Lewat sertifikasi, produk kaya Indonesia bakal dominasi Eropa
Merdeka.com - Sertifikat Legalitas Kayu (SLK) yang diterbitkan berdasarkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dalam waktu dekat akan diakui sebagai lisensi Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) oleh Uni Eropa. Bahkan, SLK ini dinilai menjadi peluang bagi Indonesia untuk mendominasi pasar produk kayu tropis di benua biru ini.
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ida Bagus Putera Parthama mengatakan diakuinya SLK oleh dunia internasional maka akan memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia. Salah satunya, produk olahan kayu Indonesia mendapat kemudahan untuk masuk ke pasar Eropa.
"Pengakuan SLK sebagai lisensi FLEGT akan memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Eropa," ujar dia di Jakarta, Sabtu (12/3).
-
Mengapa perusahaan kayu jati Belanda mengeksploitasi kayu jati di Jawa? Salah satu potensi kekayaan alam di Pulau Jawa adalah kayu jatinya. Hal inilah yang membuat Belanda menduduki dan membangun pusat pemerintahan di pulau ini. Sejak saat itulah kayu jati yang berada di daerah pelosok Jawa itu dieksploitasi habis-habisan.
-
Apa yang banyak dipanen di Indonesia? Tanaman yang banyak dipanen di Indonesia (4 huruf) - PADI
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Dimana sebagian besar mangga di Indonesia diproduksi? Provinsi Jawa Timur adalah tempat dimana sebagian besar buah mangga diproduksi di Indonesia.
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan kayu jati di Semarang? Perusahaan yang dulunya memproduksi kayu gelondongan itu kemudian mengubah hasil produksinya menjadi kayu yang siap olah.
-
Bagaimana Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia? Selain model Kijang, Toyota mampu mendominasi pasar Indonesia berkat model populer lainnya, seperti Avanza, Veloz, Rush, Agya, Calya, Yaris, hingga Fortuner.
Menurut Ida, saat ini Indonesia menguasai sekitar 40 persen pangsa pasar kayu tropis di Eropa. Berdasarkan data sistem informasi legalitas kayu, ekspor Indonesia ke Uni Eropa sejak Januari 2013-Desember 2015 mencapai USD 211,9 juta.
Sementara itu, Direktur Program Multistakeholder Forestry Programme III Smita Notosusanto menambahkan, pengakuan SLK sebagai lisensi FLEGT akan menjadi yang pertama di dunia. Nantinya, produk kayu Indonesia tidak perlu lagi melewati prosedur uji tuntas (due dilligence) yang memakan waktu serta biaya untuk masuk ke pasar Uni Eropa.
"Posisi Indonesia dipastikan menjadi yang terdepan dibandingkan negara-negara produsen kayu lainnya karena telah memiliki SVLK," Kata Smita.
Sekedar informasi, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), ekspor furnitur Indonesia pada 2014 senilai USD1,79 miliar. Angka ini meningkat 2,18 persen dari ekspor 2013 yang tercatat senilai USD 1,75 miliar. Sedangkan pada 2015, untuk periode Januri-Juli 2015 nilai ekspor Indonesia mencapai USD 1,01 miliar.
Posisi Eropa sebagai pasar produk furnitur sangat penting. Hal ini karena tiga dari lima negara utama tujuan ekspor furnitur Indonesia merupakan bagai dari Uni Eropa. Pada 2014, lima negara tujuan ekspor terbesar produk furnitur Indonesia antara lain, Amerika Serikat dengan nilai USD628,38 juta (35,19 persen), Jepang senilai USD211,68 juta (11,85 persen),
Kemudian disusul oleh Inggris senilai USD 86,03 juta (4,82 persen), Jerman sebesar USD 80,85 juta (4,53 persen) dan Perancis sebesar USD 76,99 juta (4,31 persen). (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca SelengkapnyaBanyak produsen furnitur Indonesia telah menanggapi tren ini dengan memperluas saluran penjualan online.
Baca SelengkapnyaSalah satu komoditas kebanggaan Indonesia ini sudah berhasil tembus pasar Eropa dan terdaftar di European Commission.
Baca SelengkapnyaPemberlakuan pajak karbon bertujuan untuk memberikan alternatif kepada dunia usaha dalam upaya mengurangi emisi karbon.
Baca SelengkapnyaSkema Dasbor Nasional pertama kali diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaPerjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca Selengkapnya