Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lewat Solar Cell, Mobil Listrik Bisa Gunakan Energi Tenaga Surya yang Lebih Hemat

Lewat Solar Cell, Mobil Listrik Bisa Gunakan Energi Tenaga Surya yang Lebih Hemat PT Utomodeck Metal Works. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil.

Perusahaan teknologi pun menyambut baik langkah pemerintah. Sejumlah perusahaan terus mengembangkan sumber energi baru terbarukan baik untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam gedung maupun mobilitas melalui kendaraan listrik (electric vehicle). Salah satunya yang saat ini dikembangkan adalah energi listrik tenaga surya (solar cell).

Praktisi Industri Atap PT Utomodeck Metal Works, Anthony Utomo mengatakan, sangat memungkinkan kendaraan listrik memanfaatkan sumber energi tenaga surya (solar cell). Di mana teknologi ini sama-sama mengusung konsep ramah lingkungan. Selain itu, bangunan komersial atau lazimnya disebut high rise building menjadi salah satu tren dalam pembangunan di perkotaan. Di mana konsep intelligent building atau bangunan pintar dengan energi bersih dapat diaplikasikan terintergarsi dengan atap solar, kaca solar atau solar pedestrian.

Orang lain juga bertanya?

"Melalui fenomena ini, para pemilik gedung, arsitek, desainer rumah dan pemerintah harus dapat memahami tren dan tantangan termasuk pencampuran energi bersih unuk membangun solusi fotovoltaik (panel surya/PV) terintergrasi. Termasuk untuk kebutuhan sumber energi kendaraan listrik," ujarnya di Jakarta.

Dia melihat peluang pengembangan sumber energi tenaga surya di Indonesia sangat besar. Terlebih letak geografis Indonesia menjadikannya sebagai salah satu wilayah yang memiliki sumber energi terbaik di dunia.

Secara ekonomis, Anthony mengklaim penggunaan PLTS Rooftop dapat menghemat biaya listrik hingga 15 persen-30 persen per bulan, sementara investasi yang dikeluarkan tertutupi pada tahun ke-6 hingga ke-9 setelah PLTS dioperasikan. Selain itu, masa penggunaan solar panel menurutnya bisa mencapai 30 tahun dengan perawatan yang minim.

"Dengan keunggulan itu, wajar bila permintaan pemasangan solar PV terus meningkat, apalagi sejak terbitnya Permen ESDM No. 49 Tahun 2018, dimana pemilik gedung dapat memanfaatkan PV Surya sebagai sumber listrik utama tanpa baterai dengan sistem ekspor – impor ke PLN dengan berbagai aplikasi seperti PV Glass Window, Solar Rooftop atau PV Road," ujarnya.

Tak berhenti disitu, Utomodeck menurutnya kini menawarkan sistem sewa panel surya untuk penggunaan hingga 30 tahun. Namun untuk sistem ini Utomodeck baru menyediakannya bagi segmen bangunan pemerintah, pabrik, dan komersial.

Sementara untuk residensial menurutnya masih menggunakan sistem jual – beli dengan investasi sebesar Rp15 ribu per 1 wp (watt peak).

Anthony mengatakan selama masa sewa panel surya, pihaknya menjamin perawatan dan perbaikan peralatan. "Sebenarnya solar PV kami akan minim perawatan, paling hanya pembersihan rutin dari kotoran dengan masa penggunaan alat 25 tahun hingga 30 tahun," ujarnya.

Saat ini menurut Anthony pihaknya telah menjalin kerja sama sewa panel surya untuk menghasilkan listrik sebesar 660 kwp yang tersebar di 11 lokasi. Adapun biaya sewa alat menurutnya sangat tergantung dengan lokasi user.

Sementara, dalam rangka mengakomodir perkembangan permintaan pelanggan yang menginginkan penggunaan solar PV harus sesuai dengan desain bangunan serta kearifan lokal, Otomodeck telah menjalin kerja sama dengan Hanergy Group. Ini merupakan produsen thin film solar cell terbesar di dunia.

Hasil produksi Hanergy tidak hanya berbentuk solar rooftop, tapi juga bisa diaplikasikan di jendela kaca bangunan, carport hingga di jalan atau lainnya.

"Jadi kalau ada permintaan untuk desain, termasuk permintaan untuk integrasi aplikasi solar PV, kita siap support dan kami juga telah bermitra dengan Hanergy, sehingga aplikasi akhirnya tidak hanya di atap, tetapi juga di tempat-tempat lain sesuai yang diinginkan pelanggan," imbuhnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Potensi Indonesia Dalam Industri Otomotif Masa Depan
Melihat Potensi Indonesia Dalam Industri Otomotif Masa Depan

Dunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.

Baca Selengkapnya
Energi Surya Bisa Jadi Tulang Punggung Transisi Energi di Indonesia
Energi Surya Bisa Jadi Tulang Punggung Transisi Energi di Indonesia

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Menko Airlangga Lirik Mobil Listrik Hidrogen: Potensial untuk Transportasi di Indonesia
Anak Buah Menko Airlangga Lirik Mobil Listrik Hidrogen: Potensial untuk Transportasi di Indonesia

Sudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Jadi Penguasa Kendaraan Listrik, Jokowi: Nikel dan Bauksit Ada di Sini
Indonesia Bakal Jadi Penguasa Kendaraan Listrik, Jokowi: Nikel dan Bauksit Ada di Sini

Indonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Indonesia Bisa Jadi Pusat Inovasi Energi Hijau Dunia
Ini Bukti Indonesia Bisa Jadi Pusat Inovasi Energi Hijau Dunia

Kekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.

Baca Selengkapnya
Bos Hyundai Ramal Indonesia Jadi Raja Industri Kendaraan Listrik
Bos Hyundai Ramal Indonesia Jadi Raja Industri Kendaraan Listrik

Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Luhut Pede Prabowo Subianto Lanjutkan Kelola Energi Hijau Indonesia di Masa Depan
Luhut Pede Prabowo Subianto Lanjutkan Kelola Energi Hijau Indonesia di Masa Depan

Indonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).

Baca Selengkapnya
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi Optimis Indonesia Makin Mendunia
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi Optimis Indonesia Makin Mendunia

Jokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya

Permintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Rahasia Hemat Mengisi Daya Mobil Listrik, di Rumah atau SPKLU?
Rahasia Hemat Mengisi Daya Mobil Listrik, di Rumah atau SPKLU?

Biaya cas mobil listrik sangat bergantung pada jenis baterai

Baca Selengkapnya
Bukan di Luar Negeri, Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar se-Asia Tenggara ada di Jabar Luasnya 200 Hektar Mengapung di Waduk
Bukan di Luar Negeri, Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar se-Asia Tenggara ada di Jabar Luasnya 200 Hektar Mengapung di Waduk

Di Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemanfaatan Listrik Tenaga Surya Mulai Diminati Warga Ibu Kota
FOTO: Pemanfaatan Listrik Tenaga Surya Mulai Diminati Warga Ibu Kota

PLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya