Libur Idul Adha, pintu tol Brexit gunakan sistem buka tutup

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan bakal melakukan sistem buka-tutup di pintu tol Brebes Timur (Brexit) pada libur Idul Adha 2016. Hal ini untuk mengantisipasi bludaknya volume kendaraan di tol tersebut.
"Terdapat kegiatan lalu lintas yang menambah kepadatan ke sana (Brexit), karena itu kita lakukan pemecahan masalah yaitu mengatur kapasitas dengan sistem buka tutup," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dilansir Antara, Senin (5/9).
Budi menegaskan sistem buka tutup akan diberlakukan apabila kepadatan atau antrean kendaraan mencapai lima kilometer. Dengan begitu, Kemenhub bakal menutup pintu masuk tol Palimanan untuk sementara.
"Setelah itu terurai, kita buka lagi," katanya.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini menjelaskan di Palimanan terdapat sumbangan kepadatan dari Subang dan Majalengka, selain dari Jakarta lewat Pintu Tol Cikarang. Menurutnya, dengan cara tersebut bisa memberikan pilihan kepada pengguna jalan tol atau menggunakan jalur alternatif.
Budi menambahkan jalur alternatif cenderung lebih lengang pada saat musim mudik Lebaran lalu, sehingga bisa menjadi pilihan bagi masyarakat. "Jalur Selatan pada saat kemarin (Lebaran 2016) relatif kosong, jadi masyarakat bisa menggunakannya," tegasnya.
Budi menambahkan pembatasan jumlah kendaraan tersebut dimulai dari mulut tol sebelumnya yaitu Cikarang. "Sehingga, suplai kendaraan lalu lintas yang di sana akan dibatasi," jelas Budi.
Selain itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar juga akan membatasi operasi angkutan barang yang melintasi jalan-jalan utama pada 9-12 September 2016.
Terkait angkutan penumpang, dia akan mengurangi pembagian jalur di gerbang-gerbang tol yang dinilai padat. Sehingga, pintu tol yang digunakan tidak terlalu banyak.
"Misalnya gerbang tol di Cikarang Utama, tidak semua ya dibuka, dari 15 hanya 10 saja," katanya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan siap mendukung rekayasa lalu lintas menghadapi libur panjang Idul Adha 12 September 2016 mendatang.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuldjono akan memberikan dukungan rekayasa lalu lintas berupa pemasangan Variable Message Sign (VMS) dan menyiapkan fasilitas putar balik (U-Turn) di dalam tol.
"Untuk rekayasa lalu lintas kami akan mendukung dari VMS-nya, informasi-informasi 'U turn' (putar balik) yang bisa kita lakukan akan kita lakukan sesuai dengan skenario dari Dirjen Perhubungan Darat atau Korlantas," kata Basuki.
Menurut dia, untuk jangka pendek saat ini hal yang paling memungkinkan untuk mengantisipasi terulangnya kemacetan parah pada mudik Lebaran 2016 adalah dengan melakukan rekayasa lalu lintas, karena prasarana yang ada masih relatif sama dengan kondisi Lebaran.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya