Lima negara tetangga Indonesia jadi surga para ekspatriat
Merdeka.com - Banyak warga asing, terutama asal Amerika, memilih menikmati masa tua di luar negeri. Pertimbangannya mulai dari biaya hidup murah, kultur dan alam nan indah, serta fasilitas diberikan suatu negara terhadap ekspatriat.
Terkait itu, majalah International Living selalu membuatannual global retirement index ataudaftar negara paling pas untuk para ekspatriat.
Dalam membuat indeks, media fokus mengupas topik ihwal gaya hidup itu memanfaatkan informasi dari kontributor tersebar di seluruh dunia. Dan, diperkuat dengan data terkait iklim, biaya hidup, pelayanan kesehatan berasal dari lembaga internasional resmi semacam World Health Organization, World Bank, dan CIA World Factbook.
-
Siapa yang sering liburan ke luar negeri? Tidak hanya menikmati dinner romantis atau kencan manis, Andrew dan Nana juga sering menghabiskan waktu dengan berlibur ke luar negeri bersama.
-
Siapa yang suka travelling? Arya dan Vannya sama-sama memiliki hobi yang serupa, yaitu suka melakukan perjalanan ke luar negeri.
-
Dimana orang biasanya liburan? Dunia ini enggak hanya seluas meja kerja. Kamu harus ambil cuti untuk liburan segera.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Di mana mereka berlibur? Kunjungi Tokyo Disneyland, 8 Foto Kimmy Jayanti Ajak Anak-Anaknya Liburan ke Jepang Kembali berlibur ke luar negeri, Kimmy Jayanti kali ini membawa anak-anaknya untuk terbang ke Tokyo, Jepang.
-
Dimana mereka berlibur? Baru-baru ini, keduanya menikmati liburan di Palu.
Selain itu, faktor jumlah komunitas ekspatriat dan penduduk lokal bisa berbahasa Inggris juga menjadi pertimbangan.
Tahun ini, International Living membuat daftar 25 negara terbaik untuk dijadikan tempat pensiun warga asing. Tiga posisi teratas ditempati Ekuador dengan total indeks 92,7, Panama (90,6), dan Meksiko (87,6).
Menariknya, lima negara tetangga Indonesia juga masuk di dalamnya. Siapa saja?
Malaysia
Negeri jiran ini menduduki peringkat empat dengan total indeks 86,8. Ekonominya dinilai tumbuh paling cepat di Asia, ini terefleksi dari tingginya standar dan kualitas hidup disana.
Selain itu, sejumlah kota menjadi basis ekspatriat, semacam Kuala Lumpur dan Penang, juga menyediakan perumahan berkelas dengan harga sewa murah.
Anda tidak harus membeli hunian jika bisa memakai apartemen seluas 1.600 meter persegi dengan harga sewa hanya USD 850 per bulan.
Thailand
Negeri Gajah Putih ini menduduki peringkat kesepuluh dengan total indeks 84,6. Meskipun sering terjadi keributan dalam pemerintahannya, Thailand sudah kadung populer lantaran kekayaan makanan dan budaya, serta keramahan penduduknya.
Selain itu, komunitas ekspatriat juga tersebar di sejumlah kota besar di Thailand. Ini bakal membuat ekspatriat baru merasa seperti di negara sendiri.
 Soal biaya hidup tak perlu dikhawatirkan. Di kota besar, macam Chiang Mai, sepasang ekspatriat bisa hidup hanya dengan bujet sebesar USD 1.500 per bulan.
Pelayanan kesehatan prima juga tersedia di seluruh pelosok Thailand. Terutama di kota besar, seperti Bangkok. Cek kesehatan atau periksa gigi di dokte hanya menghabiskan sekitar USD 30. Sementara premi asuransi kesehatan sedikitnya USD 300.
Topik pilihan: Lokasi Wisata | wisata belanja | Wisata Eropa
Filipina
Negeri Lumbung Padi ini menduduki peringka ke-23 dengan total indeks 73,7. Tak banyak informasi mengapa Filipina bisa dinilai sebagai salah satu negara terbaik untuk ekspatriat.
Hanya saja, International Living memberi nilai tertinggi untuk faktor biaya hidup (cost of living) dan kecocokannya dengan ekspatriat (fitting in). Fillipina dinilai lemah soal fasilitas bisa ditawarkan pada ekspatriat (benefits and discounts), iklim, dan infrastruktur.
Topik pilihan: Lokasi Wisata | wisata belanja | Wisata Eropa
Kamboja
Kamboja menduduki peringkat ke-24 dengan total indeks 73,3. Ini agak paradoks dengan julukan negara itu sebagai "neraka dunia" lantaran kasus pembantaian lebih dari dua juta jiwa rakyat oleh rezim Khmer Merah pada akhir 1970-an.
International Living menilai Kamboja memiliki kelebihan dalam hal hiburan dan kenyamanan, serta biaya minus. Sebaliknya, Kamboja minus dalam hal tawaran benefits dan discounts, serta infrastruktur.
Topik pilihan: Lokasi Wisata | wisata belanja | Wisata Eropa
Vietnam
Negara ini menduduki posisi buncit dengan total indeks 67,3. International Living memberi nilai sempurna untuk biaya hidup di Vietnam.
Wajar saja. Sebab, sepasang ekspatriat bisa hidup hanya dengan bujet kurang dari USD 1.000 per bulan. Tapi, itu tergantung gaya hidup yang dijalani.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut cerita orang Indonesia yang pindah ke negara lain saling berbagi pengalaman.
Baca Selengkapnya7 Artis Indonesia ini jatuh cinta pada bule tampan dan memilih untuk membangun keluarga di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, pada tahun 2021 dan 2022, ada sekitar 1.000 mahasiwa Indonesia berubah status menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaPendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, pada tahun 2021 dan 2022, ada sekitar 1.000 mahasiwa Indonesia berubah status menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaSebagai penerima beasiswa, Septian diwajibkan bekerja di perusahaan Singapura selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaDi Singapura bisa bepergian secara nyaman bersama keluarga dengan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada empat alasan masyarakat asing, termasuk Indonesia untuk berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaKementerian Hukum dan HAM mencatat ribuan warga negara Indonesia berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaAda seribu warga Indonesia setiap tahun mengajukan diri pindah menjadi warga Singapura.
Baca Selengkapnya