan di halaman Lainnya pada aplikasi GoBiz untuk memastikan keamanan bisnis tetap terjaga," paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap edukasi keamanan digital ini akan semakin memberikan dampak positif secara menyeluruh kepada ratusan ribu mitra usaha di ekosistem Gojek, tidak terbatas kepada pengguna GoBiz dan mitra usaha GoFood. "Apalagi, Gojek juga didukung oleh para praktisi sudah berpengalaman dalam memberikan edukasi untuk masyarakat mengenai pentingnya kompetensi digital," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaMaraknya penipuan yang terjadi di Indonesia, membuat literasi keuangan menjadi salah satu ilmu yang sangat penting untuk terus ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaOJK bersama kementerian/lembaga lain sudah menutup lebih dari 5.800 pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian akibat investasi ilegal di atas Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaDengan penguasaan yang mendalam terhadap dinamika internet dan media sosial, tim ini diharapkan mampu menjalankan kampanye digital yang efektif.
Baca SelengkapnyaPemerintah tak tanggung-tanggung akan memantau nomor HP pemain judi online.
Baca SelengkapnyaMenurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaKedua kasus ini tengah diawasi oleh tim pengawasan market conduct, atau perilaku pasar.
Baca SelengkapnyaPelatihan literasi itu menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih positif dan bertanggung jawab di Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan secara aktif terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaOJK memiliki 4 langkah untuk menghindari fraud atau kecurangan di internal lembaga.
Baca Selengkapnya