Lewat Solar Cell, Mobil Listrik Bisa Gunakan Energi Tenaga Surya yang Lebih Hemat
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil.
Perusahaan teknologi pun menyambut baik langkah pemerintah. Sejumlah perusahaan terus mengembangkan sumber energi baru terbarukan baik untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam gedung maupun mobilitas melalui kendaraan listrik (electric vehicle). Salah satunya yang saat ini dikembangkan adalah energi listrik tenaga surya (solar cell).
Praktisi Industri Atap PT Utomodeck Metal Works, Anthony Utomo mengatakan, sangat memungkinkan kendaraan listrik memanfaatkan sumber energi tenaga surya (solar cell). Di mana teknologi ini sama-sama mengusung konsep ramah lingkungan. Selain itu, bangunan komersial atau lazimnya disebut high rise building menjadi salah satu tren dalam pembangunan di perkotaan. Di mana konsep intelligent building atau bangunan pintar dengan energi bersih dapat diaplikasikan terintergarsi dengan atap solar, kaca solar atau solar pedestrian.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Dimana energi terbarukan dapat digunakan? Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami dan berkelanjutan. Beberapa jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan antara lain:Energi Surya: Memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik melalui panel surya atau untuk pemanasan air.Energi Angin: Menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.Energi Air: Memanfaatkan aliran air untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga air skala besar dan mikrohidro.Energi Panas Bumi: Memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk pembangkit listrik dan pemanasan.Biomassa: Menggunakan bahan organik seperti limbah pertanian atau kehutanan untuk menghasilkan energi.Energi Pasang Surut: Memanfaatkan pergerakan air laut akibat pasang surut untuk menghasilkan listrik.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
"Melalui fenomena ini, para pemilik gedung, arsitek, desainer rumah dan pemerintah harus dapat memahami tren dan tantangan termasuk pencampuran energi bersih unuk membangun solusi fotovoltaik (panel surya/PV) terintergrasi. Termasuk untuk kebutuhan sumber energi kendaraan listrik," ujarnya di Jakarta.
Dia melihat peluang pengembangan sumber energi tenaga surya di Indonesia sangat besar. Terlebih letak geografis Indonesia menjadikannya sebagai salah satu wilayah yang memiliki sumber energi terbaik di dunia.
Secara ekonomis, Anthony mengklaim penggunaan PLTS Rooftop dapat menghemat biaya listrik hingga 15 persen-30 persen per bulan, sementara investasi yang dikeluarkan tertutupi pada tahun ke-6 hingga ke-9 setelah PLTS dioperasikan. Selain itu, masa penggunaan solar panel menurutnya bisa mencapai 30 tahun dengan perawatan yang minim.
"Dengan keunggulan itu, wajar bila permintaan pemasangan solar PV terus meningkat, apalagi sejak terbitnya Permen ESDM No. 49 Tahun 2018, dimana pemilik gedung dapat memanfaatkan PV Surya sebagai sumber listrik utama tanpa baterai dengan sistem ekspor – impor ke PLN dengan berbagai aplikasi seperti PV Glass Window, Solar Rooftop atau PV Road," ujarnya.
Tak berhenti disitu, Utomodeck menurutnya kini menawarkan sistem sewa panel surya untuk penggunaan hingga 30 tahun. Namun untuk sistem ini Utomodeck baru menyediakannya bagi segmen bangunan pemerintah, pabrik, dan komersial.
Sementara untuk residensial menurutnya masih menggunakan sistem jual – beli dengan investasi sebesar Rp15 ribu per 1 wp (watt peak).
Anthony mengatakan selama masa sewa panel surya, pihaknya menjamin perawatan dan perbaikan peralatan. "Sebenarnya solar PV kami akan minim perawatan, paling hanya pembersihan rutin dari kotoran dengan masa penggunaan alat 25 tahun hingga 30 tahun," ujarnya.
Saat ini menurut Anthony pihaknya telah menjalin kerja sama sewa panel surya untuk menghasilkan listrik sebesar 660 kwp yang tersebar di 11 lokasi. Adapun biaya sewa alat menurutnya sangat tergantung dengan lokasi user.
Sementara, dalam rangka mengakomodir perkembangan permintaan pelanggan yang menginginkan penggunaan solar PV harus sesuai dengan desain bangunan serta kearifan lokal, Otomodeck telah menjalin kerja sama dengan Hanergy Group. Ini merupakan produsen thin film solar cell terbesar di dunia.
Hasil produksi Hanergy tidak hanya berbentuk solar rooftop, tapi juga bisa diaplikasikan di jendela kaca bangunan, carport hingga di jalan atau lainnya.
"Jadi kalau ada permintaan untuk desain, termasuk permintaan untuk integrasi aplikasi solar PV, kita siap support dan kami juga telah bermitra dengan Hanergy, sehingga aplikasi akhirnya tidak hanya di atap, tetapi juga di tempat-tempat lain sesuai yang diinginkan pelanggan," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBiaya cas mobil listrik sangat bergantung pada jenis baterai
Baca SelengkapnyaDi Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaPLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.
Baca Selengkapnya