Lindungi Air Tanah, Menteri Jonan Imbau Warga Jakarta Pakai PDAM
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau agar masyarakat mencari alternatif pemakaian air selain air tanah. Menurut kajian Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2013, penurunan permukaan tanah akibat eksploitasi penggunaan air tanah di Jakarta Utara tiap tahunnya mencapai 12 cm.
"Tercatat hingga 2013, permukaan tanah di Jakarta sudah turun 40 meter dari asalnya, khususnya di Jakarta bagian utara. Catatan paling tinggi bisa mencapai 12 cm per tahun. Itu banyak. Satu tahun 1 meter. Kalau 50 tahun 5 meter. Ini persoalan yang menurut saya jadi persoalan bersama karena Jakarta milik bangsa," kata Jonan di Jakarta, Selasa (15/10).
Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, mayoritas masyarakat di sekitar Jakarta cenderung masih mempergunakan air tanah ketimbang air dari PDAM, yakni 60 berbanding 40 persen.
-
Mengapa eksploitasi air tanah memperburuk perubahan iklim? Dampak dari penyedotan air tanah tidak hanya terbatas pada pengaruhnya terhadap rotasi bumi. Aktivitas ini juga memperburuk dampak perubahan iklim, terutama dalam hal kenaikan permukaan laut.
-
Di mana air bersih semakin menipis? Contohnya, di Australia sebagian besar airnya berasal dari air hujan yang masuk ke saluran air utama yang mereka miliki.
-
Dimana sumber air bersih yang tersedia di Jateng? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,“
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Air di Bumi apa saja? Sebesar 71 persen wilayah Bumi diselimuti oleh air yang merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
Dia memperingatkan agar jangan sampai pemanfaatan air tanah ini tidak memperhitungkan ekologi dan dampak lingkungan, sehingga bisa mengakibatkan orang yang tinggal di pesisir Ibu Kota bisa kena dampak besar.
"Masyarakat yang tidak mengambil air tanah di utara Jakarta muka tanahnya makin lama makin turun. Enggak bisa bikin sumur," seru dia.
Untuk itu, dia mengajak warga Jakarta untuk memanfaatkan air permukaan tanah yang berasal dari sumber lain, seperti yang diolah oleh PDAM. "Saya pakai air PDAM di rumah. Memang air PDAM di Jakarta baru bisa melayani kurang lebih 40 persen. Kalau perlu diekspansi. Itu air bakunya bisa dari sungai, waduk, tidak dari air tanah. Bebannya terlalu besar," tukasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini cara mengajukan izin menggunakan air tanah ke pemerintah.
Baca SelengkapnyaIka meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
Baca SelengkapnyaTren penurunan muka tanah di wilayah DKI Jakarta tersebut terus mengalami perbaikan dibandingkan tahun 1997 hingga 2005.
Baca SelengkapnyaPenurunan muka tanah di selatan Jakarta ini karena penggunaan air tanah.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.
Baca SelengkapnyaStudi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca Selengkapnyakrisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaNyata air tanah di Jakarta saat ini tidak layak konsumsi karena sudah tercemar
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, penurunan tanah mencapai 10 cm terjadi di Kendal dan Demak.
Baca SelengkapnyaDia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya