Lima produk Indonesia jajah Australia
Merdeka.com - Terlepas dari sentimen politik akibat terkuaknya skandal penyadapan Dinas Intelijen Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009, hubungan bilateral kedua negara sebetulnya cukup erat. Terutama di bidang perdagangan.
Kedua pemerintah bulan lalu menargetkan nilai perdagangan mencapai USD 15 miliar (setara Rp 173 triliun) dua tahun mendatang. Sekarang, nilai riil baru sebesar USD 10 miliar.
Tak hanya itu, Negeri Kangguru sudah banyak menanamkan modal di Tanah Air. Tahun lalu peningkatan investasi Australia mencapai 700 persen.
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa komoditas utama di Maluku Utara? Sekda Halmahera Utara Erasmus J. Papilaya menyebutkan bahwa pala merupakan komoditas unggul di daerahnya, salah satunya adalah pala Dukono yang ukurannya lebih besar dibandingkan pala jenis lainnya.
-
Apa komoditas perdagangan utama di Pariaman? Di Pariaman, dulunya wilayah ini cukup terkenal dengan aktivitas perdagangan komoditas berupa lada, emas, dan berbagai hasil perkebunan dari pelosok daerah.
-
Siapa yang terlibat dalam perdagangan emas dengan bajak laut? Para bangsawan Gorontalo saat itu terlibat dalam penjualan emas kepada para pedagang Bugis dan bajak laut yang berkeliaran di pantai Gorontalo.
Kini, bulan madu mitra strategis itu terancam sirna akibat skandal penyadapan. Tak cuma di bidang politik, pemerintah Indonesia sampai memikirkan kemungkinan merevisi kerja sama bidang perekonomian.
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku kecewa dengan langkah Australia, dan menyebutnya tindakan yang sangat serius mengancam kedaulatan Indonesia. Cuma dia memastikan belum ada rencana membatalkan kerja sama perdagangan dengan negara itu.
"Belum sampai ke situ (kaji ulang kerja sama ekonomi). Tapi kita tunggu, saya akan rapat dengan presiden. Tapi memang ini adalah sesuatu yang sangat mencederai hubungan persahabatan kita," ungkapnya di komplek DPR, Jakarta, kemarin.
Tak semua pejabat terpancing emosi. Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, menilai sikap Indonesia jangan reaktif sampai memboikot produk Australia. Sebab, nyatanya masih banyak barang asal Negeri Kangguru yang dibutuhkan, misalnya daging sapi dan olahan susu.
"Indonesia bersama Australia menjalin hubungan di berbagai sektor, salah satunya pertanian dan peternakan. Ini yang harus disikapi agar jangan sampai terganggu," kata Gita.
Ketua Komite Ekonomi Indonesia (KEN) Chairul Tanjung ikut urun rembug. Dia berharap publik maupun pengambil keputusan berkepala dingin, agar memisahkan urusan perdagangan dari skandal tersebut. "Tidak ada hubungannya. Ini kan sikap politik, ibarat pedagang itu tidak ada kaitannya dengan urusan politik," cetusnya.
Pada kenyataannya, Australia juga membutuhkan Indonesia. Banyak produk asal Tanah Air yang diekspor ke negara tetangga itu. Nilainya secara ekonomi juga tidak main-main. Atas dasar itu, sebagian pihak menilai tak perlu mengorbankan hubungan perdagangan hanya karena persoalan politik.
Lantas, komoditas Indonesia apa saja yang selama ini berhasil menjajah pasar Australia? Berikut rangkumannya yang disusun merdeka.com:
Bauksit
Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan ekspor bauksit ke Australia selama ini sangat tinggi. Bahan baku alumunium itu dibutuhkan industri di Negeri Kanguru.
Salah satu raksasa tambang Australia yang butuh pasokan bauksit Indonesia adalah Glencore. Sampai-sampai, karena ada larangan ekspor tambang mentah, perusahaan itu memutuskan membangun smelter di Tanah Air.
Cadangan terbukti bauksit di Indonesia mencapai 180 juta ton. Australia jadi importir bauksit terbesar selepas Jepang dan China. Ekspor bauksit di akhir 2012 mencapai 19,7 juta metrik basah ton.
Manggis
Buah manggis merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan ke Australia, yang berjalan mulai akhir tahun lalu. Selama 6 tahun sebelumnya, pemerintah aktif melobi pemerintah Negeri Kanguru. Pengapalan manggis ke sana sudah dimulai dengan volume mencapai 1 ton.
Manggis digemari warga Australia, namun Balai Karantina di negara itu kerap menolak karena buah itu diduga banyak terpapar pestisida.
Buah manggis merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura Indonesia dengan nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki serapan pasar yang cukup besar. Pada tahun 2011, produksi manggis nasional mencapai 117.600 ton dengan jumlah ekspor manggis mencapai12.600 ton dengan nilai USD 9,9 juta atau setara dengan Rp 94 miliar.
Antena televisi
Perangkat buat menangkap siaran televisi banyak diproduksi di Indonesia. Rupanya, Australia banyak menyerap produk tersebut.
Dari data Kementerian Perdagangan 2012, ekspor piranti penerima sinyal untuk televisi meningkat 52,2 persen. Alhasil, antena menjadi tiga besar komoditas unggulan ke Negeri Kanguru.
Salah satu produsen antena terbesar Indonesia adalah PT Professindo Jaya Inti. Pabrik berlokasi di Bandung ini sudah menggeluti bisnis antena sejak 1973.
Emas
Ekspor plat emas meningkat 27 persen ke Australia beberapa waktu lalu. Sebagian komoditas itu berasal dari Sulawesi Utara.
Tercatat PT Avocet Mining Bolaang Mongondow berhasil mengekspor emas mencapai 1,5 ton ke Australia dengan nilai Rp 268 miliar.
Secara nilai, pada 2011 plat emas (beserta platina) merupakan ekspor unggulan urutan pertama ke Australia.
Kayu
Produk kayu maupun olahannya merupakan komoditas Indonesia yang digilai oleh pasar Australia. Tak cuma itu, pesanan mebel maupun rumah knock down (bongkar pasang) juga tinggi.
Bali merupakan daerah di Tanah Air yang banyak menerima pesanan kayu, mebel, maupun rumah pasang dari Australia. Nilainya mencapai USD 2,1 juta tahun lalu.
Kementerian Perdagangan mencatat, pertumbuhan ekspor kayu ke Negeri Kanguru mencapai 17 persen pada 2012.
Baca juga:5 Cerita barter produk Indonesia dengan negara lainApa langkah Gita buat redam barang impor?Kardus buatan Indonesia diekspor ke Australia dan AfrikaSapi Selandia Baru ditukar buah-buahan Indonesia (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor Selandia Baru, Rino Tirikatene
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, kerja sama ini akan memfasilitasi hubungan kerja terkait rantai pasok dan ekosistem kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaNegara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaRosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar.
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca SelengkapnyaHubungan dagang antara Indonesia dan Palestina masih terjalin dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, bagi ASEAN Australia bukan hanya sekadar tetangga, melainkan mitra komprehensif strategis.
Baca SelengkapnyaDalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca Selengkapnya