Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eksploitasi pasar uang Timur Tengah, ISIS raup USD 25 juta

Eksploitasi pasar uang Timur Tengah, ISIS raup USD 25 juta Anggota ISIS siap menyantap hidangan buka puasa. ©Daily Mail

Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditengarai mampu meraup USD 25 juta sebulan dari pasar uang Timur Tengah. Kelompok gemar melakukan teror tersebut mengeksploitas bank nasional di Irak guna mengeruk pemasukan jutaan dolar tersebut.

Hal tersebut diungkapkan David Butter, analis politik ekonomi dan bisnis Chatham House, kepada Subkomisi Parlemen Inggris, Februari lalu. Subkomisi tersebut dibentuk untuk mencari cara memutus aliran pendanaan ISIS.

Menurut Butter, ISIS mengeksploitasi lubang yang terdapat dalam praktik bisnis sektor keuangan di Timur Tengah guna menghasilkan jutaan dolar. Ini menjadi sumber pembiayaan selain penyelundupan minyak, pajak, dan pemerasan.

"Sistem lelang valuta asing di bank sentral Irak adalah area yang perlu diinvestigasi. ISIS telah menggunakan sistem tersebut untuk meraup uang di sejumlah pasar valuta asing," kata Butter, seperti diberitakan CNBC, kemarin.

Dia melanjutkan, ISIS mengambil dinar Irak dari dana pensiun pegawai negara dan sejumlah bank di Mosul yang berada di bawah pengaruh ISIS. Dana itu dialirkan ke sejumlah bank di Yordania untuk kemudian dikembalikan ke Irak lewat Ramadi, notabene bekas benteng ISIS.

Selanjutnya, dana itu kembali ditransfer ke Baghdad lewat sistem bernama Hawala. Ini merupakan kanal remitansi alternatif diluar sistem perbankan tradisional.

"Jadi, ketika pemerintah Irak melakukan lelang valuta asing reguler, uang ISIS menyelip di dalam sistem tersebut," kata Butter.

"Mereka bisa membuat keuntungan dari selisih antara nilai tukar berbagai mata uang dan mengirimkan ke wilayah mereka lewat sistem Hawala. Inilah cara bagaimana uang bergerak di Timur Tengah." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serbu Bank dan Toko Valuta Asing di Tepi Barat, Tentara Israel Rampok Uang Warga Palestina Sebesar Rp43,2 Miliar
Serbu Bank dan Toko Valuta Asing di Tepi Barat, Tentara Israel Rampok Uang Warga Palestina Sebesar Rp43,2 Miliar

Pasukan Israel merekam dan membagikan video mereka ketika beraksi menyerbu toko-toko valuta asing dan bank di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang
Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang

Konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok ke Rp16.000 Pemerintah Khawatirkan Beri Dampak Begini
Rupiah Anjlok ke Rp16.000 Pemerintah Khawatirkan Beri Dampak Begini

Pemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tak Puas Jatuhkan Bom di Rafah, Israel Makin Brutal Serang Pasar Tradisional di Ramallah Sampai Hangus
FOTO: Tak Puas Jatuhkan Bom di Rafah, Israel Makin Brutal Serang Pasar Tradisional di Ramallah Sampai Hangus

Pasukan Israel menyerbu dengan menembakkan peluru, granat kejut, hingga gas air mata.

Baca Selengkapnya
Waspada, Serangan Balasan Israel ke Iran Bakal Buat Kurs Rupiah Anjlok
Waspada, Serangan Balasan Israel ke Iran Bakal Buat Kurs Rupiah Anjlok

Serangan balasan Israel terhadap Iran juga diperkirakan mengerek harga jual emas.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi Israel, Mata Uang Melemah Hingga Jual Cadangan Devisa Rp470 Triliun
Kondisi Ekonomi Israel, Mata Uang Melemah Hingga Jual Cadangan Devisa Rp470 Triliun

Langkah Bank Sentral Israel sebagai upaya menopang mata uangnya yang anjlok setelah serangan militan Hamas pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Akibat Serang Israel Pakai Rudal Balistik, Mata Uang Iran Anjlok ke Level 705.000 Rial per USD
Akibat Serang Israel Pakai Rudal Balistik, Mata Uang Iran Anjlok ke Level 705.000 Rial per USD

Nilai tukar Rial Iran (IRR) anjlok usai Iran serang Israel dengan rudal balistik pada Sabtu (13/4) malam.

Baca Selengkapnya
Satgas TPPU Endus Transaksi Mencurigakan Rp189 Triliun di Bea Cukai Terkait Tambang Ilegal
Satgas TPPU Endus Transaksi Mencurigakan Rp189 Triliun di Bea Cukai Terkait Tambang Ilegal

Rupanya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Menkeu Sri Mulyani adanya skandal emas di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya
Kejagung Terus Dalami Keterlibatan PT UBS dan IGS di Kasus Korupsi Impor Emas
Kejagung Terus Dalami Keterlibatan PT UBS dan IGS di Kasus Korupsi Impor Emas

Kejagung telah menaikan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Impor Emas, Kejagung Perkuat Bukti Keterlibatan 2 Perusahaan IGS dan UBS
Kasus Impor Emas, Kejagung Perkuat Bukti Keterlibatan 2 Perusahaan IGS dan UBS

Bila didapati, jaksa baru bisa memutuskan kasus ini masuk dalam kategori tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya