Lima negara dengan harga rokok termahal

Merdeka.com - Pemerintah terus melakukan kampanye untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia. Hal ini dinilai karena kandungan nikotin dalam rokok memberi ancaman kematian yang diakibatkan karena kanker paru-paru.

Data yang dirilis World Health Organisation (WHO) menunjukan, bahwa tembakau membunuh kurang lebih 6 juta orang setiap tahunnya. Namun jika tidak ditindaklanjuti, angka ini akan naik menjadi 8 juta orang pada tahun 2030 mendatang.

Selain itu, tanpa kebijakan yang efektif jumlah perokok di Indonesia tahun 2025 akan bertambah menjadi 90 juta orang dari yang saat ini sudah 60 juta orang dari jumlah populasi.

Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok, salah satunya adalah dengan menaikan kembali cukai tembakau agar harga rokok menjadi lebih mahal. Sayangnya, keinginan tersebut mendapat banyak pertentangan dari para pengusaha dan sejumlah maniak rokok.

Mereka menilai harga rokok di Tanah Air sudah terlampau mahal. Padahal, harga rokok kretek maupun filter di Indonesia paling mahal sebesar Rp 17.000 per bungkus.

Berbanding terbalik dengan Indonesia, pemerintah Australia telah mengumumkan anggaran nasional Australia terbaru dimana dalam pengumuman tersebut, pemerintah negeri kangguru akan meningkatkan pajak rokok sebesar 12,5 persen sampai 2020 mendatang.

Dengan peningkatan pajak ini, harga sebungkus rokok di Australia bisa mencapai AUD 40 atau Rp 400.000 per bungkusnya.

Namun demikian, tidak hanya Australia yang memiliki harga sebungkus rokok yang mahal. Berikut 5 negara dengan harga sebungkus rokok termahal di dunia seperti dilansir insidermonkey.com :

Kanada

Pemerintah Kanada terus mendorong warganya agar tidak merokok. Pajak tembakau yang mahal juga sudah dilakukan.

Di Kanada, harga rata-rata sebungkus rokok adalah sebesar USD 9,3 atau sebesar Rp 120.000 per bungkusnya. Harga ini dua kali lipat dari harga sebungkus rokok di Amerika Serikat.

 

Islandia

Negara yang terletak di sebelah barat laut Eropa ini pemerintahnya telah menetapkan harga jual rokok rata-rata sebesar USD 9,51 atau sebesar Rp 123.500 per bungkusnya.

Selain itu, negara yang terkenal dengan tanah es-nya ini memberlakukan aturan usia dibawah 18 tahun tidak boleh membeli rokok dimanapun.

Inggris Raya

Negeri yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II ini memiliki harga rokok rata-rata sebesar GBP 10 atau sebesar Rp 160.000 per bungkusnya.

Karena harganya yang mahal, dalam satu tahun terakhir banyak warga Inggris yang membeli rokok di luar negeri dan bahkan tak jarang mereka membeli rokok selundupan

Norwegia

Norwegia bukan negara dengan jumlah perokok berat terbesar di dunia, melainkan menjadi negara yang menjual rokok termahal di dunia.

Negara kerajaan dengan jumlah penduduk sebesar 5 juta ini, menjual harga rokok rata-rata sebesar USD 14,5 atau sebesar Rp 185.000 per bungkusnya.

Selain itu, pemerintah Norwegia juga menetapkan kebijakan denda di akhir tahun sebesar USD 5.500 (Rp 71,5 juta) bagi warganya yang menghabiskan rokok  sebanya 1 bungkus rokok per harinya.

Selandia Baru

Di Selandia Baru, harga rata-rata rokok yang dijual sebesar USD 14,7 atau Rp 191.000 per bungkusnya.

Selain itu, negara yang berada di kepulauan barat daya Samudera Pasifik ini pajak rokok setiap tahunnya terus meningkat. Peningkatan pajak dimulai sejak 2012 lalu dan sekarang telah meningkat sebesar 40 persen dengan peningkatan tahun lalu sebesar 10 persen.

Sekarang, harga rokok di Selandia Baru sekitar USD 17 atau Rp 221.000 per bungkusnya. Akibat kebijakan tersebut, banyak perokok di Selandia Baru yang berhenti.