Libur Lebaran, Kemenhub tak batasi penerbangan tambahan

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan tidak membatasi permintaan penerbangan tambahan (extra flight) operator maskapai saat libur Lebaran.

"Mestinya karena banyak terbang seminggu sebelumnya, pasti akan tumpah. Kita antisipasi, salah satu yang kami sampaikan dengan extra flight. Kami tidak akan membatasi extra flight, supaya tidak ada penumpang ditolak," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di Kantornya, Jakarta, Jumat (16/6).

Untuk mendukung penambahan penerbangan, Kemenhub juga memperpanjang jam operasional bandara

"Tadinya kan ada yang sampai jam 20.00 kita perpanjang jadi jam 24.00. Ada juga yang sudah 24 jam, itu nonstop melayani penumpang seperti Soekarno-Hatta, Kualanamu dan Ngurahrai," jelasnya.

Penambahan jadwal terbang dan perpanjangan waktu operasional bandara dianggap cukup mampu memenuhi permintaan penumpang. Di mana diperkirakan ada 5,4 juta penumpang yang akan menggunakan transportasi udara saat mudik dan balik.

"Kami memperpanjang jam operasional bandara, karena perkiraan kita 1 jam ada 30 pergerakan. Kalau ditambah 3 jam berarti akan ada 90 pergerakan yang kita tampung," katanya.

"Dengan adanya penambahan, peak atau puncak mudik dan balik ini, kita akan bisa tangani 5,4 juta penumpang yang diperkirakan melakukan mudik dan balik."